Seiring dengan pernyataan resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan dukungan terhadap agresi Israel terhadap Palestina, gerakan boikot terhadap produk-produk pro Israel telah menjadi sorotan. Namun, perdebatan seputar keberlanjutan boikot dengan penggunaan platform seperti Instagram dan YouTube mengundang perhatian.

Dalam sebuah podcast bersama dr. Richard Lee, Ustaz Dennis Lim menggambarkan pentingnya gerakan boikot sebagai upaya menekan pihak terkait tanpa menimbulkan kerugian yang lebih besar, terutama korban jiwa. Meski ada seruan boikot terhadap produk tertentu, masih terdapat kecemasan karena penggunaan aplikasi seperti Instagram yang dianggap sebagai media yang dikuasai oleh mereka yang diduga pro-Israel.

Ustaz Dennis Lim menyoroti kritik terhadap penggunaan Instagram, dengan mengatakan bahwa belum ada media yang seefektif Instagram dalam menyebarkan informasi. Meskipun demikian, ia juga mengungkapkan bahwa penyebaran informasi tentang Palestina di Instagram tidak semasif yang diharapkan karena risiko konten dihapus oleh pengelola. Meskipun demikian, Instagram tetap dianggap sebagai alat yang paling ampuh dalam menyebarkan informasi tentang kondisi di Palestina.

Dalam konteks ini, Ustaz Dennis Lim menegaskan bahwa tidak menggunakan platform-platform tersebut bisa memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada pihak yang mereka boikot. Ia menjelaskan bahwa hal serupa terjadi dalam dunia politik di Indonesia, di mana media juga memperlihatkan keberpihakan tertentu yang dipengaruhi oleh kepentingan di baliknya, terutama menjelang Pemilu 2024.

Ustaz Dennis Lim menegaskan pentingnya verifikasi terhadap produk yang harus diboikot, fokus pada menekan pihak yang memberikan dukungan dalam bentuk uang, senjata, dan logistik untuk mendukung agresi militer Israel terhadap Palestina. Baginya, hal tersebut menjadi inti dari gerakan boikot yang efektif.

Pandangan Ustaz Dennis Lim memberikan pemahaman bahwa boikot haruslah mengedepankan efektivitas tanpa menutup mata terhadap realitas kompleksitas media sosial dan peran serta yang dapat dimainkan dalam penyebaran informasi. Fokus utama gerakan ini tetaplah menekan pihak yang mendukung secara material agresi militer yang terjadi di Palestina.