Visi Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita besar yang menggambarkan harapan bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045. Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan kerja keras, kolaborasi dari berbagai pihak, serta persiapan yang matang. Tahun 2023 dan 2024 dianggap sebagai tonggak awal yang krusial dalam perjalanan mencapai visi tersebut, dengan fokus pada memperkuat fondasi transformasi ekonomi yang akan diimplementasikan pada tahun 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya reformasi struktural sebagai kunci keberhasilan transformasi ekonomi berkelanjutan. Pemerintah telah merancang tahapan transformasi ekonomi melalui Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, yang saat ini sedang disusun undang-undangnya. Setiap tahapan tersebut memiliki target pertumbuhan ekonomi, peran industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan proporsi jumlah kelas menengah.

Selain memperkuat transformasi ekonomi, strategi kebijakan juga bertujuan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki Indonesia, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya peningkatan daya saing dan kualitas SDM dilakukan melalui reformasi pendidikan dan ketenagakerjaan. Perbaikan regulasi dan prosedur kemudahan berusaha adalah bukti nyata komitmen Pemerintah dalam melakukan reformasi struktural.

Indonesia memiliki keuntungan berupa bonus demografi yang mendekati puncak, yang hanya akan terjadi sekali dalam sejarah suatu bangsa. Oleh karena itu, langkah proaktif dan berkelanjutan diperlukan untuk memanfaatkan bonus demografi ini. Upaya terkait Sumber Daya Alam (SDA) juga mencakup diversifikasi ekspor dan hilirisasi sebagai langkah awal menuju industrialisasi. Hilirisasi telah dimulai dengan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik dan hilirisasi mineral, seiring dengan strategi mencapai ekonomi berkelanjutan.

Di tingkat internasional, Indonesia berupaya untuk menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Proses persiapan aksesi ini melibatkan harmonisasi regulasi dan standar domestik dengan standar OECD. Langkah ini sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing Indonesia dan menjadi negara maju yang setara dengan anggota OECD lainnya.

Implementasi berbagai kebijakan ini memerlukan institusi yang berkualitas dan tata kelola pemerintahan yang baik. Transformasi tata kelola juga menjadi bagian integral dari Rancangan RPJPN 2025-2045, yang akan terus digarap oleh Pemerintah.

Dengan dasar ekonomi yang solid dan berbagai kebijakan yang telah diterapkan, serta upaya mitigasi arah kebijakan di masa depan, Pemerintah optimis bahwa visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Itu bukan hanya impian, melainkan sebuah rencana yang matang untuk mengangkat Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan memberikan masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang.