Kyiv -
Ukraina mengklaim serangan drone laut dari pasukan Angkatan Lautnya berhasil menghancurkan dan menenggelamkan dua kapal milik Rusia di wilayah Crimea.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/11/2023), serangan drone laut Ukraina itu dilaporkan terjadi di perairan Teluk Vuzka yang ada di sebelah barat Crimea -- wilayah yang direbut dan dicaplok oleh Moskow dari Kyiv sejak tahun 2014 lalu. Reuters belum bisa memverifikasi secara independen laporan tersebut.
Seorang analis militer Ukraina menyebut serangan itu sebagai serangan yang signifikan dan memicu kerugian besar bagi Rusia.

Laporan awal dari intelijen militer Ukraina menyebut dua kapal amfibi berukuran kecil milik Rusia diserang pada dini hari. Informasi terbaru pada Jumat (10/11) malam menyebut serangan itu dilancarkan oleh sejumlah drone Angkatan Laut. 


Intelijen militer Ukraina mengidentifikasi salah satu kapal yang terkena serangan dan tenggelam sebagai kapal pendarat kelas Akula, sedangkan satu kapal lainnya sebagai kelas Serna.
"Hasil intelijen yang dilakukan pada 10 November 2023 di dekat Teluk Vuzka di Crimea yang diduduki sementara, menunjukkan bahwa setelah serangan drone laut, dua kapal pendarat kecil Rusia telah hancur," sebut intelijen militer Rusia dalam pernyataannya.
"Sebagai akibat dari serangan itu, kedua kapal itu tenggelam, Akula langsung tenggelam dan Serna tenggelam setelah ada upaya menyelamatkannya," imbuh pernyataan tersebut.

Militer Ukraina, dalam pernyataannya, menyebut kapal-kapal Rusia itu memiliki awak dan membawa muatan kendaraan lapis baja saat serangan terjadi.

"Kapal-kapal seperti itu menjadi kerugian yang cukup signifikan ... Kapal-kapal itu memungkinkan pengangkutan pasukan dan peralatan pendaratan taktis secara relatif tidak mencolok," sebut analis militer dan perwira cadangan Ukraina, Andriy Ryzhenko, dalam pernyataan kepada Radio NV.

Presiden Volodymyr Zelensky menyebut serangan terhadap target-target Angkatan Laut telah melemahkan kekuatan militer Rusia di kawasan tersebut. Ukraina menyebut beberapa kapal Rusia telah meninggalkan Sevastopol, pangkalan laut di area Crimea. 


sumber