Sekian bulan gw vakum menulis. Di usia ke-25 tahun gw mengalami berbagai kesulitan, rintangan, hambatan, mageran. Harusnya gw bangkit secepat mungkin, tapi keadaan menuntun gw untuk lebih terjun ke dalam kegelapan yang lebih gelap. Mencari passion dalam hidup menurut pikiran gw itu hal yang mudah. Nyatanya terlalu banyak pertimbangan dan bingung keberlanjutan.

Gw kali ini pengen share hasil pengalaman gw pribadi, setelah begitu banyak hal yang gw renungi di mana celah-celah red flags yang penting kalian ketahui.

1. Karakter
Membangun kebiasaan baik untuk masa depan yang lebih baik perlu kita latih. Ngga boleh ngga, jangan ngoyo dengan nafsu menyenangkan yang cuma sesaat. Pilih kebiasaan baik yang menurut kalian dapet menunjang ke arah kepribadian dan cita-cita kalian. Semua itu gak bisa instan, harus dipaksa. Inget harus dipaksa. Usahakan harus tanpa ekspektasi yang berujung. Misalkan lu takut, resiko besar, merasa gak percaya diri, jauhin pikiran lu. Pikiran lu harus netral.

2. Sebab-Akibat

Cara lu hari ini menjalani kehidupan, berpengaruh di waktu mendatang. Kebaikan yang lu tanam, akan lu panen. Pribahasa itu begitu sepele. Tapi pada prakteknya, lu bertarung dengan batin, nafsu, emosi dan lain sebagainya.
Yang perlu lu lakukan adalah, ikutin nurani lu sendiri sesuai asas kebenaran yang lu yakini. Jangan sampai lu mengulang penyesalan atas dasar lu besok masih hidup. Gak menjamin kehidupan yang masih tersedia bisa langsung ngilangin penyesalan itu.
Niatkan kebaikan itu untuk Tuhan dan diri lu sendiri. Soalnya banyak yang lupa, kita bisa sampai di titik ini, disebabkan oleh berbagai banyak hal. Intinya sebab-sebab itulah yang menghasilkan akibat.
Sebab-akibat bukan melulu yang negatif, tapi perlu diingat, persepsi kita mesti berubah.

Misal nih, perkara kecil lu lupa nyimpen uang dalem saku celana yang beberapa hari sudah tersimpan. Ketika lu nemuin itu, lu merasa bahagia. Karena lu udah saving uang (secara tidak sengaja). Begitupun kebaikan lu yang lakukan secara tidak atau sengaja, bakal lu temuin di kehidupan masa mendatang.
فمن يعمل مثقال ذرة خيريره.
Dalam Al-Qur'an surat Al-Zalzalah, Allah Subhanahu wa taala, udah ngasih insight soal ini. Bahkan kebaikan sekecil biji zarroh.

Dua poin diatas harus kalian renungkan kembali, termasuk gw sendiri. Yang kadangkala kita lupa. Namanya juga manusia. Tapi manusia bisa memperbaiki. Bukan cuma salah terus.
Makasih. Bahagia selalu untuk kalian.