Sinar mentari terbenam perlahan di ufuk barat, mewarnai langit senja dengan warna oranye keemasan. Di tepi pantai yang sepi, angin berdesir lembut mengusapkan rambut panjang Annisa. Ia duduk sendirian di batu karang, menatap lautan yang tak berujung. Hatinya penuh dengan kerinduan dan harapan yang tak terungkap.

Annisa adalah seorang wanita muda yang tinggal di sebuah desa kecil di tepi pantai. Ia tumbuh dengan rasa cinta yang mendalam terhadap bintang-bintang di langit. Setiap malam, ia akan menghabiskan waktu di atas atap rumahnya, memandangi keindahan langit yang dihiasi oleh ribuan bintang gemerlapan. Bagi Annisa, bintang-bintang adalah teman setianya yang selalu memberikan cahaya dan harapan dalam kehidupannya yang sederhana.

Namun, di balik keromantisan cinta Annisa pada bintang-bintang, ada kesedihan yang dalam. Annisa telah kehilangan orangtuanya ketika masih kecil, meninggalkannya dalam kesepian. Meskipun dibesarkan oleh keluarga angkat yang baik hati, kehilangan tersebut tetap meninggalkan bekas luka yang sulit sembuh. Sejak itu, Annisa hidup dengan perasaan kosong dan kebingungan tentang tujuan hidupnya.

Suatu malam, saat Annisa menatap bintang-bintang yang berkedip di langit, ia merasa ada yang berbeda. Sebuah bintang yang paling terang memancarkan sinarnya dengan luar biasa. Annisa terpesona dan merasa seakan-akan bintang itu menyapanya dengan penuh kehangatan. Ia pun memberi nama bintang tersebut "Zuhra", yang berarti keindahan.

Hari demi hari berlalu, Annisa mengabdikan waktunya untuk melihat Zuhra di langit malam. Ia merasa semakin dekat dengan bintang itu, seolah-olah mereka memiliki ikatan yang tak terlihat. Annisa percaya bahwa Zuhra adalah hadiah dari langit, sebuah tanda bahwa cinta sejati ada di antara bintang-bintang.

Suatu malam, Annisa mendapati Zuhra semakin terang dan terlihat lebih besar dari biasanya. Ia merasa ada sesuatu yang luar biasa sedang terjadi. Kejadian ini membuat hati Annisa berdebar-debar dengan perasaan campur aduk antara harapan dan ketakutan.

Keesokan paginya, berita mengejutkan datang dari televisi. Para ilmuwan telah menemukan bintang baru yang berjarak dekat dengan Bumi. Mereka memberi nama bintang itu "Zuhra", nama yang sama dengan bintang yang Annisa lihat setiap malam. Annisa terkejut dan tidak percaya dengan kebetulan ini. Ia yakin bahwa Zuhra di langit dan bintang Zuhra yang baru ditemukan adalah satu entitas yang sama.

Pemberitaan tentang Zuhra menjadi sorotan dunia

. Banyak orang tertarik dengan keindahan bintang itu dan ingin melihatnya secara langsung. Para ilmuwan mengadakan penelitian untuk mempelajari lebih lanjut tentang bintang tersebut, sementara wisatawan dari seluruh dunia berdatangan untuk menyaksikan keajaiban itu.

Annisa merasa bingung dengan perhatian yang diberikan pada bintang Zuhra. Baginya, Zuhra adalah simbol cinta dan harapan yang tersembunyi di antara bintang-bintang. Namun, banyak orang yang hanya melihatnya sebagai fenomena alam yang menarik. Ia merasa bahwa makna sejati dari Zuhra telah hilang di tengah perhatian dunia.

Di malam yang paling cerah, Annisa memutuskan untuk pergi ke tempat bintang Zuhra ditemukan. Ia ingin menghadapinya secara langsung dan mengungkapkan perasaannya yang dalam. Dengan hati yang penuh cinta dan harapan, Annisa berlayar menuju tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya.

Setelah berhari-hari berlayar di lautan yang luas, Annisa akhirnya tiba di tempat yang disebut sebagai "Zona Zuhra". Ia melihat keramaian dan kegemparan yang terjadi di sekitar sana. Banyak orang berusaha melihat Zuhra dari dekat, dan beberapa ilmuwan sedang melakukan penelitian yang rumit.

Namun, Annisa merasa bahwa di balik keramaian itu, ada kesepian yang mendalam. Ia berjalan menyusuri pantai yang sepi, menatap langit malam yang dipenuhi dengan Zuhra yang berkilauan. Ia membiarkan dirinya terhanyut dalam keindahan dan keajaiban yang ada di hadapannya.

Tiba-tiba, Annisa merasakan sentuhan lembut di bahu kirinya. Ia menoleh dan melihat seorang pria yang menatapnya dengan penuh kelembutan. Pria itu berbicara dengan suara lembut, "Apakah kau juga mencintai Zuhra?"

Annisa tersenyum dan menjawab, "Ya, Zuhra adalah cinta sejati yang tersembunyi di antara bintang-bintang."

Pria itu mengulurkan tangannya, mengajak Annisa untuk bergabung dengannya. Ia adalah seorang astronom bernama Rizky, yang juga memiliki perasaan yang sama terhadap Zuhra. Keduanya memahami bahwa keindahan sejati dari Zuhra tidak hanya terletak di keajaibannya yang terlihat, tetapi juga di makna cinta dan harapan yang ada di dalam hati mereka.

Annisa dan Rizky menjalin hubungan yang penuh dengan cinta dan pengertian. Mereka berdua tumbuh bersama dalam keajaiban Zuhra dan membagikan kehidupan yang indah bersama-sama. Meskipun dunia mungkin melupakan Zuhra suatu saat nanti, bagi mereka berdua, Zuhra akan selalu menjadi cahaya dan cinta yang bersinar di antara bintang-bintang.

Dalam cerita ini, kita belajar bahwa cinta sejati bisa ditemukan di

tempat yang tak terduga, bahkan di antara bintang-bintang. Keajaiban di alam semesta ini dapat menjadi penunjuk bagi kita untuk menemukan makna hidup yang sejati. Kita hanya perlu membuka hati dan mempercayai bahwa ada cinta yang mendalam yang tersembunyi di balik keindahan yang ada di dunia ini.


Penulisan fenrir.ragnarok
Original fenrir.ragnarok
Cerpen