Midnight Sun adalah sebuah film drama romantis yang dirilis pada tahun 2018. Disutradarai oleh Scott Speer, film ini merupakan adaptasi dari film Jepang berjudul sama yang dirilis pada tahun 2006. Dengan premis yang unik dan menarik, film ini mengeksplorasi tema cinta, harapan, dan perjuangan dalam menghadapi cobaan hidup.

Cerita film ini berpusat pada Katie Price (diperankan oleh Bella Thorne), seorang gadis muda yang menderita penyakit xeroderma pigmentosum (XP). Penyakit ini membuat kulitnya sangat sensitif terhadap sinar matahari, sehingga ia tidak bisa berada di luar ruangan saat matahari bersinar. Sebagai akibatnya, Katie terpaksa menjalani kehidupan yang terisolasi di dalam rumahnya dan hanya bisa keluar pada malam hari.

Namun, kehidupan Katie berubah ketika ia bertemu dengan Charlie (diperankan oleh Patrick Schwarzenegger), seorang pemuda tampan yang tinggal di sekitar tempat tinggal Katie. Katie telah mengamatinya dari jendela kamarnya sepanjang hidupnya, tetapi belum pernah berani mendekatinya. Suatu hari, Katie dan Charlie bertemu secara tidak sengaja di tempat yang tidak terduga dan memulai sebuah hubungan yang tumbuh menjadi kisah cinta yang penuh tantangan.

Salah satu hal yang menonjol dalam Midnight Sun adalah cara film ini menggambarkan keterbatasan fisik Katie dan dampaknya terhadap hubungannya dengan Charlie. Film ini menggambarkan perjuangan Katie dalam menjalani kehidupan yang terbatas oleh penyakitnya, serta rasa takutnya akan melukai orang-orang yang ia cintai. Di sisi lain, Charlie mengajarkan Katie untuk melihat sisi positif dalam setiap situasi dan merasakan keindahan malam serta momen-momen berharga yang mereka bagi bersama.

Akting Bella Thorne sebagai Katie patut diacungi jempol. Ia mampu menghadirkan emosi yang kuat dalam karakternya, menjadikan penonton merasa terhubung dengan perjuangannya. Patrick Schwarzenegger juga memberikan penampilan yang layak sebagai Charlie, meskipun karakternya terkadang terasa sedikit datar. Chemistry antara Thorne dan Schwarzenegger berhasil menghidupkan hubungan karakter mereka, membuatnya lebih meyakinkan.

Namun, sayangnya, Midnight Sun juga memiliki beberapa kelemahan. Plot film ini terasa sangat klise dan dapat ditebak, mengikuti pola romantis yang umum ditemui dalam film sejenis. Walaupun premisnya unik, perkembangan cerita sering kali terasa stereotipikal, membuatnya kurang memiliki kejutan atau inovasi yang mencolok. Beberapa adegan juga terasa sedikit terlalu dramatis dan berlebihan, mengurangi keseluruhan keaslian emosi yang ingin ditampilkan.

Selain itu, karakter pendukung dalam film ini juga terasa kurang dikembangkan. Keluarga dan teman-teman Katie memiliki potensi untuk menambah dimensi yang lebih dalam pada cerita, tetapi sayangnya, mereka hanya hadir dalam kapasitas yang terbatas. Hal ini mengakibatkan kurangnya kedalaman pada aspek interpersonal dalam kisah.

Dalam segi visual, film ini berhasil menangkap keindahan malam dan cahaya bulan, menciptakan atmosfer romantis yang sesuai dengan tema cerita. Namun, pengarahan visualnya terkadang terasa sedikit terlalu melodramatis, dengan beberapa adegan yang berfokus pada detil yang terlalu mencolok.

sumber
Gambar : google