izhmashtomoeAvatar border
TS
izhmashtomoe
ISIS, kemana mereka sekarang?

Apa Itu ISIS?

ISIS yang merupakan kepanjangan dari Islamic State Of Iraq and Syria menjadi topik panas beberapa tahun yang lalu. Entah dari segi kemanusiaan, atau dari segi militer, ISIS menarik perhatian dari seantero dunia. Namun, seiringnya waktu, ISIS semakin pudar dari media massa. Apa yang terjadi dengan mereka? 

Untuk yang lupa atau tidak tahu ISIS itu apa. ISIS merupakan sebuah organisasi yang dimana ideologi nomor satunya bertujuan untuk mengajak umat muslim dunia melakukan jihad. Kemunculan ISIS tak lepas dari peristiwa 9/11. Akibat dari 9/11, Amerika Serikat serta sekutunya menjadi lebih galak terhadap dunia muslim. Hal ini mengakibatkan adanya gelombang kebencian terhadap Amerika Serikat oleh kaum muslim, terutama bagi mereka yang ada di Timur Tengah. 

Gelombang kebencian ini berangsur-angsur menjadi sebuah modal utama untuk melakukan jihad. Bibit-bibit jihad tadi tumbuh subur di daerah yang dulunya bekas daerah yang diserang Amerika Serikat serta sekutunya. Mereka yang memiliki paham jihad merasa bahwa daerah tempat tinggalnya semakin luntur keislamannya. Mereka merasa bahwa pemerintah daerah tempat mereka tinggal merupakan boneka politik Amerika Serikat. Mereka merasa bahwa sesuatu harus berubah. 

Mereka yang menginginkan perubahan melakukan cara dengan jalan demonstrasi massal mengakibatkan peristiwa "Arab Spring." Namun, ada yang merasa bahwa demonstrasi massal tidak cukup untuk membawa perubahan. Mereka merasa bahwa perubahan dapat terjadi dengan perlawanan senjata. 

Faktor-faktor diatas menjadi modal utama dalam kelahiran ISIS. Rakyat yang menginginkan perubahan dapat dieksploitasi pemikirannya. ISIS hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membawa perubahan lewat jalan berjihad. 

Mereka menjanjikan pendidikan setelah menguasai Baghdad, mereka menjanjikan kejayaan umat islam setelah satu dunia tunduk dibawah bendera ISIS, mereka menjanjikan berbagai hal asalkan harus bergabung dibawah ISIS. 

ISIS berdiri dengan Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai pemimpin yang paling populer. ISIS memiliki tujuan untuk mendirikan Kekhilafahan di daerah Suriah dan Irak. ISIS dapat dipautkan dengan Al-Qaeda, karena keduanya memiliki ideologi yang persis. Hanya saja ISIS lebih radikal. 

Masa Kejayaan, dan Masa Kemunduran ISIS


Bagaimana ISIS bisa tumbuh subur? Seperti yang anda tahu, daerah Maghrib Afrika dan Timur Tengah sangatlah tidak stabil. Ditambah dengan maraknya aksi demo, revolusi, dan pemberontakan senjata membuat banyaknya aspek sosial yang dapat dieksploitasi. Seperti contoh, di Suriah terjadi pemberontakan untuk melawan Rezim Bashar. Pihak ISIS dengan mudahnya menyebarkan bibit ideologi ISIS kepada pemuda-pemuda Suriah yang pada saat itu sangat mudah dieksploitasi akibat perang saudara. Contoh lainnya pada saat Rezim Saddam runtuh, Irak hancur lebur. Nihilnya kekuatan pemerintah, dan militer Irak setelah invasi mengakibatkan munculnya berbagai gerakan bersenjata. Gerakan bersenjata ini sangat mudah untuk dieksploitasi. ISIS mengambil kesempatan di Irak dengan mengeksploitasi gerakan-gerakan bersenjata tersebut untuk bergabung dibawah ISIS. Dengan ini, ISIS tumbuh subur di Irak, dan Suriah karena faktor-faktor tadi. 

Tentunya, ISIS bergerak cepat diwilayah-wilayah yang berhasil dipengaruhinya. Dengan cepat, ISIS berhasil menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah. ISIS menguasai Mosul, Fallujah, Raqqah, serta kota-kota penting lainnya. Dari sini, tumbuh sebuah keinginan untuk berkembang keluar Timur Tengah. 

Media internet mencapai masa kejayaan di tahun 2010-an. Video, gambar, berita, dan lain sebagainya dapat diakses dengan mudah. Ini dimanfaatkan oleh ISIS untuk menyebarkan propagandanya. Dengan wilayah yang besar di Timur Tengah, serta keinginan untuk mengembalikan Kejayaan Islam. ISIS berhasil meraup ribuan orang dari berbagai dunia untuk bergabung dengan jihad. Bosnia, Mesir, Afghanistan, Rusia, Indonesia, Malaysia. Banyak nasionalitas yang rela membawa keluarga dan hartanya ke tanah asing untuk berjihad. Pada 29 Juni 2014, Abu Bakar Al Baghdadi menyatakan ISIS sebagai Kekhilafahan, dan dirinya sebagai Khalifah. 

Dunia menjadi khawatir akan keberadaan ISIS. Oleh karena itu, Amerika Serikat beserta sekutunya membentuk koalisi untuk melawan ISIS.

ISIS merespon hal ini dengan melancarkan aksi terorisme di negara-negara lain. Serangan ISIS di Paris mengakibatkan 130 terbunuh, dan 300 luka-luka. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kekuatan ISIS, dan juga mengintimidasi negara-negara lain untuk tidak melawan ISIS. 

Koalisi Amerika Serikat membalas dengan melancarkan 8000 serangan udara di wilayah kekuasaan ISIS. 

Kemudian Irak dengan militer barunya berhasil menguasai satu persatu daerah yang dulunya dikontrol ISIS. Militan Kurdi yang dibantu oleh Amerika Serikat juga mulai memukul mundur ISIS dari wilayah Suriah, namun harus dihentikan karena Turki menyerang wilayah Kurdi. Sejak Desember 2017, ISIS kehilangan 95% wilayahnya, termasuk kota-kota penting seperti Mosul dan Rakkah. Dari sini, ISIS mulai mundur secara perlahan-lahan.

Namun, ISIS tidak berhenti begitu saja. Aksi terorisme kerap terjadi di negara seluruh dunia. Propaganda ISIS yang tersebar luas mengakibatkan munculnya organisasi seperti ISIS di Afrika dan Asia Tenggara. 

Pada 2019, Pasukan Demokratik Suriah berhasil menguasai Barghouz, pertahanan terakhir ISIS. Kemudian pada Oktober 19, 2019 Baghdadi telah terbunuh dalam sebuah penyerbuan. Hal ini dianggap sebagai kekalahan mutlak ISIS.

Namun pada 2020, ISIS kembali bertarung dengan membawa taktik baru. ISIS  lebih menargetkan figur-figur penting, daripada melakukan perang terbuka. 

2021 ISIS kembali lagi, namun lebih pasif dari tahun sebelumnya. ISIS juga sudah move on dari kematian Al-Baghdadi. Penyerangan ISIS di Irak saat 2021 juga menurun. Pada 2020, sebanyak 207 korban jiwa tewas per bulan. Namun pada 2021, angka tersebut turun menjadi 149 Korban jiwa per bulan. 

Kemudian tahun 2022 pemimpin ISIS yang baru, Abu Ibrahim Al Hasyimi Al Qurasyi meledakkan bom bunuh diri yang menewaskan dirinya, dan anggota keluarganya. Pakar militer barat juga mengatakan bahwa ISIS sedang gencar-gencarnya mempengaruhi anak-anak, yang nantinya akan menyebabkan gelombang militan ISIS yang baru.

Apa yang akan dilakukan ISIS saat 2023 masih abu-abu. Namun harapan ISIS di Timur Tengah semakin lama semakin pudar. Ini menyebabkan mereka untuk mencari tempat lain untuk menyebarkan ideologinya. 

Namun apakah benar ISIS benar-benar mati?


Tentu tidak. Paham ISIS sudah tersebar luas hingga seantero dunia. Paham ISIS menemukan tempat tinggal yang baru, yaitu di Afrika. Disana, paham ISIS menciptakan organisasi baru bernama Boko Haram. 

Boko Haram lahir di daerah yang miskin. Dikarenakan disana tidak ada pengawasan dari pemerintah, serta anarki kerap terjadi. Boko Haram tumbuh subur di desa-desa terpencil Afrika. Boko Haram menjanjikan air, makanan, dan tempat tinggal. Tentunya dengan balasan berupa kekuatan manusia. Dengan menjalankan skema seperti ini, Boko Haram tumbuh dengan cepat. Ditambah dengan banyaknya daerah Afrika yang susah diakses, Boko Haram lebih susah untuk dibasmi. Boko Haram tumbuh di Chad, Mali, Nigeria, Niger, dan negara-negara lainnya pada rumpun "Sub Sahara". 

Paham ISIS juga mencoba untuk menempati daerah Asia Tenggara, seperti Filipina, Malaysia dan Indonesia namun gagal. Hal ini disebabkan karena Ideologi ISIS kalah dengan Ideologi Al-Qaeda yang sudah dulu telah berada di wilayah tersebut. 

Lalu Apa Kesimpulannya?



Boleh dibilang ISIS sedang menunggu tanggal mainnya saja. Sudah ribuan orang mereka radikalisasi, dan masih banyak daerah di seluruh dunia yang bisa mereka pengaruhi. 2023 mungkin menjadi kesempatan emas ISIS untuk kembali. Mungkin sebagai organisasi baru, atau sebagai cabang baru layaknya Boko Haram. Kita tidak akan pernah tahu, namun kita harus berani mempersiapkannya. 

Indonesia sangatlah cocok bagi ISIS untuk menyebarkan pahamnya. Sebagai rakyat Indonesia, kita harus menanggulangi hal tersebut dengan mempelajari ideologi Pancasila. Selain itu, kita harus lebih toleran terhadap sesama. Kita juga harus melaporkan pihak kepolisian jika melihat, atau mengenali seseorang yang lagaknya seperti teroris. Bisa jadi tetangga kita yang pendiam ternyata seseorang yang sedang meradikalisasi pemuda sekitar dengan paham sesat.


Semoga thread ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Terima kasih atas perhatiannya, semoga kita bertemu lagi. 

CIAO!



bukhoriganAvatar border
sudarmadji-oyeAvatar border
sudarmadji-oye dan bukhorigan memberi reputasi
2
1.5K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.