Kalau Bisa Jadi Konten, Kenapa Tidak?



Hai Gansis, apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat walafiat ya.
Oiya, ini adalah thread pertama ane setelah masa pandemi berakhir. Udah lama banget ya, Gansis? Sungguh tidak produktif!

Eits, sebenarnya ngga begitu juga Gansis. Ane, sebagai seorang ibu rumah tangga yang punya prinsip “di mana ada cuan, di sana ane ikutan”, selalu mencari di mana cuan itu berada. Alias mencari di mana ada platform yang menyelenggarakan lomba agar ane bisa ikut event menulis yang tentu saja mengharapkan agar dapat hadiahnya. Karena di Kaskus masih belum ada event lagi, jadi ane mencoba di platform yang lain. Yaitu platform hijau dan biru.

Gansis, khususnya Sista yang juga berprofesi sebagai ibu rumah tangga seperti ane, pasti tahu kalau satu-satunya sumber cuan kita hanya dari suami yang disetor setiap awal bulan. Walaupun suami tidak pernah mempertanyakan apa yang kita beli atau mengapa uang habis sebelum waktunya, tapi setidaknya, ane ingin bisa mencoba bagaimana rasanya membelanjakan uang sesuka hati tanpa rasa bersalah. Selain itu, bila ane berhasil, banyak lagi hal-hal positif lainnya yang ingin ane lakukan.

Walaupun memang, menjadi produktif tidak harus bisa menghasilkan cuan alias uang, tapi bagi ane pribadi hal itu adalah sesuatu yang ingin ane dapatkan dengan usaha sendiri. Karena memang selama ini ane belum pernah mendapatkannya

Oiya, di platform biru tersebut, ane ikut lomba menulis skrip film. Yang mereka adakan melalui kerjasama dengan sebuah rumah produksi ternama di negeri kita ini. Memang sih, ane ngga keluar sebagai pemenang. Namun, satu dari dua karya yang ane ikutkan terpilih masuk 50 besar. Bagi ane, itu pun sudah cukup memberi semangat untuk ikut lomba berikutnya. Setidaknya, ane tahu bahwa apa yang ane buat sudah benar adanya.

Selain itu, ane juga merambah ke konten non kepenulisan. Yaitu konten yang semakin banyak diminati orang, yakni membuat video untuk konten Youtube. Konten yang ane buat lebih fokus pada kuliner. Mengapa? Alasannya simple, karena saban hari ane masak untuk keluarga, makanya, sekalian saja dijadikan konten. Ibaratnya sambil menyelam minum air. Sambil masak bikin konten. Masakan siap, konten pun jadi ... hehehe.



Nah, semua aktivitas ane ini kalau orang bilang tuh, multitasking namanya. Benerkan Gansis? Berhubungan dengan kegiatan multitasking ini, ada satu produk LG yang pas dan ane pengen banget miliki, yaitu monitor ULTRAWIDE (LG 29WP60G). Monitor ini menurut ane benar-benar pas untuk kegiatan multitasking seperti yang ane lakukan.



Monitor Ultrawide ini, bisa difungsikan selayaknya dua monitor. Jadi, bagi yang tidak suka banyak barang berjejeran di meja kerja tapi tetap ingin produktivitasnya bisa berjalan secara bersamaan dan menyenangkan, monitor ini sangat rekomended. Karena, dalam satu layar, kita bisa mengerjakan dua konten sekaligus. Saat ide menulis lagi mandek, ane bisa merampungkan edit video, tanpa menutup file windows. Selain itu, akurasi warnanya juga sudah mantap banget sehingga sangat cocok dipakai untuk mengedit video.

Walau belum satu pun yang menjanjikan cuan seperti yang ane impikan, tapi ane kudu semangat, Gansis. Karena ane berpikir, seperti yang ada dalam Alquran Surat Al-Insyirah ayat 5-6: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” Jadi kalau sekarang belum berhasil, mungkin memang belum waktunya. Bisa saja keberhasilan itu tinggal selangkah lagi di depan, lalu kalau kita menyerah di titik ini, maka gagallah keberhasilan itu diperoleh. Jadi, biar kita tetap semangat, jangan dipikirkan hasilnya. Tapi fokus saja pada hal apa berikutnya yang bisa kita kerjakan.

Nah begitulah Gansis, yang kini menjadi produktivitas ane. Gansis sendiri bagaimana? Ayo, kita sama-sama produktif, ya.

Sekian dulu dari ane. Terima kasih buat Gansis yang sudah berkenan mampir dan membaca thread ane.