Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jpnn.comAvatar border
TS
jpnn.com
Menteri Bahlil Sindir Cawapres Cak Imin

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyindir keras salah satu pasangan capres-cawapres yang menolak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Sindiran Bahlil ini diduga diarahkan kepada Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Awalnya, Bahlil menyebut ada cawapres yang mengatakan bahwa dia sudah nyaman tinggal di Kota Jakarta lalu merasa tiba-tiba disuruh pindah ke hutan.

Baca Juga:
11 Pendaki Gunung Marapi Ditemukan Meninggal Dunia

Bahlil kemudian menyebutkan pemikiran dan pernyataan itu menunjukkan cawapres tersebut lebih layak menjadi gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta saja. 

"Ada cawapres menyampaikan bahwa 'kita sudah nyaman tinggal di kota, kok mau disuruh untuk pindah ke kampung atau di hutan-hutan'. Ini artinya Anda cocok berpikir untuk memimpin gubernur dan menjadi wagub DKI Jakarta, bukan menjadi presiden dan wakil presiden," ucap Bahlil dalam keterangannya, Senin (4/11).

Bahlil yang juga Ketua Dewan Pembina Pilar 08 ini menegaskan bahwa IKN telah diatur dalam undang-undang.

Apalagi, salah satu paslon yang menolak pembangunan IKN adalah ketua umum dari partai yang juga mendukung disahkannya Undang-Undang tersebut.

"Dari semua partai yang ada pendukung pemerintah semua mendukung termasuk PKB, itu satu. Yang kedua karena itu perintah undang-undang maka wajib pemerintah siapapun wajib akan melakukan IKN," kata dia.

Baca Juga:
TKN Prabowo-Gibran Soroti Pernyataan Cak Imin, Begini

Bahlil melanjutkan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan itu telah melewati berbagai kajian ilmiah dan pertimbangan.

Salah satu pertimbangan kenapa pemerintah memindahkan ibu kota, kata dia, sebagai upaya untuk membangun Indonesia sentris.

“Di situ titik tengah. Titik tengah mendekatkan diri (pemerintah) pada Sulawesi, Bali, NTT, Maluku, Papua dan Jawa juga dekat ke sana,” tuturnya.

Tidak hanya mewujudkan Indonesia sentris, pembangunan IKN juga disebut untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, di mana pemerataan ekonomi akan menjangkau seluruh pelosok negeri.

Untuk itux dia menegaskan kepada pihak-pihak tertentu untuk mempelajari betul visi dan misi Presiden Jokowi dalam pembangunan IKN Nusantara tersebut.

“Jadic keliru menurut pandangan saya apa yang disampaikan kelompok orang tertentu bahwa IKN tidak melahirkan pemerataan. Dari mana teorinya? Itu halusinasi kertas saja itu,” tambah Bahlil.

Baca Juga:
Jokowi Tanggapi Pernyataan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo soal Kasus Setnov

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku lebih memilih tinggal di Jakarta daripada pindah ke IKN yang menurutnya hingga kini belum layak untuk ditinggali.

"Itu kan pilihan saja, lagi enak di Jakarta, tiba-tiba disuruh ke hutan, bentar dulu. Itu pilihan pribadi, referensi tinggal pribadi. Kalau sekarang kan enggak layak, belum layak di sana,“ ucap Cak Imin. (mcr4/jpnn)

Sumber:
Sindir Cak Imin soal IKN, Bahlil: Cocok Jadi Wagub DKI Jakarta
Diubah oleh jpnn.com 04-12-2023 06:22
servesiwiAvatar border
sahabat.006Avatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
490
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.