wismanganAvatar border
TS
wismangan
B2W Cabut Predikat DKI Jakarta 'Kota Ramah Sepeda', Pj Heru Alasannya


JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dinilai tidak lagi melanjutkan pembangunan jalur sepeda yang ada di Jakarta. Menyikapi hal itu, Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia mencabut predikat 'Kota Ramah Sepeda' untuk DKI Jakarta yang diberikan pada 2021.

"Per hari ini, Selasa 7 November 2023, anugerah tersebut kami cabut kembali dan menyatakan Kota Jakarta gugur mendapat predikat sebagai Kota Ramah Sepeda," kata Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Rabu (8/11/2023).

Dia menjelaskan, pencabutan predikat itu berdasarkan evaluasi selama satu tahun. Menurut Fahmi, banyak kebijakan Pj Heru yang ternyata sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan tersebut.

"Realitasnya malah memperlihatkan adanya langkah-langkah yang sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan itu. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono justru menggusur kebijakan sebelumnya. Kami anggap malapraktik tata kelola," ucap Fahmi.

Menurut dia, pada November 2022, pemangkasan anggaran untuk jalur sepeda dari semula diproyeksikan di RAPBD 2023 sebesar Rp 38 miliar, kemudian diusulkan menjadi nol. Hal itu jelas menunjukkan keperhikana Pj Heru tidak ke pengguna sepeda.

"April 2023, Pj Heru Budi Hartono melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan dengan membongkar pedestrian dan jalur sepeda," ujar Fahmi.

Lalu, pada Mei 2023, 18 ruas jalan DKI Jakarta diperintahkan untuk di aspal ulang dengan dalih menyambut KTT ASEAN. Tetapi, dengan menutup jalur sepeda yang ada dan tidak dikembalikan seperti semula.

Pada Oktober 2023, Dishub DKI membongkar stick cone pembatas jalur sepeda di 13 ruas jalan sepeda. "Dalihnya saat itu membayakan pengendara lain," kata Fahmi.

Dia juga menyoroti langkah Heru menghapus anggaran jalur sepeda. "Dan draf pembahasan Raperda APBD Tahun Anggaran 2024, pembangunan lajur sepeda sebesar Rp 4.513.936.931 masuk dalam anggaran pengurangan atau pengalihan dan tidak dianggarkan kembali," kata Fahmi menambahkan.

https://news.republika.co.id/berita/...heru-alasannya

8 Kota Paling Ramah Pesepeda dan Pejalan Kaki di Dunia:

1. Bogota, Kolombia
Kota Bogota di negara Kolombia mencoba mengurangi emisi gas rumah kaca melalui dua cara utama yaitu naik bus dan bersepeda.

Untuk mendukungnya Walikota Claudia Lopez Hernandez berencana mengubah 84 kilometer ruas jalan baru yang dibangun khusus sebagai jalur sepeda.

Jaringan jalur sepeda yang lebih besar ini akan membantu peningkatan tujuh persen jalur sepeda dari tujuannya yakni 50 persen. Hal ini lebih banyak dari semua kita di Amerika Latin karena jumlah rata-rata perjalanan dengan sepeda di Amerika Serikat adalah sekitar satu persen.

2. Montreal, Kanada
Kota Montreal sudah memiliki sekitar 3.000 kilometer jalur sepeda permanen. Pemerintah menghubungkan jalur sepeda ke taman kota hingga arteri komersial utama agar warga melakukan perjalanan secara aktif dengan sepeda.

Untuk lebih mengurangi emisi gas rumah kaca, pemerintah berinvestasi dalam layanan sepeda dan kendaraan listrik dan membuka ruang hijau dengan taman kota terbesar yang akan dibuka pada tahun 2030.

3. Barcelona, Spanyol
Barcelona merupakan salah satu kota dengan kepadatan lalu lintas tertinggi di Eropa. Untuk memperbaikinya Barcelona mendirikan konsep desain Superblok.

Area Superblok ini mendorong ramah bagi pesepeda dan pejalan kaki dengan ruang terbuka hijau yang luas. Barcelona berencana membangun 21 wilayah Superblok pada tahun 2030.

4. Taipei, Taiwan
Kota Taipei dikenal sebagai "kerajaan pesepeda" karena masuk dalam daftar 20 kota paling mudah diakses pesepeda di dunia. Skema berbagai sepeda dilakukan pemerintah dengan jalur dan perencanaan kota yang baik.

5. Auckland, Selandia Baru
Auckland memiliki ambisi untuk menjadi kota yang paling layak huni di dunia. Untuk itu, Dewan Auckland berinvestasi miliaran dolar untuk memiliki armada bus listrik hingga tahun 2040. Tidak hanya itu, Auckland juga memiliki Program Sejuta Pohon untuk mengimbangi emisi dan populasi penduduknya.

6. Hoi An, Vietnam
Pada tahun 2018, kota Hoi An dianugerahi Penghargaan Tantangan Mobilitas Perkotaan Global di Leipzig, Jerman. Penghargaan itu karena gagasan yang cemerlang dalam perihal mobilitas perkotaan.

Sejak saat itu, kota Hoi An melarang kendaraan dari bagian pusat kota dan membangun jalan khusus pejalan kaki serta menambah 120 kendaraan listrik ke sistem transportasi wisata.

7. Tshwane, Afrika Selatan
Kota Tshwane meningkatkan kehidupan kota dan aksesibilitas bagi semua penduduknya dengan berjalan kaki dan bersepeda. Kota ini menjalankan program sepeda Shova Kalula yang menyediakan sepeda gratis bagi masyarakat yang tinggal di daerah tertinggal untuk menumbuhkan budaya bersepeda.

8. Portland, Oregon, Amerika Serikat
Pada tahun 2018 Portland mengubah mobilitas kendaraan menjadi penggunaan kendaraan listrik. Kota ini memiliki tujuan agar penduduknya dapat memiliki fasilitas lengkap yang bisa dilalui dengan berjalan kaki serta bersepeda hingga 80 persen pada tahun 2030.
Diubah oleh wismangan 09-11-2023 10:21
simsol...Avatar border
BALI999Avatar border
BALI999 dan simsol... memberi reputasi
2
548
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.