Ane mau cerita nih tentang kondisi salju abadi di Puncak Jaya, Papua yang sayangnya terancam punah. Nah, ceritanya gini gan, gara-gara perubahan iklim, salju abadi di Puncak Jaya makin menipis, bahkan sampe 5 meter tiap tahun! Gila ya?

********************

Nah, ini info beneran, ane ga bercanda gan. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) udah ngasih tau nih. Mereka punya hasil penelitian yang nunjukin bahwa salju abadi di Puncak Jaya udah mengecil dan terancam punah.

Salju abadi ini tuh punya ekosistem sendiri, gan. Dan dengan semakin menipisnya salju abadi, ekosistem ini jadi terancam. Ga cuma itu, masyarakat adat di sekitar Puncak Jaya juga terdampak. Mereka udah lama bergantung sama keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam di daerah mereka, gan. Jadi kehidupan mereka juga ikut terancam.

Kenapa salju abadi di Puncak Jaya bisa menipis begitu cepat, ya? Salah satu faktornya adalah El Nino. Kalo agan masih inget, pas El Nino kuat pada 2015-2016, salju abadi itu menipis sampe 5 meter per tahun. Mantap, kan? Jadi, perubahan iklim ini bikin salju abadi di Puncak Jaya semakin terancam.

Dampaknya gimana, ya? Jelas aja, gan. Kalo salju abadi di Puncak Jaya punah, ekosistemnya bisa rusak parah. Lingkungan di sekitar salju abadi jadi rentan dan terancam. Ga cuma itu, masyarakat adat setempat juga bisa kena dampaknya. Mereka harus mencari cara baru untuk bertahan hidup tanpa mengandalkan lingkungan dan sumber daya alam yang udah mereka biasain.

Nah, ini serius banget, gan. Salju abadi di Puncak Jaya sebenernya punya peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Jadi, harus ada upaya yang serius buat ngurangin perubahan iklim dan nyelamatkan salju abadi ini, gan. Semoga aja ada solusi yang bisa ditemuin dan kita semua bisa berperan dalam menjaga lingkungan kita.

Jadi, gimana menurut agan, sista? Kita harus peduli sama kondisi salju abadi di Puncak Jaya ini, kan? Kalo kita ga ngelakuin sesuatu sekarang, bisa aja nanti jadi terlambat. Yuk, kita sama-sama jaga lingkungan kita, gan!

******************

Thread TS
Gambar mbah Google
Narasi KGPT

Referensi dari Sindo News dan Kompas