Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Movies
  • Menghadapi Kematian di Era Teknologi | Ulasan Film Countdown

ondapriatnaAvatar border
TS
ondapriatna
Menghadapi Kematian di Era Teknologi | Ulasan Film Countdown
Countdown adalah sebuah film horor supernatural yang dirilis pada tahun 2019, disutradarai oleh Justin Dec. Film ini mengusung premis yang unik dengan memadukan konsep kematian dan teknologi modern. Dalam film ini, para karakter dapat mengunduh sebuah aplikasi yang mengklaim dapat memprediksi waktu kematian seseorang dengan akurat. Premis ini menarik perhatian penonton karena mencerminkan hubungan yang kompleks antara teknologi dan ketakutan manusia akan kematian.

Cerita Countdown mengikuti Quinn Harris (diperankan oleh Elizabeth Lail), seorang perawat muda yang mendownload aplikasi tersebut setelah melihat temannya menjalani pengalaman seram dengan aplikasi tersebut. Setelah menerima prediksi waktu kematian yang mendekat, Quinn memulai perjuangan untuk mencari cara agar bisa menghindari takdirnya. Dalam prosesnya, ia berusaha mencari tahu lebih banyak tentang asal-usul aplikasi tersebut dan pertemuan dengan karakter lain yang juga terlibat dalam situasi serupa.

Salah satu aspek positif dari Countdown adalah premis yang menarik dan relevan dengan kecemasan modern akan teknologi. Film ini menggambarkan bagaimana ketergantungan kita terhadap teknologi dapat mempengaruhi kehidupan kita, bahkan dalam hal yang paling mendasar seperti kematian. Konsep aplikasi yang dapat memprediksi kematian memberikan lapisan ketegangan yang kuat, karena para karakter harus berurusan dengan dilema moral, keyakinan pribadi, dan keputusan hidup yang sulit.

Namun, di sisi lain, Countdown juga mendapat kritik atas eksekusi ceritanya. Beberapa penonton dan kritikus merasa bahwa film ini menggunakan banyak klihmax horor konvensional, termasuk jump-scares yang dapat diprediksi dengan mudah. Beberapa adegan juga terasa klise dan mengikuti pola yang umum dalam genre horor. Meskipun premisnya menjanjikan, beberapa penonton merasa bahwa "Countdown" tidak sepenuhnya berhasil mengambil keuntungan dari potensi konsepnya.

Selain itu, karakterisasi dalam film ini juga mendapat sorotan. Meskipun Elizabeth Lail memberikan performa yang baik sebagai protagonis, beberapa karakter pendukung terasa datar dan kurang berkembang. Ini mungkin mengurangi dampak emosional dari situasi yang mereka hadapi, dan membuat penonton sulit untuk benar-benar terhubung dengan perjuangan mereka.

Dari segi visual, Countdown menawarkan atmosfer yang gelap dan mencekam, sesuai dengan genre horornya. Namun, efek khusus dan desain makhluk supernaturalnya terkadang dapat terlihat agak klise. Meskipun demikian, film ini berhasil menciptakan beberapa momen tegang yang efektif, meskipun beberapa di antaranya mungkin lebih mengandalkan pada kejutan daripada ketegangan yang dibangun dengan baik.

sumber
Gambar : google
0
1.2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread18KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.