Setelah Ratusan Kilometer Berjalan untuk Menuju Candi Borobudur Akhirnya 32 Biksu Thudong asal Thailand Membuat Pernyataan: Orang Luar Negeri Jangan Takut ke Indonesia!




Mungkin pernah kita mendengar sekilas tentang pemberitaan yang menyebutkan istilah travel warning ke beberapa negara disinyalir negara tersebut banyak terjadi kasus kriminalitas maupun sikap bangsa tersebut atau pemerintahannya yang sangat tertutup dan otoriter mungkin bisa disebut salah satu contohnya adalah korea utara, namun sekarang berita travel warning sepertinya sudah senyap dan terakhir mendengar itu kala mewabah covid 19 dan beberapa tahun sebelum itu pun biasanya bermuatan politis maupun ketakutan akan tindakan terorisme.

Dan tentang Indonesia sebenarnya orang luar tidak usah ragu melancong berpariwisata kemari karena pun pemerintahan sangat mengapreasi warga asing terkhusus turis yang bisa kita lihat betapa kemarin sampai pemerintah Bali saja melarang netizen untuk terlalu gampang mengumbar kesalahan turis asing disana, karena jika sampai diliput asing akan fatal akibatnya.

Bukan untuk melegalkan perbuatan kriminal, tapi kan memang benar kalau melihat perbuatan kriminal ya tinggal lapor yang berwajib lagian walau diumbar di internet yang namanya perbuatan kriminal takkan bisa reda dengan cuma membeberkan ke khalayak umum.




Sumber Ilustrasi Gambar
Dan tentang di Indonesia banyak kriminalitas bikin takut turis asing juga kurang bisa jadi tolak ukur sebab pun banyak juga negara lain yang mungkin kasus kejahatan terhadap turis lebih banyak seperti di negara Brazilia maupun lainnya.

Lebih lebih yang utama itu adalah sikap bangsa Indonesia menghadapi kedatangan orang asing yang berkunjung ke tempat mereka itu sepertinya tidak jauh berbeda dengan nenek moyangnya ratusan tahun yang lalu, yaitu terbuka dan penuh toleransi.

Ada sikap yang katanya sangat diskriminatif gara gara salah pilih kemudian hingga sampai seorang tersebut tidak boleh dimakamkan ditempat yang sebenarnya bisa beristirahat disana juga hanya sebatas karena politik semata dan orang orang radikal yang berpikiran sempit itu sebenarnya sangat sedikit serta tidak mewakili sikap asli mayoritas bangsa ini.





Sumber Ilustrasi Gambar
Ini bukan sekedar bertele-tele tanpa fakta karena banyak juga orang asing dari semenjak dulu mengagumi keramahtamahan dan budi luhur bangsa ini dan dengan yang terbarunya adalah pernyataan sikap rombongan 32 biksu thudong Thailand setelah berjalan kaki ratusan kilometer dengan tujuan candi Borobudur ini dengan disambut gegap-gempita dan sikap terpuji masyarakat di jalan yang mereka lewati maka Bhante Wawan yang mewakili 32 biksu Thailand tersebut menyatakan,

"Apa yang terjadi selama ini bahwa banyak orang luar yang takut berkunjung ke Indonesia itu karena adanya informasi salah yang mereka terima, kami menyampaikan sendiri bahwa ternyata masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi sikap toleransi"

Selain berjanji akan menginformasikan tentang ini ke khalayak dunia pun mereka tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya atas sambutan luar biasa masyarakat Indonesia lho Gansist, dan tentang ucapan pernyataan tersebut saya yakin benar adanya, yang kemarin saya buat tulisan tentang betapa antusias dan baiknya warga Tegal sampai bikin para biksu tersebut menangis ya bukan mengunggul unggulkan masyarakat sendiri tapi itu bukti satu contoh warga di negara ini, sedangkan sikap yang lainnya mau itu orang Tangerang, Bandung, Surabaya, Lampung, Medan, Ujung Pandang, Pontianak, Jayapura, Manado atau manapun di wilayah Indonesia tentu sama saja mirip dengan perilaku warga Tegal.



Sumber Ilustrasi Gambar
Bukan terlalu overproud karena menunjukkan ucapan para biksu itu sebuah keistimewaan tapi nampaknya pernyataan mereka akan bisa menaikkan derajat kepercayaan luar negeri terhadap Indonesia lho Gansist, makanya untuk selalu jaga sikap terpuji kepada siapapun terutama untuk warga asing karena bukan diistimewakan namun mereka punya andil besar bagi sebagian besar rakyat Indonesia terutama yang berkecimpung di bidang pariwisata.

Om swastiastu namo budhayya salam kebajikan!

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi



Sumber Tulisan dan Gambar