TS
eliyahliya
Semua Dosa Allah Ampuni, tapi Hindari Bagian Ini!
Sumber: Detik.news
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Manusia tidak seperti malaikat yang selalu taat. Manusia ada pada dua sisi; kadang-kadang taat dan kadang-kadang membantah. Akan tetapi, dari itu semua, Allah Swt. adalah zat yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Seringkali kita merasa bahwa diri kita ini banyak dosa dan hina. Kadang-kadang kita juga merasa bahwa apakah dosa kita yang sudah banyak ini dapat diampuni oleh Allah atau tidak.
Kita boleh merasa menjadi manusia yang belum taat agar diri kita selalu terpacu untuk terus bertakwa kepada Allah. Akan tetapi, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Az-Zumar ayat 53, “Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S Az-Zumar: 53).
Allah mengampuni sertiap dosa hambanya, akan tetapi hindari perilaku syirik. Sebagai seorang muslim, tentu kita sudah menyatakan bahwa beriman kepada Allah baik dari hati, lisan, dan perbuatan. Jika kita melakukan perbuatan syirik, itu artinya kita mencederai iman kita dari segi perbuatan. Beriman juga menyatakan bahwa percaya kepada Allah, maka ketika kita berlaku syirik, tandanya sudah mempercayai sesuatu selain Allah.
Baca juga: Sehabis Salat Jangan Lupa Berzikir
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapapun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.” (Q.S An-Nisa: 48).
Ayat ini menegaskan bahwa syirik adalah hal yang patut dihindari. Syirik juga terbagi menjadi dua, yaitu syirik besar dan syirik kecil.
1. Syirik besar
a. Menganggap ada sesembahan selain Allah
b. Menganggap bahwa Tuhan mempunya anak
Padahal sudah jelas dalam Al-Qur’an surah Al-Ikhlas ayat 3, “(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.” (Q.S Al-Ikhlas: 3).
2. Syirik kecil
Syirik ini biasanya ada pada perkataan kita sendiri, seperti ketika kita sakit parah dan sekarat kemudian berhasil sembuh, kita berkata “Seandainya aku tidak diselamatkan oleh dokter itu, pasti aku akan mati.” Hindarilah kalimat seperti ini karena secara tersirat kita sudah merasa bahwa ada yang lebih besar daripada Allah, sedangkan hanya Allahlah yang Maha Penyembuh. Seharusnya kalimatnya kita ubah, “Jika bukan Allah yang menjadikan dokter itu sebagai perantara atas kesembuhanku, maka aku tidak akan sembuh.”
Perilaku syirik ini sangat bahaya karena akan membuat amal saleh yang sudah banyak kita lakukan akan lenyap sia-sia. Selain itu, jika seseorang menyekutukan Allah, nerakalah balasannya.
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Manusia tidak seperti malaikat yang selalu taat. Manusia ada pada dua sisi; kadang-kadang taat dan kadang-kadang membantah. Akan tetapi, dari itu semua, Allah Swt. adalah zat yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun. Seringkali kita merasa bahwa diri kita ini banyak dosa dan hina. Kadang-kadang kita juga merasa bahwa apakah dosa kita yang sudah banyak ini dapat diampuni oleh Allah atau tidak.
Kita boleh merasa menjadi manusia yang belum taat agar diri kita selalu terpacu untuk terus bertakwa kepada Allah. Akan tetapi, jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah itu Maha Pengasih. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Az-Zumar ayat 53, “Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S Az-Zumar: 53).
Allah mengampuni sertiap dosa hambanya, akan tetapi hindari perilaku syirik. Sebagai seorang muslim, tentu kita sudah menyatakan bahwa beriman kepada Allah baik dari hati, lisan, dan perbuatan. Jika kita melakukan perbuatan syirik, itu artinya kita mencederai iman kita dari segi perbuatan. Beriman juga menyatakan bahwa percaya kepada Allah, maka ketika kita berlaku syirik, tandanya sudah mempercayai sesuatu selain Allah.
Baca juga: Sehabis Salat Jangan Lupa Berzikir
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapapun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar.” (Q.S An-Nisa: 48).
Ayat ini menegaskan bahwa syirik adalah hal yang patut dihindari. Syirik juga terbagi menjadi dua, yaitu syirik besar dan syirik kecil.
1. Syirik besar
a. Menganggap ada sesembahan selain Allah
b. Menganggap bahwa Tuhan mempunya anak
Padahal sudah jelas dalam Al-Qur’an surah Al-Ikhlas ayat 3, “(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.” (Q.S Al-Ikhlas: 3).
2. Syirik kecil
Syirik ini biasanya ada pada perkataan kita sendiri, seperti ketika kita sakit parah dan sekarat kemudian berhasil sembuh, kita berkata “Seandainya aku tidak diselamatkan oleh dokter itu, pasti aku akan mati.” Hindarilah kalimat seperti ini karena secara tersirat kita sudah merasa bahwa ada yang lebih besar daripada Allah, sedangkan hanya Allahlah yang Maha Penyembuh. Seharusnya kalimatnya kita ubah, “Jika bukan Allah yang menjadikan dokter itu sebagai perantara atas kesembuhanku, maka aku tidak akan sembuh.”
Perilaku syirik ini sangat bahaya karena akan membuat amal saleh yang sudah banyak kita lakukan akan lenyap sia-sia. Selain itu, jika seseorang menyekutukan Allah, nerakalah balasannya.
0
5
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
22.6KThread•13.7KAnggota
Komentar yang asik ya