Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Airlangga Hartarto Minta Percepatan Rundingan dan Langkah Aksi Kemitraan IPEF
Airlangga Hartarto Minta Percepatan Rundingan dan Langkah Aksi Kemitraan IPEF

Indonesia sebagai salah satu dari 13 negara anggota IPEF( Indo Pacific Pacific Economic Framework for Prosperity)  minta percepatan pembahasan dan rundingan atas sejumlah isu yang telah dilakukan selama ini.  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi wakil Indonesia dalam inisiatif  yang diprakarsai Amerika Serikat tersebut,  menyatakan perlu ada akselerasi  dari target penyelesaian Pilar II (Rantai Pasok), Pilar III (Energi Bersih) dan Pilar IV (Ekonomi Adil) dan langkah-langkah untuk menciptakan manfaat nyata dari tiap-tiap pilar tersebut.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam Pertemuan Tingkat Lanjut (PTM) IPEF yang diselenggarakan secara virtual oleh pemerintah AS melalui United States Department of Commerce (US DOC) yang dipimpin oleh  US Secretary of Commerce Gina Raimondo pekan lalu.

Indonesia seperti yang dikatakan Airlangga, berniat dan serius untuk menjadi bagian penting dari rantai pasok global utamanya  pada produk mineral (critical mineral).  Selain itu, pemerintah juga sepakat dengan keinginan AS agar tercipta standar  tinggi (high standard) di seluruh pilar IPEF sehingga anggota IPEF perlu menyediakan program untuk mendukung hal tersebut. 

Namun demikian, aspek lain yang tak kalah penting adalah masalah pembiyaan, khususnya pada proyek clean energy yang  terjangkau dalam pillar III IPEF. Seperti juga negara tetangga Malaysia tyang menyampaikan pentingnya akuntabilitas dari sektor swasta dalam pembiayaan proyek clean energy.

Negara lain yang juga berbicara kritis tentang inisiatif tersebut adalah Australia dan India yang meminta IPEF untuk segera penyusunan Term of References (ToR) untuk Supply Chain Works Council agar aktivitas pada area critical sectors dapat segera dimulai.

Secara umum, negara partisipan IPEF menyampaikan dukungan atas proyeksi technical assistance, investor forum, skill upscalling, networking dan capacity building ke depannya sebagai bentuk manfaat nyata yang dapat diraih bersama secara cepat.

Secretary Raimondo menyampaikan kembali komitmen AS dalam mewujudkan IPEF, adanya peran dan keterlibatan sektor swasta dalam IPEF, serta mengapresiasi sumbangsih dan komitmen negara partisipan IPEF terhadap perundingan IPEF selama ini. Sebagai catatan Pemerintah AS melalui US International Development Finance Coorporation (US. DFC) telah menyetujui dana sebesar USD 300 juta untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan dan memobilisasi USD 900 juta dalam modal ekuitas untuk diinvestasikan ke negara-negara anggota IPEF di bawah perjanjian Pilar III.   

Dilanjutkannya juga bahwa AS menargetkan menyelesaikan perjanjian pilar III dan IV yang akan diluncurkan pada PTM IPEF di San Francisco bulan November 2023. Pihaknya juga menyampaikan usulan langkah-langkah yang dapat disepakati bersama di Pilar III dan IV. Pada pilar III usulan program antara lain investment forum sebagai wadah menjalin keterlibatan Pemerintah dengan Swasta, Project Preparation yang menyediakan pipeline proyek yang dibutuhkan tiap negara anggota IPEF, dan climate fund sebagai dukungan pembiayaan proyek energi bersih. Pada pilar IV, AS menekankan program bantuan teknis (technical assistance) dan capacity building untuk menciptakan good governance.
0
122
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.8KThread4.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.