Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Indonesia dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Diplomasi
Indonesia dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Diplomasi
Indonesia dan Selandia Baru menegaskan komitmen kuat terhadap kerja sama ekonomi dan diplomasi, terutama dalam konteks keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF). Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Peningkatan Ekspor Selandia Baru, Damien O'Connor, di rangkaian Pertemuan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) pada Selasa (14/11).

Dalam dialog tersebut, Menteri Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Selandia Baru terhadap proses aksesi Indonesia di FATF. Keberhasilan penandatanganan perjanjian Pilar II (Rantai Pasok) dan penyelesaian Pilar III (Ekonomi Bersih) dan Pilar IV (Ekonomi Adil) menjadi sorotan utama, menandai langkah positif dalam kerja sama antarnegara.

Pada sektor perdagangan, Menteri O'Connor membahas implementasi ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA). Empat negara anggota ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura, bersama dengan Australia dan Selandia Baru, telah menandatangani Protokol Kedua AANZFTA pada ASEAN Economic Ministers – Closer Economic Relations (AEM-CER) Consultation di Semarang pada 21 Agustus 2023. Keterlibatan Indonesia dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan pertimbangan untuk ikut serta dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) turut menjadi perbincangan penting.

Menko Airlangga mengungkapkan, "Indonesia telah melaksanakan seluruh proses domestik untuk RCEP dan saat ini sedang mengkaji peluang untuk berpartisipasi dalam CPTPP." Pernyataan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terlibat aktif dalam perjanjian perdagangan regional, yang dapat membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kedua menteri juga membahas kerja sama dalam sertifikasi halal untuk produk pangan, terutama daging sapi, dengan upaya mendorong terbentuknya Mutual Recognition Agreement (MRA) antara Indonesia dan Selandia Baru. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap perdagangan bilateral di sektor ini.

Dalam merayakan 65 tahun hubungan bilateral, kedua menteri sepakat untuk saling mendukung di berbagai forum multilateral, termasuk pelaksanaan the 13th World Trade Organization (WTO) Ministerial Conference (MC13) pada Februari 2024 di Abu Dhabi, United Arab Emirates. Dukungan terhadap proses aksesi Indonesia dalam keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga menjadi fokus, mencerminkan komitmen bersama untuk menguatkan posisi ekonomi Indonesia di tingkat global.

Selanjutnya, perundingan Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) pada tahun mendatang turut menjadi pembahasan penting. Kedua menteri mengevaluasi langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik, menciptakan landasan yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Pertemuan ini mencerminkan semangat kerjasama positif antara Indonesia dan Selandia Baru, tidak hanya dalam memperkuat ikatan ekonomi bilateral tetapi juga dalam mendukung satu sama lain di tingkat internasional. Kedua negara berkomitmen untuk membangun hubungan yang lebih erat, membawa dampak positif tidak hanya bagi warganya tetapi juga bagi stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

0
382
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.8KThread5KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.