Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

korek.gratisanAvatar border
TS
korek.gratisan
Tertarik dengan Fotografi, Inilah Sosok Gatot Wardoyo


Christianus Laurentius Gatot Wardoyo, S.H, LL.M, atau lebih akrab disapa Kris lahir di Madiun, 13 Desember 1953. Sebelum berkarir lama di dunia hukum dan perbankan, Kris menghabiskan masa kecilnya di Madiun. Ia menjalani pendidikan dasar hingga SMA di Madiun. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Ia mengambil jurusan Hukum Dagang dan lulus pada tahun 1978.

Sosok yang juga dikenal dengan nama Gatot Wardoyo ini kemudian mendapat beasiswa dari Bank Negara Indonesia (BNI) dan Harvard Institute for International Development (HIID). Ia melanjutkan studi di Tulane University, New Orleans, Loiusiana. Saat itu menyelesaikan pendidikan selama kurang lebih 1,5 tahun dan mendapat gelar LL.M (Master of Law).

Perjalanan Karir Gatot Wardoyo

Setelah menjalani pendidikan di Amerika Serikat, Kris memutuskan kembali ke Indonesia dan melanjutkan karirnya di industri perbankan sebagai pakar hukum. Ia mendapatkan promosi jabatan dan bertugas di Divisi Hukum. Tidak hanya itu, Gatot Wardoyo juga mengambil pekerjaan sampingan sebagai pengajar di sebuah lembaga pendidikan. Saat itu ia mengajar di bidang hukum perbankan.

Seiring berjalannya waktu karir Kris terus menanjak. Ia mendapat kepercayaan untuk menjadi wakil pemimpin cabang bank kelas dua. Tak lama berselang ia pun dipercaya memimpin cabang bank kelas satu. Jabatan ini cukup lama dijalani oleh Kris. Ia pun kemudian memutuskan untuk pensiun dini saat berstatus sebagai pemimpin cabang kelas satu plus.

Berstatus sebagai pensiunan, Kris mengisi waktunya untuk tetap menjadi pengajar paruh waktu di salah satu universitas swasta nasional. Ia mengajar di fakultas hukum untuk mata kuliah hukum perbankan. Tidak hanya aktif di dunia pendidikan, di masa pensiun Gatot Wardoyo juga kerap melakukan pelayan di gereja. Selama kurang lebih 10 tahun, ia menjadi wakil pastor (pro-diakon). Bersama pastor ia memberikan pelayanan doa kepada umat yang mengalami sakit. Hal ini juga ia lakukan kepada semua masyarakat di sekitar gereja.

Gatot Wardoyo Suka dengan Kesederhanaan

Bagi Kris, beralih menjadi seorang Katolik adalah pengalaman penting dalam hidupnya. Ia memperoleh ketenangan hidup dan relasi sosial yang membangun. Apalagi ia sering memberikan bagi masyarakat di sekitarnya. Kris juga menilai dirinya sebagai orang yang menyukai kesederhanaan.

Prinsip hidup sederhana ini ia dapat dari ajaran orang tua. Kedua orang tuanya selalu mengajarkan dan mencontohkan hidup sederhana. Ia diajarkan untuk selalu mensyukuri apa yang dimiliki. Kris juga dididik untuk hidup secukupnya alias tidak berlebih-lebihan.

Kris dibesarkan oleh orang tua yang biasa hidup sederhana. Ayahnya merupakan seorang bendaharawan di instansi pemerintah, sementara ibunya berprofesi sebagai seorang guru. Ia dan ke-7 saudaranya selalu diajarkan sopan santun dan budi pekerti budaya Jawa. Pembelajaran ini berdampak baik bagi Kris dan saudaranya ketika sudah dewasa.

Latar belakang dan ketertarikan orang tuanya terhadap sesuatu ternyata juga melekat pada diri Kris. Ia banyak belajar tentang musik karena ayahnya merupakan seorang pemain biola yang piawai. Sementara kemampuan mengajar datang dari sang ibu yang memang seorang guru.

Tertarik dengan Dunia Fotografi

Di tengah kesibukannya sebagai seorang mahasiswa dan pekerja, ternyata Gatot Wardoyo juga memiliki banyak hobi menarik. Salah satu hobi yang sudah ia geluti sejak muda adalah fotografi. Kris sangat tertarik dengan dunia fotografi. Ia cukup rajin mengabadikan momen penting dalam hidupnya. Momen-momen terbaik bersama keluarga dan orang terdekat juga menjadi subjek foto favorit bagi Kris.

Saat banyak berkecimpung di dunia fotografi, Kris sangat tertarik mengambil gambar panorama, flora, fauna, dan bangunan-bangunan yang ikonik. Tidak jarang Kris menyisihkan waktunya untuk menyalurkan hobi fotografi dengan berkunjung ke beberapa tempat.

Tidak hanya fotografi, pria asal Madiun juga memiliki hobi lain, yakni musik. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Kris banyak mengenal musik dari ayahnya yang merupakan musisi. Kris pun tertarik dengan musik dan hobi mendengarkannya. Ia suka dengan musik reggae dan pop country dari Don William. Ini merupakan musisi favoritnya. Selain itu, ia juga suka mendengarkan musik-musik meditasi.

Ketertarikan Kris tidak hanya terbatas pada dunia seni. Ia juga sangat suka dengan kuliner. Kris termasuk orang yang mudah akrab dengan makanan dari seluruh dunia. Namun, makanan favoritnya tetap berasal dari tanah kelahirannya, Madiun, yakni sate Madiun dengan kerupuk rambak kulit sapi. Saat menyantap makanan ini, Gatot Wardoyo selalu ingat masa kecil.
Diubah oleh korek.gratisan 12-09-2023 00:52
0
21
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.