Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Militer Israel Pantau Kemungkinan Pejuang Hamas Kabur ke Mesir
Militer Israel Pantau Kemungkinan Pejuang Hamas Kabur ke Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tengah memantau kemungkinan pejuang Hamas melarikan diri ke Mesir melalui Rafah. Saat ini Israel tengah mengintensifkan serangan ke selatan Gaza setelah pertempuran dengan Hamas di wilayah utara hampir usai “Kekhawatiran ini ada.

Ini adalah sesuatu yang benar-benar dipantau oleh intelijen Israel,” kata Juru Bicara IDF Jonathan Conricus saat mengomentari kemungkinan pejuang Hamas melarikan diri ke Mesir, Selasa (5/12/2023), dikutip laman Al Arabiya.

Dia mengungkapkan Hamas memiliki jaringan terowongan bawah tanah yang luas di Gaza. Conricus menyebut Hamas juga berupaya membangun terowongan yang menembus ke wilayah Israel serta Rafah di sisi Mesir.

“Saya tidak memiliki informasi terkini mengenai status terowongan tersebut, tapi asumsi kerjanya adalah setidaknya beberapa di antaranya terbuka, dan oleh karena itu risikonya ada dan merupakan salah satu hal yang dipantau oleh intelijen Israel,” ucapnya.

 

Terkait pertempuran yang saat ini masih berlangsung di Gaza Conricus mengatakan Israel berusaha menumpas seluruh infrastruktur militer Hamas dan kelompok-kelompok pejuang Palestina lainnya.

“Tujuan kami adalah agar tidak ada infrastruktur militer di Gaza yang memiliki kemampuan untuk mengancam warga sipil Israel; dan itu termasuk Hamas, Jihad Islam, dan kemudian ada beberapa organisasi teror yang lebih kecil, dan bahkan lebih ekstrem yang ada: Komite Perlawanan, Front Pembebasan Palestina dan beberapa lainnya. Bukan hanya Hamas,” ujarnya.

Conricus menambahkan Hamas tetap menjadi fokus dari operasi militer Israel di Gaza. “Sasarannya, tentu saja, dan pusat gravitasinya adalah Hamas, namun operasi kami tidak terbatas pada mereka saja. Kami telah terlibat dan melenyapkan operasi dan pasukan komando Jihad Islam sejak 7 Oktober dengan cukup sukses,” katanya.

Hingga Senin lalu, jumlah warga Gaza yang telah terbunuh akibat agresi Israel telah mencapai sedikitnya 15.900 jiwa. Sementara korban luka melampaui 41 ribu orang. Angka itu dihitung sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023.

sumber

0
328
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.