Hidup sebagai masyarakat Korea Utara dapat terbilang sangat kurang beruntung. Meskipun ekonomi Korea Utara jauh melebihi negara-negara miskin di Afrika setidaknya tingkat kebahagiaan di Afrika jauh lebih tinggi. Mayoritas populasi masyarakat di Korea Utara hidup penuh dengan tekanan dan tidak banyak yang merasakan kebahagiaan seutuhnya sehingga kita yang terlahir di Indonesia harus beribu kali lebih bersyukur karena segalanya terasa sangat mudah di sini.
Meski kehidupan di Korea Utara terbilang muram dan tidak menyenangkan. Bagi sebagian masyarakat yang memiliki rasa nasionalisme tinggi mereka tetap menghargainya. Setidaknya karena mereka masih bisa hidup di sana. Oleh karena itulah sebagian masyarakat korut tidak meratapi nasib dan melaksanakan kehidupan hari demi hari sesuai apa yang diperintahkan pemerintah. Beberapa potret berikut ini akan menunjukkanmu bagaimana kondisi hidup di Korea Utara yang akan membuatmu merasa lebih tentram tinggal di Indonesia. Penasaran seperti apa potret tersebut, mari kita amati pada thread kali ini!
Quote:
1. Tidak ada petugas kebersihan sehingga pejalan kaki akan dipaksa membersihkan jalanan oleh petugas militer
Fenomena ini sudah biasa terjadi dan bukan merupakan hal yang baru. Siapapun masyarakat yang berhadap-hadapan dengan militer di jalanan dan kebetulan disuruh membersihkan jalanan, mereka harus mau dan meluangkan waktu apapun urusannya. Jika tidak maka pejalan kaki akan mendapatkan hukuman. Pemerintah Korut yang begitu semrawut membuat bidang-bidang pekerjaan seperti petugas kebersihan hampir ditiadakan dan digantikan oleh sukarelawan.
Quote:
2. Jalanan di ibu kota yang sangat sepi
Berbeda dengan Jakarta yang setiap harinya dipenuhi oleh lalu lalang jutaan kendaraan bermotor. Di ibu kota Pyongyang pemandangan seperti itu hampir tidak pernah terjadi. Hal ini dikarenakan tidak semua masyarakat Korea Utara mempunyai hak untuk membeli kendaraan apalagi mobil. Sistem pemerintahan diktator menyebabkan semua kendaraan dikuasai pemerintah. Hanya orang-orang tertentu saja yang berkesempatan mempunyai mobil.
Quote:
3. Sebagian besar profesi masyarakatnya adalah bertani
Tidak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan masyarakat. Bahkan untuk menuntut ilmu pun hanya untuk kalangan orang-orang penting di pemerintahan. Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar masyarakat yang tidak memiliki koneksi dengan pemerintahan bekerja sebagai petani. Meski demikian harga hasil panen dikontrol pemerintah, hal ini yang menyebabkan sebagian besar masyarakat masih miskin meskipun sudah membanting tulang sebagai petani.
Quote:
4. Infrastruktur kacau balau, masih banyak tempat-tempat yang tidak memiliki jalanan yang layak
Di Korea Utara masih banyak jalanan yang belum mencukupi standar dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hal ini membahayakan para pengendara terutama pengemudi bus umum. Bahkan masih banyak jalanan 1 jalur yang langsung penuh jika dilewati oleh bus. Meski demikian, sedikitnya jumlah lalu lalang kendaraan membuat masalah jalanan ini tidak begtu urgent bagi pemerintah.
Quote:
5. Sebagian tentara dipekerjakan sebagai petani karena kurangnya tenaga kerja pertanian
Tentara-tentara junior terutama bukan tentara keluarga penting di pemerintahan akan dijebloskan ke areal pertanian untuk dijadikan petani di sana. Sudah susah payah belajar dan berusaha keras agar bisa jadi tentara, ternyata sesudah jadi tentara malah disuruh bertani. Hal ini bukanlah hal yang baru dan praktik ini sudah berpuluh-puluh tahun terjadi di Korea Utara. Jika seseorang bukan berasal dari keluarga penting di pemerintahan dan mendaftar sebagai tentara, siap-siap di kirim kembali ke ladang pertanian.
Quote:
6. Banyak apartemen mati di ibu kota
Harga sewa yang mahal dan fasilitas yang buruk menyebabkan banyak apartemen-apartemen yang dikuasai oleh pemerintah menjadi sarang hantu. Tidak banyak masyarakat korea utara yang mampu menyewa apartemen di ibu kota menyebabkan apartemen tersebut lama kelamaan terbengkalai dan tidak diperhatikan lagi. Pendapatan perkapita masyarakat yang rendah menyebabkan menyewa apartemen di Ibu kota bukanlah langkah yang baik.
Itu dia 6 potret kondisi kehidupan di Korea Utara yang akan membuatmu lebih bersyukur. Negara Korea Utara mengajarkan kita bahwa terkadang rumput tetangga lebih hijau dibandingkan rumput sendiri. Itu dia mengapa kita harus terus bersyukur tinggal di Indonesia. Meskipun terkadang kita melihat bahwa negara-negara lainnya terlihat jauh lebih baik secara ekonomi dan lebih menjanjikan, setidaknya hidup di Indonesia dapat terbilang penuh kebahagiaan dan kita dapat hidup tanpa tekanan. Segala hal yang kita inginkan bisa dilakukan di sini selama hal tersebut tidak melanggar peraturan. Berbeda dibanding beberapa negara lainnya yang mana apa-apa dibatasi oleh pemerintahan.
Sumber :
Disini