Menjadi seorang pemimpin tentu dituntut untuk dapat menjadi contoh, memberi solusi, masukan, mengarahkan, dan juga mengambil keputusan-keputusan terbaik dari setiap masalah yang muncul dan harus dihadapi oleh orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya entah itu karyawan, masyarakat, keluarga, atau bawahan sesuai dengan jabatan kepemimpinan yang diemban.

Bisa dikatakan terpilih sebagai seorang pemimpin maka tanggung jawab besar harus diterima, karena pemimpin sendiri bisa terpilih karena mencalonkan diri sendiri maupun diusung oleh sekelompok orang untuk menduduki jabatan tertentu.

Contohnya terpilih menjadi Presiden, maka orang tersebut harus bekerja sesuai dengan aturan demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya.

Adapun yang menjadi masalah disini, bagaimana jika kita dipimpin oleh orang yang toxic dan suka menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya sendiri?
Berikut ini beberapa resiko dan bahaya saat Agan Sista dipimpin oleh pemimpin dengan sifat dan sikap toxic serta suka menyalahkan orang lain.

Pemimpin toxic adalah pemimpin yang memiliki sifat dan sikap racun atau memberikan dampak buruk bagi orang-orang yang dipimpin atau menjadi bawahannya.

Bisa jadi pemimpin yang toxic mereka selalu berbuat semena-mena terhadap orang lain, tidak bisa menerima masukan dari bawahan, dan selalu menyalahkan orang lain atas semua yang terjadi termasuk dengan kesalahan yang sebenarnya dibuatnya sendiri.

Memiliki pemimpin yang mudah untuk menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya tentu ini sangat berbahaya GanSis, karena itu tandanya mereka tidak sadar diri dengan apa yang telah dilakukan, tidak bertanggungjawab atas jabatan yang diemban sehingga tidak patut untuk dijadikan sebagai seorang pemimpin.

Jika orang yang tidak memiliki kemampuan memimpin masih dipaksakan untuk menjadi pemimpin, maka sudah dapat dipastikan sebuah lembaga entah apapun itu, akan mengalami penurunan dan akan hancur saat terus dipaksakan dipimpin oleh orang yang tidak berkompeten serta tidak bertanggungjawab.

Melihat dari adanya resiko dan bahaya dipimpin oleh pemimpin dengan sifat dan sikap toxic serta mudah menyalahkan orang lain tersebut, tentu kita dapat mengambil pelajaran berharga untuk kedepannya bisa memilih pemimpin yang tepat GanSis.

Memilih pemimpin yang tepat sama dengan menentukan masa depan, dimana ketika kita salah mengambil langkah maka akan berdampak pada seberapa sulit kita meraih apa yang dicita-citakan.

Bagaimana menurut Agan dan Sista, apakah menurut kalian salah memilih pemimpin bisa berdampak besar pada orang yang dipimpin?
Silakan berikan pendapat kalian sebagaimana pengalaman yang sudah pernah dilewati.