- Beranda
- LG ThinQ Community
Konten Kreator Masak, Pasti Pintar Memasak! Yakin, Gan?
...
TS
syafetri
Konten Kreator Masak, Pasti Pintar Memasak! Yakin, Gan?
Kisah Perjalanan Resep Masakan Ane
Banyak orang berpendapat bahwa ruangan terpenting di rumah setelah kamar tidur adalah dapur. Karena dapur adalah tempat sentral membuat masakan untuk mengisi perut seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Setelah makanan masuk ke perut dan semua menjadi kenyang, barulah bisa menjalankan berbagai aktifitas bermanfaat lainnya. Suami punya tenaga untuk bekerja mencari nafkah, anak-anak jadi punya energi untuk belajar dan istri bisa melanjutkan kegiatan lainnya. Karena itulah, dapur dianggap sangat penting.
Dan bagi ane pribadi, selain hal di atas, dapur juga sebagai tempat berkreasi membuat konten untuk channel.
Awal mula ane bikin konten di Yt, bukan karena jago masak, Gansis. Tapi karena engga tahu mau bikin konten apa lagi selain memasak. Ane memang bisa masak tapi hanya untuk sehari-hari. Bukan yang jago-jago amat layaknya para chef kenamaan yang pernah kursus atau sekolah kuliner di luar negeri itu lho, Gansis. Seperti chef cantik yang satu ini.
Oiya, beberapa resep di channel ane, punya kisahnya sendiri bagaimana ane mendapatkannya. Di antaranya akan ane kulik di bawah ini. Pantengin ya, Gansis!
Gambar Koleksi Pribadi
Gambar Koleksi Pribadi
Suatu hari, sekitar sepuluh tahun yang lalu. Dalam sebuah perjalanan naik travel, dari pada suntuk, ane mengobrol dengan orang yang duduk di sebelah. Entah siapa yang memulai, tapi pembicaraan menjadi seru. Sampai pembahasan tentang urusan wanita yaitu memasak. Ane cerita kalau lagi penasaran banget bagaimana cara bikin risoles yang enak dan kulitnya tidak gampang sobek.
Lalu dia mengungkapkan resepnya. Padahal menurut pengakuannya, resepnya itu didapat setelah ikut kursus dan dengan membayar uang yang tidak sedikit. Entah mengapa dia mau saja memberikan resep yang menurut ane "mahal" itu. Mungkin karena saat itu tampang ane kelihatan rada-rada ngenes kali ya, Gansis. Sehingga dia merasa iba dan terhipnotis memberikan begitu saja.
Setelah ane coba di rumah, ternyata resepnya benar-benar berhasil. Dan rasanya pun juga enak. Dengan penuh semangat, ane bikin yang banyak untuk dibagi-bagikan pada keluarga besar suami yang kebetulan tinggal berdekatan dengan kami. Sejak itu, para ponakan suami yang waktu itu masih pada jomblo rajin main ke rumah.
Gambar Koleksi Pribadi
Suatu hari, kami bongkar-bongkar barang yang sudah tidak terpakai di rumah. Di antara tumpukan buku-buku usang, ane menemukan sobekan tabloid yang kebetulan di sana memuat beberapa resep kiriman pembaca. Salah satu resep yang ane suka adalah "Kulit Pangsit Goreng". Resep ini dikirim oleh pembaca tabloid tersebut yang bernama Mimi, dari Palembang.
Saat ane ingin mencoba, terjadi beberapa kendala. Ane ngga tahu bagaimana cara membuat kulitnya, karena si Mimi menggunakan kulit pangsit yang sudah jadi. Sementara di pasar dekat tempat tinggal ane, tidak ada yang menjual kulit tersebut. Karena itu, ane bereksperimen dengan menggunakan kulit risoles, ya jelas hasilnya tidak sesuai harapan. Selain itu, untuk isiannya, dia menggunakan campuran udang dan ikan. Ini pun juga tidak sesuai dengan selera suami. Lagi-lagi ane melakukan eksperimen, menggunakan campuran bakso dan daging ayam yang telah dibumbui.
Untuk isian, sudah oke. Kendala masih ada pada kulitnya. Sampai saat lebaran, ane diberi kakak ipar kue bawang. Lalu ane pun meminta resepnya, karena merasa kue bawang ini cocok teksturnya dengan kulit pangsit. Setelah beberapa kali percobaan, termasuk membuat tampilannya jadi terlihat menarik, maka jadilah resep Kulit Pangsit Goreng ala ane. Dan sekarang, seolah resep yang satu ini sudah jadi ikon diri ane di kampung sini. Sebab, begitu ane menyumbangkannya sebagai snack untuk acara kampung, orang-orang langsung bisa menebak itu adalah bikinan ane.
Gambar Koleksi Pribadi
Nah, kalau resep yang satu ini justru ane dapat dari teman sebangku saat SMA yang tidak bisa masak sama sekali.
Ceritanya, waktu itu sedang libur kuliah. Karena suntuk di rumah, ane main ke rumah teman lama ini. Di sana ane disuguhi kue. Melihat ane begitu menikmatinya, dia langsung berkata, "itu aku yang bikin lho!" Ya jelas ane engga percaya. Secara, dia adalah anak bungsu yang sangat dimanja oleh orang tua dan kakak-kakaknya. Mana boleh dia menginjakkan kakinya di dapur. Tapi ternyata dia berkata serius dan memberikan resepnya pada ane.
Sesampainya di rumah, beberapa hari kemudian ane mencoba resep pemberiannya. Dan benar, caranya sangat gampang dan kuenya pun juga enak. Hingga sekarang, kue ini sudah ratusan kali ane bikin dan selalu jadi andalan tiap ada yang memesan kue, baik untuk hantaran maupun sebagai dasar kue ulang tahun.
Oiya, bagi Gansis yang ingin tahu resepnya dan ingin coba membuat, boleh kok. Di bawah ini ane tulis resepnya ya.
Bahan-bahannya:
6 butir telur
450 gr gula
250 gr terigu
45 gr coklat bubuk "van houten" (atau bila Gansis ingin warna coklat yg lebih pekat, bagi coklatnya menjadi:
30 gr coklat bubuk dan
15 gr coklat hitam)
1/2 sdt soda kue
1 sdt vanila
1 sdt (munjung) SP
100 ml atau 1/2 gelas air es
100 ml atau 1/2 gelas minyak goreng
Cara membuatnya, cukup dimikser sekaligus semua bahan di atas sekitar dua menit, lalu masukkan ke loyang yang sudah diolesi margarine dan dialasi kertas roti kemudian kukus selama lebih kurang 45 menit. Tapi sebaiknya cek kematangan dulu menggunakan lidi ya. Setelah kuenya dingin, bisa dihias sesuai selera.
Selamat mencoba, Gansis, semoga berhasil.
Itulah tadi sekelumit kisah bagaimana ane mendapatkan resep-resep masakan. Dan di dapur inilah, tempat ane mengolah semuanya, Gansis. Walaupun sederhana, tapi ane sangat bersyukur apalagi ada mini island-nya yang bikin ane betah berlama-lama. Bahkan untuk membuat konten selain memasak seperti membuat tulisan ini pun, ane membuatnya di sana.
Gambar Koleksi Pribadi
Apalagi kalau di dapur ane juga ada fasilitas pendingin ruangan milik LG ini, pasti makin betah lagi deh.
Secara, dapur itu identik dengan memasak menggunakan api yang sudah pasti panas dan membuat udara di sekitarnya juga terasa panas. Ditambah lagi, beberapa masakan juga menghendaki udara dingin dalam proses pembuatannya. Salah satunya seperti menghias kue ulang tahun. Dengan udara yang dingin, krim kue tidak cepat meleleh dan proses menghias kue bisa dilakukan lebih cepat.
Demikianlah Cerita dari Dapur ini ane akhiri. Terima kasih buat Gansis yang sudah berkenan mampir dan membaca cerita ane. Kalau ada kata-kata yang salah, mohon dimaafkan ya.
Banyak orang berpendapat bahwa ruangan terpenting di rumah setelah kamar tidur adalah dapur. Karena dapur adalah tempat sentral membuat masakan untuk mengisi perut seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Setelah makanan masuk ke perut dan semua menjadi kenyang, barulah bisa menjalankan berbagai aktifitas bermanfaat lainnya. Suami punya tenaga untuk bekerja mencari nafkah, anak-anak jadi punya energi untuk belajar dan istri bisa melanjutkan kegiatan lainnya. Karena itulah, dapur dianggap sangat penting.
Dan bagi ane pribadi, selain hal di atas, dapur juga sebagai tempat berkreasi membuat konten untuk channel.
Awal mula ane bikin konten di Yt, bukan karena jago masak, Gansis. Tapi karena engga tahu mau bikin konten apa lagi selain memasak. Ane memang bisa masak tapi hanya untuk sehari-hari. Bukan yang jago-jago amat layaknya para chef kenamaan yang pernah kursus atau sekolah kuliner di luar negeri itu lho, Gansis. Seperti chef cantik yang satu ini.
Quote:
Oiya, beberapa resep di channel ane, punya kisahnya sendiri bagaimana ane mendapatkannya. Di antaranya akan ane kulik di bawah ini. Pantengin ya, Gansis!
Quote:
Gambar Koleksi PribadiQuote:
Kisah Risoles
Gambar Koleksi PribadiSuatu hari, sekitar sepuluh tahun yang lalu. Dalam sebuah perjalanan naik travel, dari pada suntuk, ane mengobrol dengan orang yang duduk di sebelah. Entah siapa yang memulai, tapi pembicaraan menjadi seru. Sampai pembahasan tentang urusan wanita yaitu memasak. Ane cerita kalau lagi penasaran banget bagaimana cara bikin risoles yang enak dan kulitnya tidak gampang sobek.
Lalu dia mengungkapkan resepnya. Padahal menurut pengakuannya, resepnya itu didapat setelah ikut kursus dan dengan membayar uang yang tidak sedikit. Entah mengapa dia mau saja memberikan resep yang menurut ane "mahal" itu. Mungkin karena saat itu tampang ane kelihatan rada-rada ngenes kali ya, Gansis. Sehingga dia merasa iba dan terhipnotis memberikan begitu saja.
Setelah ane coba di rumah, ternyata resepnya benar-benar berhasil. Dan rasanya pun juga enak. Dengan penuh semangat, ane bikin yang banyak untuk dibagi-bagikan pada keluarga besar suami yang kebetulan tinggal berdekatan dengan kami. Sejak itu, para ponakan suami yang waktu itu masih pada jomblo rajin main ke rumah.
Quote:
Kisah Kulit Pangsit Goreng
Gambar Koleksi PribadiSuatu hari, kami bongkar-bongkar barang yang sudah tidak terpakai di rumah. Di antara tumpukan buku-buku usang, ane menemukan sobekan tabloid yang kebetulan di sana memuat beberapa resep kiriman pembaca. Salah satu resep yang ane suka adalah "Kulit Pangsit Goreng". Resep ini dikirim oleh pembaca tabloid tersebut yang bernama Mimi, dari Palembang.
Saat ane ingin mencoba, terjadi beberapa kendala. Ane ngga tahu bagaimana cara membuat kulitnya, karena si Mimi menggunakan kulit pangsit yang sudah jadi. Sementara di pasar dekat tempat tinggal ane, tidak ada yang menjual kulit tersebut. Karena itu, ane bereksperimen dengan menggunakan kulit risoles, ya jelas hasilnya tidak sesuai harapan. Selain itu, untuk isiannya, dia menggunakan campuran udang dan ikan. Ini pun juga tidak sesuai dengan selera suami. Lagi-lagi ane melakukan eksperimen, menggunakan campuran bakso dan daging ayam yang telah dibumbui.
Untuk isian, sudah oke. Kendala masih ada pada kulitnya. Sampai saat lebaran, ane diberi kakak ipar kue bawang. Lalu ane pun meminta resepnya, karena merasa kue bawang ini cocok teksturnya dengan kulit pangsit. Setelah beberapa kali percobaan, termasuk membuat tampilannya jadi terlihat menarik, maka jadilah resep Kulit Pangsit Goreng ala ane. Dan sekarang, seolah resep yang satu ini sudah jadi ikon diri ane di kampung sini. Sebab, begitu ane menyumbangkannya sebagai snack untuk acara kampung, orang-orang langsung bisa menebak itu adalah bikinan ane.
Quote:
Kisah Kue Dasar Ulang Tahun
Gambar Koleksi PribadiNah, kalau resep yang satu ini justru ane dapat dari teman sebangku saat SMA yang tidak bisa masak sama sekali.
Ceritanya, waktu itu sedang libur kuliah. Karena suntuk di rumah, ane main ke rumah teman lama ini. Di sana ane disuguhi kue. Melihat ane begitu menikmatinya, dia langsung berkata, "itu aku yang bikin lho!" Ya jelas ane engga percaya. Secara, dia adalah anak bungsu yang sangat dimanja oleh orang tua dan kakak-kakaknya. Mana boleh dia menginjakkan kakinya di dapur. Tapi ternyata dia berkata serius dan memberikan resepnya pada ane.
Sesampainya di rumah, beberapa hari kemudian ane mencoba resep pemberiannya. Dan benar, caranya sangat gampang dan kuenya pun juga enak. Hingga sekarang, kue ini sudah ratusan kali ane bikin dan selalu jadi andalan tiap ada yang memesan kue, baik untuk hantaran maupun sebagai dasar kue ulang tahun.
Oiya, bagi Gansis yang ingin tahu resepnya dan ingin coba membuat, boleh kok. Di bawah ini ane tulis resepnya ya.
Bahan-bahannya:
6 butir telur
450 gr gula
250 gr terigu
45 gr coklat bubuk "van houten" (atau bila Gansis ingin warna coklat yg lebih pekat, bagi coklatnya menjadi:
30 gr coklat bubuk dan
15 gr coklat hitam)
1/2 sdt soda kue
1 sdt vanila
1 sdt (munjung) SP
100 ml atau 1/2 gelas air es
100 ml atau 1/2 gelas minyak goreng
Cara membuatnya, cukup dimikser sekaligus semua bahan di atas sekitar dua menit, lalu masukkan ke loyang yang sudah diolesi margarine dan dialasi kertas roti kemudian kukus selama lebih kurang 45 menit. Tapi sebaiknya cek kematangan dulu menggunakan lidi ya. Setelah kuenya dingin, bisa dihias sesuai selera.
Selamat mencoba, Gansis, semoga berhasil.
Quote:
Semua keberhasilan di atas, tentu saja melalui kegagalan yang tidak sedikit, Gansis. Seperti yang kemarin ane alami. Resep baru yang ane coba, tidak berhasil seperti seharusnya. Ane harus mengumpulkan moodlagi untuk mencobanya hingga berhasil.
Gambar Koleksi Pribadi
Gambar Koleksi PribadiItulah tadi sekelumit kisah bagaimana ane mendapatkan resep-resep masakan. Dan di dapur inilah, tempat ane mengolah semuanya, Gansis. Walaupun sederhana, tapi ane sangat bersyukur apalagi ada mini island-nya yang bikin ane betah berlama-lama. Bahkan untuk membuat konten selain memasak seperti membuat tulisan ini pun, ane membuatnya di sana.
Quote:
Gambar Koleksi PribadiApalagi kalau di dapur ane juga ada fasilitas pendingin ruangan milik LG ini, pasti makin betah lagi deh.
Quote:
Secara, dapur itu identik dengan memasak menggunakan api yang sudah pasti panas dan membuat udara di sekitarnya juga terasa panas. Ditambah lagi, beberapa masakan juga menghendaki udara dingin dalam proses pembuatannya. Salah satunya seperti menghias kue ulang tahun. Dengan udara yang dingin, krim kue tidak cepat meleleh dan proses menghias kue bisa dilakukan lebih cepat.
Demikianlah Cerita dari Dapur ini ane akhiri. Terima kasih buat Gansis yang sudah berkenan mampir dan membaca cerita ane. Kalau ada kata-kata yang salah, mohon dimaafkan ya.
lgeindonesia dan 11 lainnya memberi reputasi
10
1.4K
71
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
LG ThinQ Community
585Thread•4.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru