Sumber : google.com

Disini ada yang pernah bermimpi melawan para preman? Pasti pernah entah itu saat masih kecil atau remaja. Saat sedang scroll Sosial Media terlintas video praktisi bela diri yang "tekniknya" jago. Lantas ane pun penasaran apakah praktisi beladiri dapat menang melawan orang yang lebih kekar / besar dari tubuhnya? Yak setelah surfing lebih lanjut ternyata banyak faktor penentu yang dapat mempengaruhi hasil kemenangan. Mau tau? Silahkan disimak gan.

Seni Beladiri diambil dari 2 kata yaitu "seni" dan "beladiri". Seni merupakan sesuatu yang abstrak yang indah dan mengagumkan. Beladiri merupakan upaya untuk melindungi diri. Jadi bisa disimpulkan Seni Beladiri merupakan kemampuan untuk membela diri dengan gerakan yang indah, terstruktur dan juga efektif. Contoh Seni Beladiri yaitu Pencak Silat, Karate, Judo, Jiujitsu, kraft maga dan masih banyak lagi.

Apakah praktisi seni beladiri dapat menang melawan orang yang lebih kekar / besar? Jawabannya Mungkin. Karena semua pertarungan itu hanya soal kemungkinan. "Netizen : Maksudnya gan?" maksudnya apakah ahli beladiri tersebut dapat mengatasi faktor - faktor kemungkinan untuk menang?

Contoh :
Pertandingan tinju antara Muhammad Ali vs Bruce Lee. Secara pukulan Muhammad Ali lebih kuat dan cepat, tapi bruce "sedikit lebih lincah". Faktor penentu kemenangan bruce adalah apakah dia bisa menghindari pukulan mematikan dari Muhammad Ali? Kalau bisa, berapa rasio dia bisa menghindari semua pukulan? Apakah dia bisa melakukan serangan balik? Dan masih banyak lagi faktor penentu kemenangan Bruce Lee.

Lantas untuk apa artikel ini dibuat? Untuk diambil kesimpulan bahwa daripada kita - kita ribut dijalan dengan orang tidak dikenal karena masalah sepele, lebih baik dibicarakan baik - baik. Lalu bagaimana caranya supaya bisa aman saat menghadapi orang yang lebih kekar dari kita? Berikut sedikit saya rangkum.

1. Bicarakan baik - baik
Selagi masih bisa dibicarakan, alanglah baiknya dibicarakan secara baik - baik. Sebisa mungkin hindari pertarungan adu pukul karena Menang jadi api, kalah jadi abu. Kalau menang kita jadi sombong dan musuh kita menyimpan dendam dan kalah kita bonyok. Kalau pertarungan tidak bisa dihindari kita lanjut langkah ke 2.


2. Jurus kaki seribu
Nah jurus ini jurus andalan saya, sekiranya orang yang saya lawan lebih kuat, lebih lari sekencang - kencangnya. Kalau memang musuh kita bisa mengejar kita. Sebaiknya kita lanjut langkah ketiga.

3. ALL OUT
Kalau sudah mentok tidak bisa kabur atau diredakan dengan kata-kata, LAWAN. Gunakan apapun agar bisa menang, entah itu psikologi, senjata atau apapun (kalau situasi dibegal / dikeroyok preman). Gunakan cara apapun untuk bertahan. Atau bisa juga dengan serangan mendadak lalu kabur Mwehehehehe.

4. Pasrah
Kalau pada posisi musuh pakai senjata entah itu sajam atau senapan lebih baik ikuti kemauannya. Misalnya minta uang kasih saja daripada nyawa melayang. Uang bisa dicari tetapi nyawa tidak brodi.

Kesimpulan :
Seorang master beladiri belum tentu "menang" melawan orang biasa saja. Karena banyak faktor - faktor yang menentukan kemenangan tersebut. Jadi sebaiknya tetap merendah dan jangan banyak berlaga karena ini hidup bukan drama.

Okelah sekian terima kasih.

Nb :
Kisah 1 orang vs puluhan orang itu hanya terjadi didunia fiksi seperti contoh Film The Raid, atau John Wick. Di dunia nyata ya ente tonton aja tuh UFC. Lawan satu saja berat apalagi banyak orang sekaligus