Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yantosauAvatar border
TS
yantosau
CERITA HOROR MENYERAMKAN


Di tengah malam yang gelap gulita, seorang pemuda bernama Adrian memutuskan untuk mengunjungi sebuah rumah tua yang dikenal dengan reputasinya yang menyeramkan. Rumor-rumor tentang penampakan hantu dan aktivitas supernatural yang terjadi di sana telah menyebar luas di kalangan penduduk desa. Meskipun merinding hanya mendengar ceritanya, rasa penasaran Adrian tidak bisa dihentikan.

Dengan hati yang berdebar-debar, Adrian mendekati pintu gerbang yang berkarat dengan suara berdecit. Ketika ia memasuki halaman rumah, atmosfer yang mencekam membuat bulu kuduknya merinding. Langkahnya melambat, tetapi keingintahuannya semakin kuat.

Setelah melewati pintu masuk yang berderit dan menyapa angin malam yang dingin, Adrian masuk ke dalam ruang tamu yang terlihat usang. Suasana di dalam begitu gelap sehingga hanya sinar bulan yang redup yang menyinari ruangan. Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah-langkah yang samar-samar di lorong belakang.

Dengan napas terengah-engah, Adrian berjalan menuju lorong tersebut. Semakin ia mendekati suara, semakin nyata pula suara langkah-langkah itu. Ketika ia memasuki lorong yang gelap gulita, matanya menangkap bayangan-bayangan yang aneh bergerak di sudut-sudut ruangan. Semakin dekat ia mendekat, semakin kuat pula suara langkah-langkah itu.

Tiba-tiba, cahaya redup di sepanjang lorong itu menyala, mengungkapkan pemandangan yang mengerikan. Di dinding, berjejer foto-foto orang-orang dengan wajah yang terdistorsi, membuat Adrian merasa seolah-olah mereka sedang menatapnya dengan penuh kebencian. Keringat dingin mengalir di punggungnya saat ia berusaha mengatasi ketakutan yang melanda dirinya.

Tanpa disadari, Adrian terjebak dalam lorong yang semakin sempit. Semakin ia berjalan, semakin terasa sesak dan panas di sekelilingnya. Dia merasakan kehadiran yang jahat, dan suasana semakin mencekam saat ia menyadari bahwa ia tidak sendirian di dalam lorong tersebut.

Suara tawa yang bergema mulai terdengar, bergabung dengan bisikan-bisikan aneh. Setiap langkah yang Adrian ambil semakin sulit, seolah-olah ada kekuatan tak terlihat yang menahannya. Ia berusaha melawan, tetapi semakin dia bergerak, semakin kuat pula pengaruh jahat yang melingkupinya.

Seketika, semua cahaya padam, meninggalkan Adrian dalam kegelapan total. Ia merasa tangannya ditarik ke arah yang berlawanan, dan ia terjatuh ke dalam ruangan bawah tanah yang lembab dan gelap. Suara jeritan Adrian terdengar, tetapi tak ada yang mendengar atau peduli.

Di dalam ruangan bawah tanah, ia terkurung dengan kehadiran yang jahat dan mengerikan.

Dalam kegelapan itu, Adrian merasakan hawa dingin yang menusuk tulang. Suara-suara mengerikan terus menghantui telinganya, membuatnya terjaga dalam ketakutan yang tak terlukiskan. Ia mencoba meraba-raba sekitarnya, mencari jalan keluar, tetapi hanya menemukan dinding-dinding yang lembab dan berlapisan lumut.

Saat Adrian bergerak dengan hati-hati, ia merasakan sentuhan lembut di punggungnya. Terkejut, ia berbalik dan melihat sosok bayangan yang melayang di udara. Wajahnya penuh dengan rasa sakit dan penyesalan. Semakin dekat sosok itu mendekati, semakin kuat juga energi jahat yang terasa di sekelilingnya.

Ketakutan merayap dalam diri Adrian, namun ia bertahan dengan segenap keberanian yang tersisa. Ia meminta sosok itu untuk memberikan petunjuk, untuk memberinya jalan keluar dari tempat yang gelap dan mencekam ini. Namun, sosok itu hanya menatapnya dengan mata kosong, tanpa memberikan jawaban.

Adrian mencoba berbicara dengan lembut, mencoba mengerti dan meredakan kemarahan sosok itu. Namun, percobaannya sia-sia. Sosok itu semakin dekat, dan kehadirannya semakin mengganggu pikiran dan jiwa Adrian. Rasa sakit yang tak terlukiskan mulai memenuhi tubuhnya, dan ia terjatuh ke lantai dengan segenap tenaga yang tersisa.

Ketika Adrian merasa tak berdaya, tiba-tiba ada cahaya kecil yang terlihat dari sudut ruangan. Ia mengangkat kepalanya dan melihat lubang kecil di dinding, mengarah pada terowongan yang sempit. Tanpa berpikir dua kali, ia merangkak menuju terowongan tersebut, berharap menemukan jalan keluar.

Terowongan itu sempit dan penuh dengan tanah yang lembab, tetapi Adrian tidak mempedulikannya. Ia terus merangkak, mengabaikan rintihan tubuhnya yang sakit dan memusatkan pikirannya pada tujuan untuk selamat.

Setelah perjuangan yang panjang dan melelahkan, Adrian akhirnya keluar dari terowongan itu. Ia muncul di tengah kebun belakang yang subur dan segar. Udara malam yang sejuk menyapu wajahnya, membawa rasa lega dan kemenangan.

Adrian melihat ke belakang, mencari tanda-tanda rumah tua yang menakutkan itu, tetapi tidak ada yang terlihat. Seakan-akan rumah itu lenyap begitu saja, meninggalkan Adrian dengan pengalaman horor yang tak terlupakan.

Dengan langkah gemetar, Adrian berjalan menjauh dari tempat itu. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan pernah lagi mencoba menyelidiki tempat-tempat yang dipenuhi dengan misteri dan kegelapan. Pengalaman mencekam itu akan tetap tertanam dalam ingatannya, mengingatkannya akan bahaya yang tak terlihat.

Terimakasi sudah membaca..emoticon-Cendol Gan
nomoreliesAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan nomorelies memberi reputasi
2
758
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.