Kerjasama antara Indonesia dan Prancis, seperti yang dijelaskan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Emmanuel Macron di KTT G20 New Delhi, adalah suatu langkah yang penting dan strategis. Kedua negara telah mencapai sejumlah kesepakatan yang dapat memberikan dampak positif yang besar, baik dalam konteks ekonomi, energi, pertahanan, maupun hubungan internasional secara keseluruhan.

Salah satu aspek penting dari kerjasama ini adalah investasi dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Prancis. Presiden Jokowi mengapresiasi realisasi investasi yang telah terjalin antara kedua negara yang tak lepas dari kerja keras Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Terlebih lagi, komitmen untuk proyek transisi energi, seperti yang diusulkan melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP), mencerminkan kesadaran akan pentingnya menghadapi perubahan iklim dan mengejar sumber energi yang berkelanjutan. Kerjasama ini bukan hanya untuk kepentingan kedua negara, tetapi juga untuk keberlanjutan planet kita.

Selain itu, kerjasama di sektor strategis lainnya, seperti pertahanan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), menunjukkan kedewasaan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis. Pembangunan IKN, yang merupakan proyek ambisius Indonesia, mendapatkan dukungan dari investor Prancis dengan terbitnya empat Letter of Intent (LoI). Ini adalah bukti konkret dari komitmen kedua negara untuk meningkatkan hubungan ekonomi mereka.

Tindakan positif Prancis dalam menangani isu sensitif seperti pelecehan simbol agama dan kitab suci juga patut diapresiasi. Ini mencerminkan pendekatan yang bijak dalam membangun hubungan antarbudaya dan antaragama, yang sangat penting dalam mengatasi konflik dan mempromosikan perdamaian.

Selanjutnya, harapan Indonesia untuk mendapatkan dukungan Prancis dalam aplikasi keanggotaan Indonesia di OECD adalah langkah yang cerdas. OECD adalah forum penting untuk kerjasama ekonomi internasional, dan keanggotaan Indonesia dalam organisasi ini akan membuka pintu untuk lebih banyak peluang ekonomi dan pembelajaran. Prancis, sebagai negara pendiri dan tuan rumah OECD, memiliki pengalaman berharga yang dapat dibagikan untuk membantu Indonesia memanfaatkan keanggotaan ini secara maksimal.

Kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Prancis, yang ditandai oleh pertemuan ini, dapat menjadi contoh yang bagus bagi negara-negara lain. Ini menunjukkan bahwa negara-negara dengan latar belakang budaya, sejarah, dan geografis yang berbeda dapat bekerja sama dengan sukses untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, kerjasama ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam skena internasional, memungkinkan negara ini untuk lebih aktif berpartisipasi dalam isu-isu global.

Oleh karena itu, penting untuk terus memelihara dan memperdalam kerjasama antara Indonesia dan Prancis. Langkah-langkah yang telah diambil dalam pertemuan ini adalah landasan yang kuat untuk kerjasama yang lebih besar dan lebih baik di masa depan, yang akan memberikan manfaat bagi kedua negara dan dunia secara keseluruhan.