Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Siap Jadi Produsen Electric Vehicle Pasar Global
 
Airlangga Hartarto Sebut Indonesia Siap Jadi Produsen Electric Vehicle Pasar Global

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto



Industri otomotif merupakan salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini, sektor ini didukung oleh 26 perusahaan manufaktur kendaraan bermotor roda empat, dengan kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun. Industri ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja langsung untuk 38 ribu orang, tetapi juga melibatkan lebih dari 1,5 juta pekerja di sepanjang rantai pasok, dari tier 1 hingga tier 3.

Menurut data dari Gaikindo, penjualan wholesales kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk pasar domestik pada bulan Oktober 2023 mencapai 80.270 unit, dengan total kumulatif dari Januari hingga Oktober 2013 sebanyak 836.048 unit. Di sisi ekspor, jumlah mobil yang dikirim ke luar negeri selama periode yang sama mencapai 426.381 unit, mengalami peningkatan sekitar 10,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) mendapat dorongan signifikan, terutama karena Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia, suatu bahan utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Dalam acara Seremoni Produksi Perdana Omoda 5 Electric Vehicle (EV) di Bekasi, Airlangga Hartarto mengapresiasi komitmen perusahaan yang akan memproduksi EV di Indonesia. Kontribusi ini diharapkan mendorong transformasi industri otomotif menuju era elektrifikasi dan ekosistem ramah lingkungan.

Airlangga berharap bahwa produksi perdana mobil Omoda 5 EV akan membawa diversifikasi pada jenis mobil listrik di Indonesia, memberikan alternatif lebih banyak kepada konsumen. Dia juga mendorong perusahaan, seperti Chery Indonesia, untuk mempertimbangkan produksi mobil listrik di Indonesia sebagai basis ekspor, dengan target pasar di Vietnam, Filipina, dan Australia.

Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat berkat investasi dari pabrikan kendaraan listrik. Hingga awal Kuartal IV-2023, penjualan mobil listrik domestik mencapai 11.916 unit.

Berdasarkan kajian ERIA, pada tahun 2040, Indonesia berpotensi menghemat USD15 miliar dari impor BBM dengan implementasi mobil listrik/BEV, dan USD10 miliar dari sepeda motor listrik. Indonesia juga mengeksplorasi potensi hydrogen fuel cell sebagai bagian dari solusi energi bersih tanpa emisi.

Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah insentif untuk mempercepat implementasi KBLBB, termasuk bantuan senilai Rp7 juta untuk KBLBB roda dua baru dan konversi. Selain itu, mobil dan bus listrik dengan nilai TKDN minimal 40% akan mendapatkan insentif PPN-DTP sebesar 10%, sementara kendaraan dengan TKDN 20%-40% akan mendapat insentif PPN sebesar 5%.

Airlangga Hartarto menutup dengan harapannya bahwa dengan local content mencapai 40%, Chery dapat mempercepat penetrasi pasar dengan dukungan fiskal dari Pemerintah.
0
269
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.8KThread5.2KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.