Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Airlangga Hartarto Bicara Akses Pasar dan Tambahan Modal untuk Petani Milenial
Airlangga Hartarto Bicara Akses Pasar dan Tambahan Modal untuk Petani MilenialDalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, keterlibatan seluruh pihak terkait dan peran petani milenial atau petani muda menjadi kunci utama. Pemerintah, melalui upaya yang telah diambil oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, telah menegaskan komitmennya untuk mencapai tujuan ini. Dalam Temu Wicara dengan sekitar 300 petani milenial Lamongan, beliau menjelaskan langkah-langkah strategis yang tengah diimplementasikan.

Salah satu fokus utama Pemerintah adalah memperluas akses pasar bagi hasil pertanian. Upaya ini melibatkan peningkatan infrastruktur subsektor pendukung, seperti transportasi, pergudangan, dan perdagangan ritel. Selain itu, Pemerintah juga mendorong kemitraan dengan penjamin (offtaker) serta memberikan insentif berupa dukungan permodalan, seperti subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap kesejahteraan para petani.

Dalam konteks ini, peningkatan alokasi pupuk subsidi dari 7,7 juta ton pada tahun 2022 menjadi 7,8 juta ton pada tahun 2023 menunjukkan komitmen Pemerintah untuk mendukung sektor pertanian. Namun, Pemerintah juga sedang melakukan pembenahan dalam sistem pemberian pupuk subsidi. Ini termasuk validasi data untuk memastikan penyaluran pupuk sesuai dengan perencanaan dan standar operasional prosedur, serta realokasi distribusi pupuk subsidi agar lebih efektif.

Menko Airlangga menyampaikan kegembiraannya dapat berdialog langsung dengan petani milenial. Untuk meningkatkan jumlah petani milenial, Pemerintah telah melakukan langkah-langkah seperti modernisasi sistem Politeknik Pertanian, pemanfaatan teknologi digital, serta penyediaan fasilitas pendanaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, Pemerintah memberikan dukungan dan dorongan bagi inovasi di sektor pertanian.

Menko Airlangga juga mendorong petani untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman KUR, terutama untuk tambahan permodalan. Pemerintah telah mengalokasikan KUR Pertanian hingga Rp70 triliun, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan permodalan petani, baik di on farm maupun off farm, serta di sektor hulu hingga hilir. Keuntungan pinjaman ini termasuk bunga rendah hanya 6% per tahun untuk nilai di bawah Rp100 juta, serta KUR Alsintan yang mencapai Rp2 miliar dengan DP 10% dan bunga 3%.

DIkatakannya lagi bahwa  KUR pertanian dapat dibuat dalam bentuk kelompok, sehingga petani dapat mengumpulkan kebutuhan mereka bersama-sama. Hal ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan dalam penyaluran dana untuk mendukung keberlanjutan usaha pertanian. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan petani dapat lebih mudah mengakses permodalan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka.



Sebagai penutup, langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah, terutama dalam mendukung petani milenial dan meningkatkan ketahanan pangan nasional, adalah langkah yang positif. Dengan kerja sama antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak terkait, diharapkan sektor pertanian dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional serta kesejahteraan petani di Indonesia.

0
253
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.8KThread4.7KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.