Di balik kesuksesan, ada mantan yang menyesal

Udah lihat video di atas, Gansist? Sepintas kayak lucu-lucuan, ya? Mungkin iya, bagi kita yang melihatnya. Tapi bagi si cewek itu, bisa jadi ungkapan tadi adalah "sumpah hatinya". Ada sesuatu yang begitu mengganjal di hati, ketika ikrar perpisahan digaungkan sang arjuna. Yang membuat dia tidak rela, atau mungkin merasa terhina saat "dicampakkan".

Hal ini tidak hanya berlaku pada gadis itu saja, tapi bisa jadi dialami oleh banyak gadis di luar sana.

Kemudian, kisah pun berlanjut. Berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan dia merenungi nasibnya. Semua yang sudah dikorbankan demi kekasih pujaan hati berbuah kesia-siaan. Bayangan duduk bersanding di pelaminan, pupus di depan mata. Apa lagi bila mendengar kabar bahwa sang mantan telah menemukan pengganti dirinya. Sakitnya tuh, di sini, Gan!

Pernyataan bahwa, "Aku tak bisa bila tak bersamanya" menjadi momok yang merajai hati. Tak ada lagi manusia yang bisa menggantikannya. Si mantan seketika menjadi manusia sempurna yang tiada duanya.

Lalu ....

Tiba-tiba dia bangkit. Menyadari kekeliruan dan kebodohannya selama ini, yang menyebabkan si mantan rela meninggalkannya. Dia harus berubah!

Mulailah dia membenahi diri. Luar dan dalam, penampilan dan kepribadian. Berdiri di depan kaca, mencari sekaligus memperbaiki semua kekurangan. Begitu pula dengan kemampuan diri. Dia juga mulai merintis prestasi akademik atau karirnya. Semua itu tak lain dan tak bukan hanya untuk membuat mantan menyesal!

So what?Apa gerangan yang diharapkannya dari penyesalan si mantan?
Apakah dia ingin si mantan terkesima dengan perubahan dirinya lalu berlutut dan berharap agar sang mantan memintanya untuk kembali merajut asa lalu mereka kembali menjalani hari-hari penuh bahagia? Atau dia hanya ingin mantannya merasakan penyesalan yang begitu dalam sambil gigit jari di pojokan, karena tidak ada lagi harapan sebab dia telah menemukan arjuna baru sebagai pengganti dan melihat mereka berjalan di karpet merah kejayaan.

Sesungguhnya, apa pun usaha yang dilakukannya hanya demi melihat mantan menyesal merupakan suatu hal yang sia-sia. Mengapa? Pertama, belum tentu juga dia akan bereaksi seperti yang kita harapkan. Karena kita tak pernah tau apa sesungguhnya yang jadi alasannya meninggalkan kita. Bisa jadi dia mengatakannya, tapi mungkin saja apa yang keluar dari mulut berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya. Yang mana, hal itu tak mungkin bisa kita raih dengan usaha sebesar apa pun.

Kedua, bisa jadi dia memang bukan orang yang terbaik buat kita. Bukankah Allah lebih tahu siapa yang terbaik buat kita? Mungkin saja kita akan mengalami sesuatu hal yang luar biasa di depan sana, yang bila kita bersama dirinya, hal itu takkan bisa kita lalui.

Ketiga, bisa jadi pula kita memang bukan yang terbaik juga untuknya. Mana kala suatu saat nanti dia menghadapi sesuatu yang entah apa itu, ternyata kita tak sanggup mengiringi langkahnya lagi

Move On
Istilah ini digunakan bagi orang-orang yang sudah berhasil melupakan mantan dan memantapkan hati untuk menerima kehadiran cinta baru di hatinya tanpa bayang-bayang masa lalu si mantan.

Ya, memang itulah satu-satunya hal yang harus kita lakukan!


Move On

Bangkitlah! Tapi bukan karena mantan. Tapi karena kita yakin ada seseorang di depan sana yang sudah Allah sediakan yang terbaik buat kita. Orang yang sempurna buat diri kita. Yang bisa menerima kekurangan masing-masing dan bisa saling melengkapi.

Toh, untuk apa kita memikirkan orang yang bahkan tidak ingat dengan kita? Yakinlah, dirimu begitu berharga dan layak untuk mendapatkan yang jauh lebih baik. Lagi pula, bukankah bertemu orang baru membuat hidup bewarna lebih indah dari pada kembali pada warna lama yang telah suram.

Nah, buat Sista dan juga Agan yang masih mikirin mantan, move onatuh!
Semoga thread ane ini bisa membantu ya. Cmiiew