Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

banyakmikirAvatar border
TS
banyakmikir
Elon Musk Sebut Air Jadi Bahan Bakar Itu Bodoh
Jakarta, CNN Indonesia --  Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk menyebut penggunaan air sebagai pengganti bahan bakar kendaraan adalah hal yang bodoh. Ia juga skeptis ihwal pengembangan yang dianggap pengganti bahan bakar fosil itu.

Pernyataan itu diungkapkan Musk saat ditanya pandangan soal peran hidrogen untuk mempercepat transisi bahan bakar fosil. Ia dengan tegas menjawab "tidak".

"Hal paling bodoh yang dapat saya bayangkan untuk penyimpanan energi," kata Musk dalam wawancara di Financial Times Future of the Car Summit, beberapa waktu lalu, dikutip dari CNBC

Dia mengatakan penting untuk memahami jika penyimpanan energi hidrogen bukanlah sebuah pilihan baik.

"Penting untuk dipahami bahwa jika Anda menginginkan sarana penyimpanan energi, hidrogen adalah pilihan yang buruk," ucapnya.

Menurut pria yang masuk dalam deretan orang kaya dunia versi Forbes itu, "tangki raksasa" diperlukan untuk menampung hidrogen dalam bentuk cair.

Apabila disimpan dalam bentuk gas, kendaraan akan membutuhkan tangki yang "lebih besar".

Hal itu karena "[Bahan bakar hidrogen] itu tidak terjadi secara alami di Bumi. Sehingga Anda harus memisahkan air lewat elektrolisis atau memecah hidrokarbon," ujarnya, kepada Financial Times.

"Ketika Anda memecah hidrokarbon, Anda benar-benar belum memecahkan masalah bahan bakar fosil, dan efisiensi elektrolisisnya buruk," jelas Musk.

Hasilnya, menurut Musk, energi yang dikeluarkan untuk memproduksi malah tak sebanding dengan apa yang dihasilkan.

"Jadi Anda benar-benar menghabiskan banyak energi untuk... memisahkan hidrogen dan oksigen. Kemudian Anda harus memisahkan hidrogen dan oksigen dan menekannya. Ini juga membutuhkan banyak energi."

Ia berpandangan jumlah energi yang dibutuhkan untuk membuat hidrogen dan mengubahnya menjadi bentuk cair sangat mengejutkan.

"Ini adalah hal paling bodoh yang bisa saya bayangkan untuk penyimpanan energi," tutur pria yang juga menggawangi perusahaan jasa internet satelit, Starlink.

Sebelumnya, Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan hidrogen sebagai "pembawa energi serbaguna" karena memiliki beragam aplikasi dan dapat digunakan di sektor-sektor seperti industri dan transportasi.

Pada 2019, IEA mengatakan hidrogen adalah "salah satu opsi utama untuk menyimpan energi dari energi terbarukan dan tampaknya menjanjikan untuk menjadi opsi berbiaya terendah untuk menyimpan listrik selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan."

Musk sendiri sudah berulangkali meledek gagasan itu. Pada Juni 2020, dia berkicau "fuel cells = fool sells (sel bahan bakar = penjualan bodoh)". Sebulan kemudian, ia men-tweet, "Hydrogen fool sells make no sense (Penjualan bodoh hidrogen tidak masuk akal)."

Beberapa tahun lalu muncul klaim sejumlah warga di Indonesia dapat menghasilkan bahan bakar dari air atau membuat kendaraan berbahan bakar air.

Senada dengan Musk, peneliti Laboratorium Motor Bakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arifin Nur mengatakan penggunaan air sebagai bahan bakar merupakan hal yang belum efisien.


Hal itu lantaran proses pemisahan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen yang terbilang tidak mudah.

"Untuk memisahkan unsur air yang merupakan unsur paling stabil di dunia, itu membutuhkan energi yang sangat besar," ujar Arifin dikutip situs resmi BRIN.

Menurut Arifin, penelitian semacam ini telah dilakukan di banyak negara termasuk di Indonesia yang dilakukan pada 2012. Setelah diuji, kata dia, "hasilnya tidak seperti yang klaim oleh penemu".

Menurutnya, dibutuhkan energi yang sangat besar untuk memisahkan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Sedangkan energi yang dihasilkan tak sepadan dengan produksi.

Menyoal temuan ini Arifin menganjurkan kepada pihak yang menghasilkan temuan hendaknya dilakukan pengujian terlebih dahulu di laboratorium, agar hasil temuan tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah.

Hal itu disambut gegap gempita dengan embel-embel karya anak bangsa. Beberapa pejabat pun pernah kecele dan semringah lantaran anak bangsa bisa membuat bahan bakar alternatif.

Terakhir ada klaim dari Aryanto Misel, warga Cirebon yang mengaku menemukan alat pengubah air menjadi energi yang dinamai Nikuba. Metode itu diaplikasikan ke sepeda motor milik TNI dengan mengandalkan generator elektrolisis.

Dia mengklaim butuh satu liter air yang telah dikonversi menjadi hidrogen melalui proses elektrolisis oleh Nikuba untuk bisa menjalankan kendaraan pulang-pergi dari Cirebon ke Semarang dalam uji coba yang telah dilakukan


https://www.cnnindonesia.com/teknolo...akar-itu-bodoh


Elon sama Aryanto pinter mana ya kira2??emoticon-Big Grin
jumanAvatar border
juman memberi reputasi
1
911
31
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.