fiksyauAvatar border
TS
fiksyau
Minggu Pagi


Minggu pagi, aku masih mengigat ucapan kamu ketika kita olahraga. Baru 2 putaran kamu behenti lalu senderan di bahu ku dan berkata: "Kayanya gabiasa gue secape ini, minggu maren 4 putaran gue kuat" ngeluh dini, wanita toxic penyayang yang membuat ku jatuh hati padanyah.

Seakan memberi pertanda, namun kala itu aku menjawab tanpa menyadari apapun dan berusaha memberi semangat yang terbaik. "Kan kamu baru aja kelar di infus, mungkin stamina kamu juga belum sepenuhnya pulih" jawab ku dengan penuh kepositif-an sambil mengelus kepalanya.

Kalau saja aku mengetahui hari itu sebagai hari terakhir untuk bertemu kamu, pasti aku berdoa agar umur kamu di perpanjang atau paling tidak meminta pada tuhan untuk "ikut kamu"

Banyak sekali keanehan di minggu pagi itu, mulai dari dini kebanyakan bengong pas dilapangan, menyendiri pas beli jajan, hingga pulang kerumah tak ingin aku balik dengan cepat... pegang tangan erat sekali, seakan tak mau lepas.

"Ki, ingat ga janji kita dulu mau couple baju dateng reuni temen² smp" ucap dini dengan tangan yang tak mau lepas dengan tangan ku
"Ingat dong! kan baju nya 1 hari lagi sampe, abang paketnya juga teman ku" jawab ku.

Setelah mulai terasa aneh dan membingungkan, di minggu pagi itu, ucapan kamu masih sangat membekas dan terngiang dalam lamunan ku sampai sekarang dan seakan tanda yang jelas dari tuhan untuk ku.

"Ki, kayanya dini ga bisa make baju itu deh" ucap dini dengan muka datar
"Loh Kenapa??? Kan kamu yang mau" tanya ku
"Dini make baju lain........ yasudah ki dini mau bobo"

Usai kamu masuk kerumah, dan akupun berlalu pulang, di perjalanan aku berfikir kalau kamu sedang hilang mood atau badmood dan ternyata pikiran ku salah.

Baru saja sampai depan pintu, aku di telpon oleh ibumu yang menangis sejadi jadinya. Mengabarkan kalau kamu pinsan dan tak sadarkan diri.

Seakan tak bisa menerima takdir tuhan, ketika dokter memberi tahu kami bahwa kamu sudah tiada. Ayah kamu, ibu kamu, aku menangis mendegar vonis dokter bahwa nyawa kamu tak bisa tertolong akibat serangan jantung.

Wanita pecinta kucing, yang sering membeli wisskas di peetshop simpang 3 dan sering kali memberi makan kucing kampung pinggir jalan. Kini sudah tiada

Gelap 40 hari usai kepergihan mu, aku masih merasa kehilangan. Aku masih ingat ko pohon pinggir jalan yang kita coret nama kita berdua, aku malah mendatangi tempat pertama kita ketemu dan mengingat baju yang kamu pake serta kalimat yang keluar ketika pertama kali kenalan dulu, "Gue andini" gitu kan? Dengan muka malu dan pipi yang memerah.

Aku juga merawat kucing kesayangan mu juga loh, yang sudah setaun kamu reskiu itu. Andai kamu masih ada "momo" hamster kamu ga mungkin se'sedih ini
Aku masih membayang ketika aku kasih panggilan sayang ke kamu "mumut" dan "momo" panggilan sayang kamu ke aku, terlalu imut dan nama itu sama seperti hamster

Berat bagiku untuk move on dan berat bagi ku untuk survife, semua terjadi atas kehendak ilahi. Perlahan aku harus bisa mengkhilaskan mu, semoga kamu tenang disana (andini, mumut).

Penulis: Fiksyau
Sumber gambar: google

Baca Juga:
• 3 Fakta Yang Belum Anda Ketahui || Nomer 3 Tentang Anak.

• Zion Clark Penyandang Disabilitas Yang Mendapat Rekor Dunia || Tercatat di Guiness World Records

• 3 Fakta Sejarah Yang Di Sembunyikan || Nomer Tiga Berakhir Paling Tragis. Cek Faktanya!
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
36
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.