Ada belasan aksi akuisisi yang muncul di akhir 2023 ini, salah satu yang menarik sebenarnya adalah rencana $BBTN akuisisi Bank Muamalat.

Kenapa menarik?



Pertama, ini adalah kisah lanjutan dari proses restrukturisasi Bank Muamalat. Jadi, si Bank Muamalat ini sempat ada problem soal pembiayaan bermasalah di 2015-2017. Mereka butuh suntik modal, tapi pemegang saham saat itu IDB dan Bank Kuwait enggan nambah modal. Calon investor yang mau masuk, Minna padi dan Al-falah juga batal. Sampai akhirnya saham IDB dan Bank Kuwait dihibahin ke BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). pada 2021-2022 lama kan?

Nah, di sini, program restrukturisasi Muamalat dimulai dan per Q3/2023 kinerjanya udah oke lagi.Namun, mereka butuh modal tambahan biar bisa makin ekspansi. Untuk itu, mereka sempat mau melakukan penawaran umum di BEI.

Eh sebelum IPO, ada kabar BBTN mau akuisisi. Kalau terealisasi, jadi sebuah solusi untuk Muamalat dong?

Kedua, BBTN ini punya unit usaha syariah yang cukup besar, bahkan skala pembiayaan hampir menyamai Muamalat. Sehingga akan lebih bisa bertumbuh jika dijadikan bank umum syariah.

Pilihan akuisisi Muamalat dan dimerger dengan unit usaha syariah ini bakal jadi pilihan menarik karena dengan begitu Bank Umum Syariah yang bakal jadi anak usaha BBTN akan menjadi yang kedua terbesar setelah $BRIS

Apalagi si Muamalat dan Unit Usaha Syariah BBTN sama-sama bergerak di sektor pembiayaan perumahan alias KPR syariah.

Untuk itu, saya menilai aksi korporasi ini bisa mendorong pertumbuhan bisnis BBTN maupun Muamalat. Dan, jika itu terealisasi, seyogyanya saham BBTN layak dapat apresiasi dari level saat ini.

Berapa nominal layak untuk saham BBTN setelah merger dan akuisisi Muamalat? simak ulasan lengkap analisis prospek saham BBTN jika aksi akuisisi Muamalat terealisasi di sini 

$IHSG