Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fenrir.ragnarokAvatar border
TS
fenrir.ragnarok
Ketika Hujan Menghantarkan Cinta

Terkadang, hujan bisa menjadi penengah bagi cerita-cerita romantis. Di antara tetes-tetes air yang jatuh, terdapat sebuah kisah cinta yang tak terlupakan.

Malam itu, hujan turun dengan lembut, memberi sentuhan segar pada kota yang lelah. Di sebuah kafe yang nyaman, dua orang asing tanpa sengaja bertemu. Mia, seorang seniman yang tengah mencari inspirasi, dan Ethan, seorang penulis yang merangkai kata-kata dengan indah.

Dengan senyuman malu-malu, mereka berdua memutuskan untuk berbagi meja. Percakapan pun mulai mengalir seperti air hujan di luar. Mia berbicara tentang warna-warna dan nuansa, sementara Ethan menunjukkan bagaimana kata-kata bisa mengekspresikan perasaan yang tak terucapkan.

Keduanya terperangkap dalam perbincangan yang dalam, seolah hujan di luar menjadi latar belakang yang sempurna. Mereka berbicara tentang mimpi dan ketakutan, tentang hal-hal yang membuat mereka hidup dan terbangun di pagi hari. Dalam waktu singkat, kafe itu menjadi tempat di mana mereka merasa bisa menjadi diri mereka sendiri.

Ketika hujan semakin deras, mereka memutuskan untuk pergi bersama-sama. Payung yang terbuka tak hanya melindungi mereka dari hujan, tetapi juga membawa mereka lebih dekat. Mia dan Ethan berjalan berdampingan, berbagi cerita-cerita dari masa lalu dan harapan-harapan untuk masa depan.

Sesampai di sebuah taman yang diliputi oleh aroma basah, mereka berhenti di bawah pohon besar. Tetes-tetes hujan jatuh seperti melodi lembut, menciptakan suasana yang ajaib. Dalam momen itu, Ethan tiba-tiba mengambil pena dari sakunya dan menulis sesuatu di telapak tangan Mia.

"Mungkin aku bukan pria terbaik dalam merangkai kata-kata, tapi aku ingin kau tahu betapa indahnya hujan ini denganmu di sampingku."

Mia tersenyum, merasakan detak jantungnya berdetak lebih cepat. Dia lalu menuliskan sesuatu di telapak tangan Ethan, "Kata-kata itu mungkin sederhana, tapi untukku, mereka seperti lukisan yang bisa kau lihat di balik setiap tetes hujan."

Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan perasaan dalam hati mereka. Hujan yang turun menjadi saksi bisu dari pertemuan yang tak terduga ini. Mereka menghabiskan waktu bersama hingga hujan mereda, dan di bawah cahaya remang-remang lampu jalan, Mia dan Ethan saling berbagi tentang betapa spesialnya pertemuan ini bagi mereka.

Kisah cinta mereka dimulai di bawah hujan, di antara kata-kata dan senyuman yang penuh makna. Setiap hujan yang turun setelah itu, akan selalu mengingatkan mereka akan momen indah yang diawali di sebuah kafe dan diberkahi oleh hujan.

Catatan: Cerpen ini adalah karya fiksi yang diciptakan oleh fenrir.ragnarok. Kemiripan tokoh, tempat, atau peristiwa dengan kehidupan nyata adalah murni kebetulan.

0
2
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerpen in aja
Cerpen in aja
1.2KThread118Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.