Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

soulimmortalAvatar border
TS
soulimmortal
[Novel] ASSASSIN CITY : Shadow Of Madness | Adventure, Thriller, Mystery


CHAPTER 1

BOOM...... (Suara Bantingan Pintu)
Suara teriakan KERAS berbunyi "Yokooo.... Bangun, Sekarang Sudah Siang!"
Yoko melompat dan segera sujud kepada guru nya bernama Qin Shang. Yoko berkata "Maaf Guru, Semalam saya berlatih beberapa jurus pedang hingga larut malam". Sang guru tidak memperdulikan hal tersebut lalu berkata "Cepat sana ambil air ke puncak gunung lalu mandi... makan... lalu segera ke aula latihan untuk berlatih".
"Baik guru" Ucap Yoko.
Yoko segera berlari keluar kamar lalu naik ke puncak gunung mengikuti perintah guru-nya. 

Lokasi mereka berada di sebuah desa terpencil, Sebuah Kuil Ninja Legendaris yang disembunyikan di antara pepohonan lebat dan rerimbunan bambu. Kuil ini tidak hanya menjadi tempat latihan bagi para ninja, tetapi juga tempat yang dijaga ketat rahasia keberadaannya oleh Qin Shang. Di dalam kuil ini, hiduplah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Yoko bersama anak-anak lainnya. 

Yoko adalah seorang anak yang ceria dan penuh semangat, namun dia memiliki satu kelemahan besar. Dia sangat kekurangan dalam keterampilan seni bela diri dan bersenjata. Semua murid di kuil ini memiliki perlengkapan senjata yang mematikan, seperti pedang katana, pisau, jarum, racun, dan tali untuk berayun di pohon untuk berlatih. Yoko selalu kalah poin dalam latihan fisik maupun pertandingan duel, bahkan dengan murid-murid yang lebih muda dan lebih kecil darinya. Maka tak heran Yoko sering menjadi bahan bully-an teman-temannya.


5 Tahun Berlalu..... (Kini Yoko Berumur 15 Tahun)

Yoko di seret 3 orang berbadan besar dan di lempar berada di sebuah arena duel di dalam Kuil itu.
Hoden berumur 17 tahun dia bersama ke-2 teman nya bernama Billy dan Efan sering membully Yoko diam-diam selama 5tahun terakhir ini.
"Hahaha... Hai sampah yoko, si anak haram, kemari lah biarku ratakan gigimu ke tanah hahaha" ucap Hoden.
Yoko ingin lari tapi di ke-2 tangan nya di pegang oleh Billy dan Efan. Yoko memohon belas kasih dan berkata "Hoden, aku salah apa padamu? kenapa kau selalu menggangu-ku?".
"Apa salah-mu? Kau selalu di perhatikan oleh Guru, Kita ber-3 sering di hukum oleh Guru karena sampah seperti-mu, padahal kau orang terlemah di Kuil ini, bahkan bertarung di arena duel resmi saja kau kalah telak oleh Rissa...(gadis kecil satu-satunya di kuil itu), jadi aku akan memberi mu hadiah special hari ini" Ucap Hoden.

Bhakk.... Bhakkk... Bhakk.... (Suara pukulan keras)
Yoko terduduk di tanah menahan sakit di perut nya.
"Si Ampas, Si Sampah!!! Cuih..." Ucap Hoden sambil menendang bertubi-tubi ke-perut dan kepala Yoko.
Yoko menangis lemas menahan sakit di sekujur tubuh nya, Lalu terdengar suara air dan membasahi wajah dan tubuh Yoko.
"Makan nih Air Seni-ku... Hahahahaha"
Hoden,Billy dan Efan mereka ber-3 kencing-in Yoko sambil tertawa puas lalu meninggalkan-nya.

Setelah tubuh-nya baikan Yoko berdiri lalu menangis sambil membuka baju nya yang basah, berjalan ke-arah WC untuk membersihkan diri. Tubuh Yoko penuh dengan bekas luka sayatan pisau, di bagian dada, perut dan punggung semua banyak bekas luka yang sering di lakukan oleh Hoden dan ke-2 teman-nya.

Saat berjalan Yoko mencium bau sangat menyengat, lebih menyengat dari bau pesing yang di pakaian-nya. "Pasti guru sedang membuat obat" ucapnya dalam hati, Yoko berjalan perlahan menggunakan teknik Shadow Walking yang dipelajari-nya lalu mengintip Guru Qin Shang ternyata sedang ber-konsentrasi membuat racun. Beberapa bahan dari tanaman di satukan lalu di ekstrak menjadi cairan konsentrat dan menghasilkan racun yang mematikan. "Wah... Obat yang bagus" kata Yoko dalam hati.

PRIINGGG!!!..... (Suara botol kaca terjatuh dan pecah)
"Ohh My God... tersenggol oleh-ku" Yoko segera berlari supaya tidak ketahuan, tapi apa daya Qin Shang tiba-tiba berada di hadapan Yoko, kecepatan-nya seperti kilat. Yoko lupa memakai pakaian-nya kembali, Qin Shang terkejut dan kaget melihat tubuh Yoko penuh dengan bekas luka senjata tajam. Qin Shang tidak menyangka senjata tajam yang awal nya di berikan kepada setiap murid untuk latihan supaya terbiasa menggunakan-nya, malah di gunakan untuk melukai murid kesayangan-nya yaitu Yoko.

Dengan suara tegas Qi Shang berkata,
Qin Shang : "Siapa yang melakukan ini pada-mu?!".
Yoko : "Maaf guru aku tidak bermaksud menyembunyikan-nya pada-mu".
Qin Shang : "JELASKAN SIAPA! DAN SEJAK KAPAN!"
Yoko : "Hoden,Billy, dan Efan sejak 5 tahun lalu guru".
Qin Shang : "Sudah-ku duga pasti mereka"

Qin Shang sudah menduga-nya karena Rissa sering melaporkan kejadian Yoko berkelahi dengan beberapa murid lain, tapi Hoden lah yang selalu dan paling sering berkelahi dengan Yoko, Qin Shang hanya berpikiran hanya perkelahian anak-anak, dan menganggap-nya wajar.

Qin Shang Murka dengan cepat mencari keberadaan Hoden dan ke-2 teman-nya. tidak perlu waktu lama dengan kecepatan nya
 Qin Shang langsung menemukan mereka.
Qin Shang menseret dan melempar mereka ke luar Kuil, serta menampar wajah mereka ber-3.
"Tubuh Yoko penuh dengan bekas luka senjata tajam, Selama 5 tahun yoko menderita akibat perbuatan, Tidak dapat di ampuni!" ucap Qin Shang.

Hoden : "Ampun Guru, tidak hanya kami tapi semua murid lain pasti pernah menyakiti Yoko guru, kami tidak tau". Hoden membela diri dan mencoba memfitnah murid-murid lain, tapi Qin Shang tidak mudah tertipu karena dia sudah mendengar dari mulut Yoko bahwa mereka ber-3 lah pelaku-nya.

Qin Shang : "Masih ingin berbohong?" (dengan expresi wajah marah)
Billy : "Guru ini sepenuh nya perbuatan Hoden, Aku dan Efan hanya mengikutinya saja"
Efan : "Iya, betul guru ini sepenuhnya salah Hoden"
Hoden : "Dasar, tidak setia kawan". Hoden kecewa tidak menyangka teman-nya yang di anggap baik berniat untuk menumbalkan-nya.
Qin Shang : "Diam, Jika terdengar sekali lagi kalian berselihi hingga melukai Yoko, kalian pergi dari Kuil ini!". Ancam Qin Shang.
"Baik Guru kami minta maaf" ucap mereka ber-3.
Qin Shang pergi lalu tiba-tiba menghilang dalam bayangan.
Meskipun Qin Shang sangat menyayangi Yoko tapi Qin Shang juga menyanggi semua murid disini. 



Qin Shang adalah seorang anak yatim piatu yang di adopsi dan di besarkan oleh organisasi Pembunuh Bayaran Lengendaris (Legendary Assassin). Dia bersama total 100 anak adopsi lain di latih secara khusus oleh Master Clan Ninja Kuno yang di panggil Hakuba dan Nara, Clan Ninja kuno tersebut identitas nya sangat di rahasiakan bahkan tidak pernah terungkap oleh dunia, mereka di ajarkan beberapa teknik membunuh, teknik ninjutsu, dan teknik ramuan racun. Semua berjalan lancar hingga 25 Tahun berlalu, Entah sudah berapa ribu orang menjadi korban Legendary Assassin.

Saat Qin Shang berumur 30 tahun dia bertemu gadis cantik bernama Xuang Xuang, mereka saling jatuh cinta dan memiliki hubungan yang semakin dalam. Qin Shang merasakan sesuatu yang tidak pernah dia rasakan selama hidup di dunia ini yaitu kebahagiaan yang tak dapat di jelaskan. Mereka diam-diam menjalani hubungan tesebut hingga memiliki seorang anak.
Tentu saja hubungan tersebut mengalami penolakan oleh organisasi Legendary Assassin, Karena setiap Assassin di larang berhubungan dekat dengan dunia luar demi keamanan identitas-nya.

Salah satu anggota Legendary Assassin tak sengaja memergoki Qin Shang tertawa bahagia berjalan bersama keluarganya, Anggota assassin tersebut segera lari untuk melaporkan penemuan-nya ke markas, dengan cepat Qin Shang kejar dan sempat bertarung dengan assassin tersebut tapi dia berhasil lolos, dengan cepat Qin Shang kembali untuk membawa Xuang xuang dan anaknya pergi bersembunyi.
Di markas Hakuba dan Nara memerintahkan beberapa assassin mencari keberadaan Xuang xuang dan anaknya untuk di lenyapkan. Setelah menyembunyikan keluarga-nya, Qin Shang kembali dengan berpura-pura tidak terjadi apa-apa, setelah melalui beberapa tekanan Ninjutsu dari Hakuba dan introgasi khusus bahkan meminum racun dari Nara, untuk sementara tidak terbukti tuduhan tersebut benar namun Qin Shang tetap diamankan tidak boleh keluar markas selama penyelidikan berlangsung. Lebih dari 10 assassin tetap di tugaskan mencari Xuang xuang dengan ciri-ciri sesuai informasi awal.

Di waktu yang sama General Clan Ninja Kuno datang berkunjung untuk melihat para Assassin yang menjadi sumber uang mereka, tentu di sambut dan di layani Hakuba dan Nara dengan baik, kesempatan ini di gunakan Qin Shang untuk melarikan diri sejauh mungkin bersama keluarga dari kota tersebut, Qin Shang salah memasuki ruangan, untuk pertama kali-nya dia memasuki ruangan pribadi Hakuba dan Nara, disana dia melihat Kitab Ninjutsu Kuno milik Hakuba dan Kitab Racun Kuno milik Nara, Qin Shang mencuri ke-2 Kitab Kuno tersebut lalu di kesempatan yang sama berhasil melarikan diri dari markas. dalam perjalanan menemui istri dan anaknya, Qin Shang sambil membaca dan mempelajari teknik-teknik jurus rahasia yang tidak di ajarkan kepada para assassin, dengan semangat dan konsentrasi penuh dia baca halaman per halaman dan sempat membuat racun bernama Amarah Racun (racun tingkat tinggi bagi siapapun yang memakannya akan membakar ardenalin hingga batas tubuh lalu mati keracunan lemas setelah kehabisan energi) hingga tak terasa sudah sampai di tempat persembuyian istri dan anak nya. Secara tiba-tiba pisau terbang mengarah kepadanya, dengan reflek yang cepat Qin Shang menghindarinya, muncul lah 5 assassin yang siap membunuh Qin Shang dan keluarganya. Dengan teknik yang baru di pelajari-nya dengan murah Qin Shang membunuh 3 assassin dalam beberapa serangan, 2 assassin teserbut kaget dengan kecepatan serangan Qin Shang yang kini jauh di atas mereka dan segera ingin melarikan diri untuk melapor ke markas, Qin Shang kejar, tapi 1 assassin menyerang dan segera di bunuh dalam beberapa serangan oleh Qin Shang, 1 nya lagi berhasil kabur, Qin Shang berhenti mengejar terlalu jauh, dia khawatir dengan istri anaknya.

Qin Shang berniat membawa keluarga-nya meninggalkan kota, Namun di waktu bersamaan General Ninja Kuno membawa Hakuba pergi ke wilayah kota tetangga yaitu kota Zou sekalian mengajarkan nya cara membunuh tanpa jejak di tempat keramaian. Sementara Nara menjaga Markas Legendary Assassin.
Assassin dari tempat Qin Shang datang memberi laporan, Nara segera mengecek kitab kuno yang ada di ruang pribadi nya namun kitab kuno telah hilang.
Nara murka dan membawa banyak assassin mencari Qin Shang.

Qin Shang berjalan mengganti tampilan-nya  berjalan dari pinggiran kota utara menuju kota bagian selatan, lalu berencana meninggalkan kota tesebut menuju ke sebuah desa. Namun Nara Sang Ahli racun mencium Qin Shang dari radius 1000 meter. Qin Shang tidak bisa lari lagi. Nara membawa 40 orang assassin lebih menyerang Qin Shang secara bersamaan, Qin Shang berusaha melindungi istri dan anak nya. menangkis dan membalas serangan secara bertubi-tubi. Pisau terbang dan jarum racun Qin Shang habis, Namun Masih banyak Assassin yang tersisa sekitar 35 orang lebih dan Sang Ahli Racun Nara, Qin Shang menerima beberapa luka jarum racun dari Nara yang sulit di tangkis dengan katana-nya, namun Nara terkejut kenapa Qin Shang belum mati padahal racun-nya dapat mempersempit pembuluh darah, dan beberapa jarum yang lain terdapat racun yang lumpuhkan otak, dan beberapa racun jenis lain nya. Qin Shang tersenyum dan tertawa sebab semua racun tersebut Qin Shang sudah meminum penawar nya yang di taruh di gusinya, Nara panik karena Qin Shang terus menerus membunuh 1 per 1 Assassin nya dengan jurus racun serupa dan jurus kuno Tornado Slash, hingga tersisa 25 assassin lebih. Nara Murka lalu mengeluarkan racun tingkat tinggi Asam Darah racun (bagi yang terkena sedikit saja darah akan menjadi asam lalu menyebar hingga dalam 10menit pembuluh darah meledak), Nara tertawa karena racun tingkat tinggi markas legendary assassin tidak pernah menyediakan bahan penawarnya, penawarnya hanya ada pada darah Nara. 1000 harum di hunuskan mengenai tubuh Qin Shang yang membuatnya mati rasa hingga sedikit kaku, dengan tertawa Nara mendekat Qin Shang yang sudah tidak punya harapan, Nara mengambil belati untuk menyiksa Qin Shang dalam 10 menit terakhir supaya lebih menyakitkan.

Suara kaki berlari mendekati Qin Shang, Xuang xuang berdiri di depan Qin Shang untuk menahan semua serangan belati dari Nara, Qin Shang menangis memohob dab menyuruh Xuang xuang lari, Nara dengan Tertawa menyiksa Xuang xuang di depan Qin Shang, Qin Shang dengan tubuh kaku nya mengambil pil Amarah Racun yang sempat di buat nya, lalu memakannya, Racun Amarah mengambil alih tubuh-nya, racun nya membakar seluruh ardenalin Qin Shang, memperlambat Racun Asam meledakan tubuh-nya. Qin Shang menggunakan pedang dan pisau-nya bertarung dengan Nara, untuk pertama kali nya Nara menerina luka tusukan pisau di tangan nya, dengan ardenaline tinggi Qin Shang dapat menyamai Kemampuan bertarung Nara, namun di satu sisi para assassin menangkap Xuang xuang untuk di jadikan sandera dan untuk negosiasi, Qin Shang menyerah demi xuang xuang bisa di lepaskan, Nara menyuruh Qin Shang sujut dan menjatuhkan katana-nya dan pisau-nya, saat Qin Shang mengikuti arahan Nara, Nara tertawa dan berkata "Aku hanya ingin mengulur waktu-mu saja hingga racun-nya bekerja maximal lalu kau mati", Nara membunuh Xuang xuang di depan mata Qin Shang, Qin Shang murka marah besar hingga pandangan nya menjadi kabur dan sedikit gelap, Dia merasakan kesedihan mendalam kesadaran Qin Shang sedikit kabur, rasa hidup tak hidup namun mati tak mati, Qin shang mengambil katana-nya mengikangat kembali isi Kitab Kuno milik Hakuba lalu berdiri, Dia berteriak
"Demon Shadow of Madness"


Di masa sekarang Qin Shang masuk dalam kamar, duduk lalu merenung sambil menangis mengingat kejadian 10 tahun lalu. kejadian saat dia Nara membunuh istri-nya.
Saat Dia berteriak "Demon Shadow of Madness".
Qin Shang terlihat ada banyak setidak nya 1000 cloning dirinya, Banyangan-banyangan tersebut memenuhi isi dan setiap sudut kota.
Nara terkejut dan ketakutan Jurus Pamungkas Hakuba tepat berada di depan matanya.
1000 bayangan tersebut semua menjadi kilatan cahaya hitam, membantai seluruh isi kota termasuk warga sekitar yang tidak bersalah hingga tidak menyisakan siapa pun lagi di kota tersebut kira-kira 5000 orang lebih. seluruh manusia di kota tersebut mati dengan kondisi yang menyeramkan termasuk Nara dan para Assassin. 
Qin Shang sedikit tersadar mengingat perkataan Nara bahwa racun tingkat tinggi penawarnya hanya ada pada darah nya, Dia berhasil selamat dari efek racun tersebut karena mengambil kembali pisau nya dan menjilat darah Nara.
Tiba-tiba ada suara bayi menangis, dari tumpukan sampah, itu anaknya Qin Shang dan Xuang xuang. Qin Shang menggendong anak-nya dengan sedih lalu pergi menuju ke desa yang jauh ke arah selatan.

Sejak Saat itu Kota Pembantaian Qin Shang, Orang menyebut nya
Assassin City


Bersambung...
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
59
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.