"Beneran ini Gi?"

Tanya Agus pada Yogi

"Beneran lah, kenapa Kamu jadi ragu gitu" Kata Yogi yang terlihat seperti sewot.

"Katanya kamu juga penasaran dengan yang namanya hantu, siapa tahu aja kita beruntung dapat penampakan hantu" Tambahnya lagi.

Sebelumnya sore sebelum Maghrib, Agus dan Yogi merencanakan sesuatu yang menantang adrenalin. Awalnya ide tersebut dari Yogi yang suka sekali dengan hal-hal mistis terutama penampakan hantu. Yogi sendiri gemar sekali dengan foto-foto penampakan hantu yang beredar di internet sehingga terobsesi pada penampakan hantu dan ingin sekali bisa mendapatkan penampakan hantu lewat foto maupun kamera yang saat itu masih bereksistensi 3gp belum berformat mp4.

Yogi yang terobsesi yang serba hantu mengajak Agus, awalnya agus ragu-ragu namun setelah diyakinkan oleh Yogi akhirnya mau. Mereka berdua merencanakan untuk mendatangi pemakaman di desa itu yang konon katanya angker dengan harapan bisa menemukan penampakan hantu. Wanci Sareupna (Waktu setelah Magrib) dipilih karena kata orang tua terdahulu adalah waktu keluarnya para setan, terlebih pada saat itu adalah waktu malam jum'at kliwon yang kata sebagian orang adalah malam yang angker.

Yogi dan agus berjalan di kegelapan sore itu yang seakan lebih gelap dari biasanya. Sesekali memang ada kendaraan motor lewat, namun suasana waktu itu tetap berasa nuansa seramnya terlebih burung-burung hantu dan burung-burung yang sering bersuara di malam hari berkicau. Kelepak para kelelawar di waktu itu pun seakan menambah mencekam suasana. Yogi dan Agus sebenarnya ada rasa takut juga, tapi rasa penasarannya telah melunturkan ketakutan tersebut.

Yogi pun segera mengeluarkan handphonenya dan mulai merekam video dibantu dengan sinar senter yang dibawa oleh Yogi.

"Wahai para penghuni tempat ini, muncullah.. jika berani tampakkan wujud kalian di kamera hp ini.."

Hening, tak ada apa-apa namun lama kemudian terdengar suara

Krosakkk...
Srek...Srek...

Suara aneh mulai keluar, Yogi masih berusaha berpikir positif saja saat itu karena bisa saja itu suara daun-daun atau ranting yang bergesekan. Akan tetapi Agus sudah mulai ciut nyalinya.

"Gi, Sudahlah yuk kita balik saja.." Ajak Agus yang saat itu mulai ketakutan.

"Alah.. ciut banget nyali kamu, tuh di kamera tidak ada rekaman yang aneh-aneh" Kata Yogi.

"hi.hi.. hi.. hi.."

Suara aneh mulai terdengar, agus yang sudah dari tadi merasa ketakutan semakin menjadi rasa takutnya.

"tuh kan, udahlah kita pulang saja.."

"Alah suara gitu doang, tunggu dulu siapa tahu bisa dapat penampakan yang menarik" ucap Yogi meyakinkan Agus agar tetap bertahan. 

Tak dapat di pungkiri rasa ingin tahu yogi menutupi rasa takutnya, sebenarnya dalam hatinya ada rasa takut namun jiwa mudanya penuh dengan kepenasaran yang saat itu beranjak smp meruntuhkannya.

wuss...

tiba-tiba ada yang melintas di depan kameranya, sosok tersebut berwarna putih melesat cepat menuju dekat tugu yang ada di dekat pemakaman tersebut. Sosok pocong terhenti sejenak menoleh ke arah Agus dan Yogi dengan wajah yang mengerikan.



"hi..hi..hi.."

Bukan hanya pocong saja yang muncul, sosok yang tadi sempat bersuara juga kini muncul duduk di dahan pepohonan yang saat itu tersinari oleh bulan purnama. Sosok kuntilanak muncul di atas Agus dan Yogi dengan senyuman yang menyeringai seakan menandakan dirinya terganggu dengan keberadaan mereka berdua.

Yogi yang sedang merekam video merasakan tangannya gemetar, terlebih bukan hanya sosok pocong dan kuntilanak saja yang terekam, tetapi sosok-sosok lainnnya terekam kamera  mendekat dan tiba-tiba layar hp Yogi padam.

"aaaaaaa......."
"lariiiiii....."

Rasa keberanian itu Runtuh, Yogi akhirnya lari meninggalkan tempat tersebut, sedangkan Agus ternyata sudah tak ada di sampingnya karena sudah lari duluan.

"hihihi..."

Suara kuntilanak masih saja tertawa, sementara Yogi berlari ngos-ngosan. Sesekali dia menoleh ke belakang dan kini Kuntilanaknya berada di samping Pocong.



Pasca kejadian tersebut baik Agus dan Yogi dimarahi kedua orang tuanya, dan beberapa hari setelahnya Agus dan Yogi sakit. Beruntung Agus bisa cepat sembuh karena segera di obati oleh orang tuanya, akan tetapi tidak dengan nasib Yogi yang selepas sakit seringkali kesurupan bertindak aneh, konon katanya sosok-sosok yang tinggal di tempat yang Yogi usik sebelumnya tidak terima. Ada belasan sosok tak kasat mata yang ikut dengan Yogi silih berganti merasukinya. Butuh waktu beberapa tahun untuk Yogi bisa sembuh sedia kala lagi setelah berobat ke mana-mana meskipun tak sepenuhnya sembuh sedia kala lagi.

Sedangkan nasib rekaman video yang di rekam Yogi ternyata beredar ke mana-mana yang saat itu tersebar melalui perangkat bluetooth. Semenjak kasus Agus dan Yogi Viral, banyak teror yang di alami oleh penduduk desa. Mang Darma yang biasa jualan cilok di malam hari di sesatkan oleh penghuni tempat tersebut. Tak hanya itu saja, Mang Heri yang biasa mencari Rumput di siang hari bertemu dengan sosok ular besar yang misterius. Selain itu banyak warga-warga lainnya yang melintas pemakaman saat waktu Sareupna kala itu mengalami hal-hal mistis yang kebanyakan merupakan kemunculan penampakan hantu berwajah seram ataupun ada sosok hantu yang ikut dibonceng oleh pengendara motor yang melintas yang ujungnya motornya mogok dekat kuburan. Dengan banyaknya teror yang ada, orang tua di desa tersebut mewanti-wanti agar anak-anak ataupun remaja jangan main-main setelah maghrib dan menyuruh mereka untuk mengaji di mesjid agar tidak ada yang berkeliaran selepas maghrib.

14 tahun berlalu semenjak kejadian tersebut, Agus dan Yogi sudah beranjak dewasa dan berkeluarga. Namun kenangan tersebut tetap membekas bagi mereka meskipun pemakaman di desa mereka tak seseram dulu lagi karena banyak bangunan baru yang bermunculan di desanya.


SELESAI

Story by @tafakoer
Ilustrasi gambar via google images