akukiyutAvatar border
TS
akukiyut
KUYANG - KUNCEN
Konten Sensitif


Inilah sedikit cerita dan kisah nyata yang keluargaku alami di tempat kelahiranku terkait urban legend dan folklore selama kami tinggal disana. Peristiwa ini menjadi bagian hidupku melewati masa-masa kecilku yang indah di sebuah tempat yang selalu aku rindukan di pulau Borneo. Aku lahir di daerah yang termasuk kawasan terpencil di pedalaman hutan Kalimantan Timur, dimana dulu ayahku bekerja untuk sebuah perusahaan tambang batubara milik pemerintah. Di tempat itu ibuku mempunyai hubungan kekeluargaan yang terjalin secara tak sengaja dengan penduduk asli suku Dayak. Keluarga yang mengangkat ibuku sebagai anaknya adalah sepasang suami istri yang tergolong dituakan oleh penduduk suku Dayak Kenyah di kawasan setempat. Ibuku juga diberikan sebuah nama Dayak untuk disandangnya apabila ibuku berkenan menambahkan di identitas nama aslinya. Orangtua angkat ibuku memang terlampau sangat baik sampai mau bersusah payah untuk memberikan dan mengajarkan sedikit ilmu dari sukunya pada ibuku. Ilmu yang diajarkannya adalah ilmu untuk menolak segala sesuatu yang berniat untuk tidak baik pada keluarga kami. Bahasa kasarnya adalah pagar gaib. Ibuku dengan halus menolak tawaran baik itu, karena ibuku adalah orang yang tidak mau ribet berurusan dengan hal-hal mistis apalagi hal itu bertentangan dengan keyakinannya. Di rumah hunian mereka yang bernama rumah panjang adalah sebuah rumah hunian induk yang ditempati bersama untuk beberapa keluarga besar di dalamnya. Ibuku sangat senang tiap hari selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung dan sekedar mampir dengan membawa serta kedua kakak perempuanku yang waktu itu sudah beranjak dewasa. Menurut cerita ibuku, disaat kehamilannya pas mengandung aku, di rumah panjang juga ada beberapa perempuan keluarga dayak yang kondisinya saat itu juga sedang hamil. Di saat itu kandungan ibuku menginjak usia kehamilan 7 bulan. Tersiar kabar dari kampung di sebelah kompleks tambang, ada mahluk jadi-jadian yang rutin bergentayangan di malam hari untuk mencari sasaran wanita yang baru melahirkan. Ya, mahluk itu adalah kuyang, sosok yang biasa disebut hantu kepala yang lazim berkeliaran di malam hari untuk mencari darah kotor, seperti darah menstruasi wanita, darah nifas wanita yang baru melahirkan dan tentu saja darah bayi yang baru saja dilahirkan untuk dihisap sebagai syarat untuk menunjang hidupnya sebagai mahluk abadi dan mendapatkan kecantikan. Hantu kuyang lazim berbentuk kepala wanita yang terbang bersama organ dalamnya yang melayang-layang di udara dan berkeliaran kemana-mana untuk mencari mangsa yang akan dihisap darahnya.

Disaat ibuku ikut berkumpul di rumah panjang, para tetua adat disana banyak memberikan wejangan dan petuah kepada semua wanita yang hamil di tempat itu, bagaimana harus menjaga dan melindungi dirinya maupun bayinya dari sesuatu yang menjadi ancaman tiap wanita dewasa yang hidup diantara masyarakat Kalimantan. Wejangan yang paling bisa dilakukan ibuku adalah selama bepergian kemana-mana beliau selalu membawa bawang merah dan bawang putih, paku untuk disimpan di tas atau kantong bajunya. Kenapa? Menurut kepercayaan masyarakat di Kalimantan, kuyang sangat takut dengan bawang putih, bawang merah, paku, sapu lidi dan bulu landak. Mitos yang beredar hantu kuyang akan menghindari barang-barang tersebut apabila dia tidak ingin celaka.


Warga Kalimantan yang sangat paham dengan ilmu kuyang memberikan sedikit informasi yang beredar dan diceritakan dari mulut ke mulut. Disaat akan berubah menjadi mahluk kuyang, pelaku ilmu kuyang biasanya melakukan ritual cabut bukang (proses mencabut tubuh, yaitu prosesi memisahkan kepala sebatas leher dengan tubuh bawah) menggunakan semacam minyak yang biasa disebut sebagai minyak kuyang. Minyak itu dioleskan di lehernya supaya akan mudah lepas dan tidak terasa sakit. Setelah proses cabut bukang, selesai dilakukan maka terpisahlah kepala berikut isi perut dengan tubuh sang pemilik ilmu. Telinganya membesar dan melebar sehingga menyerupai sayap yang digunakan untuk mengangkat kepalanya ke udara dan bergerak terbang ke udara mencari mangsa, yaitu wanita yang sedang atau sesudah melahirkan untuk dihisap darah nifasnya, dan bayi yang baru dilahirkan. Sementara tubuh bagian bawahnya ditinggalkan di tempat yang tidak mudah diketahui oleh orang lain. Untuk keamanan dan keselamatan dirinya maka tubuh bagian bawahnya biasanya sering disembunyikan di balik pintu. Apabila tubuh bagian bawahnya itu sampai diketemukan orang lain dan di seputar pangkal lehernya ditusuk dengan potongan-potongan bambu kuning, hal itu akan membuat kuyang tidak akan dapat lagi kembali ke wujud manusianya. Itu artinya selamanya dia akan terjebak menjadi hantu hidup-hidup atau kuyang yang gentayangan selamanya. Maka dia akan mendapatkan keabadian tapi tak mendapatkan kecantikan dan awet muda yang dikejarnya.

Kuyang sendiri adalah sebuah ilmu hitam yang bertujuan untuk mengejar keabadianhidup, kecantikan dan kekayaan bagi pelakunya. Biasanya orang yang menjalani ilmu kuyang umumnya adalah wanita. Kuyang mengkonsumsi darah nifas wanita dan bayi untuk tujuan mencapai keabadiannya, darah kotor menstruasi ataupun darah nifas itu akan dihisapnya sampai habis, termasuk juga darah bayi baru lahir adalah makanannya untuk untuk meraih hidup kekal dan abadi. Ilmu kuyang umumnya dilakukan oleh wanita karena alasan keduniaan seperti agar tetap awet muda dan selalu cantik, supaya selalu disayang suami atau bisa juga untuk mencari kekayaan duniawi. Ilmu warisan atau turunan untuk menjadi kuyang harus diturunkan atau disalin seseorang yang ingin mendapatkan hal seperti itu. Seorang ibu yang memiliki Ilmu kuyang selama hidupnya, apabila dia akan meninggal dunia harus segera melepaskan ilmunya. Kalau tidak, dia akan kesulitan untuk melepaskan nyawa untuk menuju kematian. Cara melepas ilmu sesat ini yaitu harus ada orang yang mau menyalin atau menerima ilmu ini.


Spoiler for tetep kiyut dongs:



Ada kejadian yang diceritakan rekan kerja ayahku di pertambangan. Seorang temannya pendududk asli pulau Kalimantan yang berasal dari suku Banjar. Dia bercerita kalau tetangga di desanya tinggal, ada seorang nenek yang sudah sangat tua, tidak juga mati karena mempunyai pegangan ilmu kuyang yang dimilikinya belum bisa lepas, karena tak bisa diturunkan ke anaknya. Konon, hal itu terjadi karena anaknya dengan berat hati menolak karena dia telah menikah dengan seorang yang agamis dan menjalani kehidupannya dengan selalu taat beribadah. Sang nenek yang beranjak sangat tua, diceritakan sudah jarang melakukan ritual cabut bukangdan berkeliaran untuk mencari darah sebagai asupan keabadiannya. Otomatis badannya lambat laun kembali ke fitrah aslinya sebagai orang yang sangat tua. Disaat tubuhnya mulai membusuk dan beberapa bagian tubuhnya sudah dimakan belatung, dia tidak dapat segera meninggal dunia. Karena ilmunya masih melekat di badannya, belum diturunkan atau dia tak juga menemukan orang lain yang berminat menyalin ilmu kuyang yang dimilikinya. Entah bagaimana kabar selanjutnya tentang nenek tua pemilik ilmu kuyang itu? Apakah dia tetap abadi tapi dengan kondisi membusuknya ataukah dia kembali berterbangan untuk berkeliaran mencari darah kotor segar yang baru untuk menjadikannya kembali seperti gadis remaja? Rekan kerja ayahku tak menceritakan lagi bagaimana kisah itu berakhir.


XXXXX



Peristiwa ini terjadi menjelang 2 bulan ibuku menghadapai masa persalinan. Di saat sedang rutin memeriksakan kehamilannya di klinik milik perusahaan. Ibuku didatangi seorang wanita yang secara tajam selalu memandang ke arah perutnya. Ibuku yang teringat dengan wejangan orang tua angkatnya secara refleks spontan merogoh kantong daster baju hamilnya. Di dalam kantong daster, tangan ibuku meremas-remas bawang putih dan bawang merah itu, dengan sedikit mencuri pandang ke arah wanita yang sedang menatapnya tajam. Dan tak disangka, wanita itu mengusap-usap wajahnya yang tiba-tiba memerah, seperti menahan panas yang menerpa wajahnya, lalu wanita itu bergegas beranjak pergi meninggalkan halaman depan klinik disaksikan beberapa wanita hamil dari perkampungan dayak yang juga mengamati perilaku ganjilnya.


Quote:
ucap salah seorang wanita yang ikut memeriksakan kehamilannya di klinik perusahaan.

Ibuku akhirnya percaya dengan khasiat bawang putih dan bawang merah selain untuk pelengkap dan penyedap masakan dan salah satu obat untuk kesehatan. Ternyata khasiat bawang merah dan bawang putih adalah salah satu barang penolak untuk menghadapi mahluk kuyang.


Di beberapa waktu sebelumnya, di kampung yang bersebelahan dengan perkampungan rumah suku Dayak, terjadi kehebohan di beberapa malam, warganya yang sebagian besar adalah para perantau dan pendatang dari luar pulau Kalimantan. Hari itu beramai-ramai mengejar hantu kuyang yang diketahui kerapkali berkeliaran mencari mangsa di kawasan kampung mereka. Hingga beberapa kali warga memasang perangkap dan jebakan, hantu kuyang tak juga dapat ditangkap. Menurut warga upaya yang rutin dilakukan akhirnya adalah melakukan ronda malam dan melakukan penjagaan di rumah-rumah yang ada wanita hamil ataupun bayi baru lahir.

Quote:

ucap beberapa orang yang bercerita kepada ayahku.


XXXXX



Sebuah kejadian nyata yang akhirnya membuka pikiran kami tentang hantu kuyang. Hal ini terjadi saat ibuku ikut mengantarkan dan menunggui tetangga sebelah rumahku yang hendak bersalin. Saat itu ibuku belum mengandung aku. Suami tetanggaku yang bernama Bu Winda, saat itu masih berada di tengah work siteyang jauh dari perumahan karyawan. Saat itu karena keterbatasan fasilitas di klinik bersalin milik perusahaan, bu Winda diharuskan dirujuk di rumah sakit bersalin di kota kecamatan untuk menjalani operasi persalinan. Jarak yang lumayan jauh , itupun perjalanan ke sana harus ditempuh dalam waktu selama hampir 5 jam perjalanan menggunakan perahu boat milik perusahaan untuk menyusuri sungai Mahakam. Di sebuah rumah sakit bersalin akhirnya bu Winda bisa melahirkan bayinya dengan lancar dan selamat, dengan hanya ditemani dan ditunggui oleh ibuku. Waktu itu belum ada kabar dan berita apapun soal kejanggalan di rumah sakit ini. Malam itu, untuk pertama kalinya Bu Winda harus menyusui bayinya, disaat perawat mengantarkan bayinya ke Bu Winda. Ibuku dengan mata kepalanya sendiri melihat bagaimana di belakang jendela ruangan kamar yang tertutup tirai. Ada penampakan wajah mengintip di sela-sela tirai jendela, pandangan mata merah yang menatap dengan buas ke arah bu Winda dan bayinya. Di latar belakangnya seperti ada ekor nyala api sebagai penanda kehadirannya. Dengan ekspresi menyeringai dia menatap ke arah bu Winda dan bayi yang ada dalam dekapannya seperti sajian minuman segar untuk melepas dahaganya. Mulutnya sedikit mendesis dengan menunjukkan ujung tajam taringnya di sela ujung kanan dan kiri mulutnya. Ibuku secara refleks spontan mengambil sapu lidi yang memang disediakan di kamar itu. Diarahkannya sapu itu ke arah jendela dengan gerakan memukul ke arah wajah hantu kuyang itu untuk mengusir mahluk yang ada di belakang bu Winda berbaring. Hantu kuyang itu akhirnya pergi dari kamar yang ditempati Bu Winda diikuti teriakan histeris dari kamar di sebelah dan di belakangnya yang mengetahui keberadaan hantu kuyang disitu.

Quote:



Seorang perawat perempuan petugas medis di klinik tersebut akhirnya tertangkap basah sedang mempraktekkan ilmu kuyangnya di rumah sakit bersalin. Waktu itu ada beberapa wanita yang secara bersamaan bersalin. Kondisi repot itulah yang dimanfaatkan perawat tersebut untuk beroperasi mencari mangsa. Terungkapnya peristiwa itu secara tak sengaja dilakukan oleh karyawan rumah sakit itu sendiri yang menemukan sesosok badan tanpa kepala yang disembunyikan di sebuah pintu ruangan gudang. Sedangkan kepalanya pergi terbang melayang menjelajah area rumah sakit untuk mencari darah wanita yang selesai melahirkan maupun darah bayi. Petugas rumah sakit yang menemukan badan tanpa kepala itu secara sengaja membawa tubuh itu ke sebuah ruangan untuk disembunyikan supaya kepalanya nantinya akan kesulitan mencari badannya. Bersama beberapa orang dari pihak rumah sakit akhirnya mereka bisa menangkap pelaku ilmu kuyang yang tak lain adalah karyawan mereka sendiri. Kepala kuyang yang sedari semalam melayang itu kesulitan untuk mencari badannya karena dia merasa badannya telah disimpan di tempat yang sekiranya orang lain tak mengetahuinya. Akhirnya dia mengetahui setelah berputar di seluruh rumah sakit dan terjebak dalam perangkap yang dipasang teman-teman sekerjanya. Beruntungnya tak ada yang menancapkan di lehernya bambu kuning ataupun sapu lidi. Karena kalau hal itu dilakukan, bisa dipastikan menurut orang-orang setempat dia akan menjadi hantu kuyang selamanya dan selalu bergentayangan karena dia tak bisa menyatu kembali dengan badannya.


Ada kejadian dimana aku dan teman-teman sebayaku ikut berlari mengejar hantu kuyang. Hal itu karena sudah teramat sering ada peristiwa kuyang bergentayangan masuk di kompleks pemukiman kami. Di sebuah kesempatan dimana saat aku berusia sekitar 8 tahun. Aku dan teman-teman yang saat itu ramai-ramai sedang bermain di sebuah lapangan di kompleks pada malam hari, akhirnya mengejar pijar api yang bergerak melayang dengan cepat di penjuru kawasan kompleks. Ya itulah hantu kuyang yang memang seringkali mampir ke kompleks tempat kami bermukim. Itu pertanda berarti di kompleks kami ada wanita yang sedang hamil besar yang akan melahirkan atau sudah melahirkan bayi.

Quote:

ucap Fandi teman bermainku yang usianya saat itu lebih tua dari kami semua.

Entah bagaimana dulu aku dan kawan-kawanku disana sama sekali tak mempunyai rasa takut apabila sampai melihat hantu kuyang datang di sekitaran rumah kami. Kemungkinan karena saking seringnya kejadian hantu kuyang " bermain" di kompleks kami sebagai rutenya berkeliling mencari wanita hamil dan bayi baru dilahirkan. Aku dan tetanggaku pernah secara tak sengaja melihat kepala terbang yang sedang terbang rendah, mengintai sebuah rumah dengan penampakan wajahnya yang terlihat dan tergambar jelas di benakku hingga aku dewasa. Hantu kuyang itu kemungkinan habis menghisap dan mengkonsumsi darah, di sekitar mulutnya masih dipenuhi dengan lelehan darah. Dan yang membuatku malam itu tak bisa tidur nyenyak dan masih selalu terbayang sampai sekarang adalah pandangan matanya yang memelotiku secara tajam. Untuk anak seusiaku saat itu hal tersebut tentunya sangatlah menakutkan dan menjadikan pengalaman di sepanjang masa hidupku. Ekspresi wajah itu masih teringat dan terekam dengan jelas hingga di usiaku sekarang ini. Thats why i'm loving a Borneo with all that mysterious way



Quote:
emoticon-Cape deeehh







.
Diubah oleh akukiyut 07-09-2023 06:41
trifatoyahAvatar border
khairunnisak041Avatar border
al.galauwiAvatar border
al.galauwi dan 12 lainnya memberi reputasi
13
589
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread•42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.