Pada tanggal 26 Mei 1828, sebuah kejadian misterius mengguncang kota Nuremberg di Jerman. Seorang remaja muncul di jalanan dengan membawa surat yang ditujukan kepada Kapten Resimen Kavalry ke-6 Jerman. Namanya adalah Kaspar Hauser, seorang anak liar yang muncul tanpa diketahui asal-usulnya. Kabar kehadirannya segera menyebar, dan warga Nuremberg menganggapnya sebagai makhluk yang aneh dan menyeramkan. Tidak ada yang tahu dari mana Kaspar berasal, satu-satunya petunjuk adalah sebuah surat yang dibawanya.

Surat tersebut menjelaskan bahwa remaja tersebut telah ditahan dan dikurung sejak dia masih bayi pada tahun 1812. Ia dikurung dalam sebuah kotak di gudang bawah tanah sejak lahirnya. Kaspar Hauser menjadi bahan perbincangan di seluruh Eropa. Tidak ada yang tahu dari mana asal-usulnya atau siapa yang menjaga dan menyembunyikannya selama bertahun-tahun. Ia ditemukan dalam kondisi fisik yang buruk, tidak dapat menggunakan jari-jemarinya, tidak bisa membedakan antara laki-laki dan perempuan, bahkan tidak pernah melihat matahari terbit. Ia tidak pernah melihat orang lain kecuali orang yang memberinya makan. Seolah-olah, Ia hidup dalam dunianya sendiri.

Setelah ditemukan, Kaspar Hauser dijadikan objek penelitian oleh para dokter, ahli hukum, dan pemerintah. Dari pemeriksaan yang dilakukan, disimpulkan bahwa Kaspar tidak pernah melihat matahari atau orang lain kecuali orang yang memberinya makan. Dia tidak tahu membaca atau menulis, tetapi setelah beberapa waktu ia berhasil menuliskan namanya dengan gugup, "Kaspar Hauser".







Kehidupan Kaspar Hauser berakhir tragis, karena pada tahun 1833, ia ditikam oleh seseorang yang tidak dikenal dan meninggal dalam usia 21 tahun. Sampai sekarang, misteri di balik Kaspar Hauser belum terpecahkan. Apakah ia benar-benar seorang anak liar yang disekap dalam sebuah ruangan gelap, atau ada yang lain terjadi selama masa-masa yang tidak diketahui dalam hidupnya? Penduduk Nuremberg menulis epitaf untuknya, "Di sini dikuburkan seorang misterius yang terbunuh secara misterius."

Kisah Kaspar Hauser yang misterius ini masih menjadi pusat perhatian dan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan menarik. Meskipun banyak yang tidak diketahui tentang hidupnya, Kaspar Hauser akan selalu menjadi figur yang menarik dan misterius dalam sejarah manusia. Kehidupan Kaspar menjadi sensasi di Nuremberg. Warga setempat terbagi dalam pandangan mereka terhadapnya. Beberapa menganggapnya sebagai makhluk liar dan menyeretnya ke penjara kota. Namun, ada juga yang bersimpati dan mengambil langkah untuk mengenalkannya dengan kehidupan sosial. Dalam perjalanan ini, Kaspar menjalani berbagai pemeriksaan dari dokter, ahli hukum, dan aparat pemerintah. Tapi tak seorang pun bisa menjawab pertanyaan utama: siapakah Kaspar Hauser?






Rumornya pada awal tahun 1829, Kaspar diduga merupakan pewaris pangeran Baden yang lahir sejak 29 September 1812. Menurut sejarah, pangeran tersebut sudah meninggal pada 16 Oktober 1812. Diduga bahwa dirinya telah tertukar dengan bayi yang sekarat, namun kemudian muncul 16 tahun kemudian sebagai Hauser. Orang tuanya adalah Charles, seorang adipati di Baden, dan Stephanie de Beauharnais, sepupu dari Napoleon Bonaparte. Charles tidak memiliki keturunan laki-laki, sehingga akhirnya Ia diwarisi oleh Pamannya yang bernama Louis, yang kemudian diteruskan ke Kakak Tirinya, yaitu Leopold. Disini, Ibu dari Leopold yang bernama Louise Caroline von Hochbergmerupakan seseorang yang "menipu" jalur keturunan ini supaya anak-anaknya bisa diwariskan dengan baik. Setelah Hauser mati, sosok penerusnya yang sekarang menjadi tertutup karena Hauser adalah seorang perjaka yang tidak memiliki keturunan dan tewas dibunuh pada tahun 1833. Kisah mengenai garis keturunan Hauser yang diduga merupakan anak keturunan bangsawan ini disetujui oleh Otto Mittelstadt pada 1876 pada sebuah dokumen yang membahas hasil otopsi, pembaptisan dan hasil pemakaman Hauser. Namun, kisah ini dibantah keras oleh sejarawan Fritz Trautz. Menurutnya ini adalah sebuah kisah yang konyol. 

Memasuki tahun 1996, beragam tes DNA mulai dilakukan oleh beberapa pihak. Awalnya tes ini dilakukan oleh Forensic Science Service di Birmingham, Inggris bersamaan dengan LMU Institute of Legal Medicine di University of Munich. Mereka melakukan pengujian sampel darah menggunakan celana dalam milik Hauser. Dan hasilnya negatif. Di tahun 2002, Institute of Forensic Medicine di University of Munster menguji rambut dan sel tubuh pada Hauser. Kemudian, mereka melakukan tes DNA bersama dengan DNA milik Putri Josephine dari Baden sampai Putri Josephine Caroline dari Belgia untuk mencari tahu apakah Hauser merupakan adik dari kedua putri tersebut. Dan hasilnya masih nihil. Tadinya akan direncanakan untuk melakukan pengujuan tes DNA pada Stephanie de Beauharnais selaku Ibu dari Hauser, namun hal tersebut tidak diperbolehkan oleh pemerintah saat ini. Kebenaran mengenai Hauser sebagai keturunan kerajaan ini masih belum bisa diketahui sampai sekarang.  

Misteri Kaspar Hauser telah memikat perhatian banyak orang. Kisahnya kemudian diangkat dalam bentuk pentas teater oleh Peter Handke dari Austria. Dalam pementasan tersebut, Handke memberikan perspektif lain mengenai Kaspar Hauser. Ia menggambarkan bagaimana para teknokrat, birokrat, dan ilmuwan bekerja untuk menciptakan sebuah kebudayaan manusia yang belum dianggap beradab.

Kisah Kaspar Hauser juga pernah dipentaskan oleh Teater Payung Hitam Bandung di Indonesia. Naskah tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai nilai-nilai keislaman atau kepesantrenan dalam naskah-naskah lain seperti "Iblis" karya Muhammad Diponegoro. Semua ini menunjukkan betapa menariknya kisah seorang anak liar yang misterius dari Nuremberg.

Meskipun sampai sekarang masih banyak yang belum terpecahkan, kita tidak bisa menyangkal bahwa kasus Kaspar Hauser ini merupakan salah satu misteri yang paling menarik dan membingungkan dalam sejarah.

Sumber :
Kaspar Hauser - Wikipedia

Dibuat dengan :
Kaskus GPT