annuuAvatar border
TS
annuu
Belajar Menulis Kata Imbuhan, Kepoin Kuy!
Belajar Menulis Rapi




Aturan Menulis Imbuhan "Me-"


Awalan ME ditulis serangkai dengan kata yan g diawalinya.  Ada enam variasi penulisan ME, yaitu:

Me-

Mem-

Men-

Meny-

Meng-

Menge-

Dengan aturan sebagai berikut:

Me-

Digunakan pada kata yang berawalan r, l, w, dan y atau konsonan sengau m, n, ny,  dan ng.
Contoh:
me + rusak  =  merusak
me + lapor  =  melapor
me  + wakili  =  mewakili
me + merah =  memerah
me + nyanyi =  menyanyi
me + nganga =  menganga

Mem-

Dipakai pada kata berawalan konsonan b,  p, f, dan v .  Kata berawalan b, f, dan v tetap dalam bentuk aslinya, sedangkan  p bersenyawa dengan bunyi nasal dari awalannya.
Contoh:
me + beli =  membeli
me + fitnah =  memfitnah
me + vonis  =  memvonis
me + pilih =  memilih

Men-

Digunakan pada kata dengan awalan konsonan c, d,  j,  sy, t dan z.  Konsonan d tetap ditulis seperti aslinya, sedangkan konsonan t ditulis sesuai dengan bunyi nasal awalan tersebut.
Contoh:
me + derita =  menderita
me + tangkis =  menangkis
me + curi  =  mencuri
me + jambret  =  menjambret
me + syukur  =  mensyukuri
me + zinahi  =  menzinahi

Meny-

Digunakan pada konsonan s dan konsonan s  tersebut  disenyawakan
Contoh:
me + sapu =  menyapu
me + sikat =  menyikat
me + sayang = menyayang

Meng-

Digunakan pada awalan kata konsonan k, g, h, dan kh atau vokal a, i, u, e,  dan  o. Huruf k tidak ditulis, tapi disenyawakan dengan bunyi nasalnya.
Contoh:
me + kabari = mengabari
me + gabung =  menggabung
me + hujat  =  menghujat
me + khianat  =  mengkhianat
me + amati  =  mengamati
me + injak  =  menginjak
me + usap =  mengusap
me + edar  =  mengedar
Menge-

Dipakai pada kata bersuku kata satu
Contoh:
me + las   =  mengelas
me + cat  =  mengecat

Mempengaruhi atau Memengaruhi?

Mendengar pertanyaan seperti judul di atas, pasti kebanyakan orang akan menjawab "mempengaruhi" karena lumrah dipakai. Hem, apakah itu benar? Mari, kita bahas.

Sebelum saya beri tahu jawabannya, saya akan mengenalkan terlebih dahulu mengenai kaidah KPST. Kaidah KPST adalah peluluhan atau penghilangan fonem kata dasar berawalan k, p, s, dan t saat diberi imbuhan pe-, me-, peng-, dan meng-. Kata dasar berawalan k, p, s, dan t ini akan luluh apabila diikuti atau huruf keduanya berupa huruf vokal (a, i, u, e, dan o).

Lantas, manakah yang benar, mempengaruhi atau memengaruhi? Jelas yang benar adalah *"memengaruhi".*

Me+pengaruh+i= memengaruhi

Kata dasar "pengaruh" menjadi luluh saat diberi imbuhan me- karena berawalan p dan huruf keduanya berupa huruf vokal, yaitu e. Bisa dilihat, p-nya luluh menjadi "m", memengaruhi.

Sedikit catatan:

1. Kata dasar berawalan p yang diikuti konsonan (bukan huruf vokal) tetap akan luluh ketika mendapat imbuhan pe-.

Contoh:
Pe+program+an= pemrograman (kata dasar program)

Program, p-nya luluh menjadi "m", jadi "pemrograman".

2. Pengimbuhan bertingkat mem+per tidak mengalami peluluhan.

Contoh pada kata dasar "tanya" berikut:

Mem+per+tanya+kan= mempertanyakan (tidak ada peluluhan)



Mempesona atau Memesona?


Dalam pemakaian sehari-hari, kata mempesona (/p/ tidak luluh) lebih sering dijumpai daripada memesona (/p/ luluh). Hal ini menunjukkan ketidakseragaman bentuk di antara pengguna bahasa.

Bila pengguna bahasa terbiasa dengan kata memasang, memergoki, dan memacul, mengapa pengguna bahasa cenderung menggunakan mempesona daripada memesona.


Pendapat yang mendasari bahwa /p/ (dalam mempesona) tidak luluh adalah peluluhan itu tidak terjadi jika fonem /p/ merupakan bentuk prefiks per-.

Padahal, kata memesona merupakan bentukan dari:
meng- + pesona à memesona

 bukan meng- + per- + sona à mempesona

Kata dasarnya adalah pesona bukan sona yang mendapat prefiks per-  karena tidak ada kata dasar sona dalam bahasa Indonesia.

Bentuk memesona selaras dengan bentuk kata memesan, memendar, memegang, dan memetik.

Perhatikan bentukan di bawah ini.

meng- + pesan à memesan

meng- + pendar à memendar

meng- + pegang à memegang

meng- + petik à memetik.


Kata-kata di atas berbeda dengan kata mempertaruhkan, memperbaiki, mempermudah, dan mempelajari yang dibentuk dari :

meng- + per- + taruh + -kan à mempertaruhkan

meng- + per- + baik + -i à memperbaiki

meng- + per- + mudah à mempermudah

meng- + pe- + ajar + -i à mempelajari.

Peluluhan terjadi pada /p/ yang terdapat pada kata dasar. Sementara itu, /p/ yang mengawali  kata dasar yang mendapat prefiks per- dan kata dasar dengan gugus konsonan /pr,/ misalnya pada kata program, proses, dan produk, tidak luluh.

Demikian juga misalnya gugus konsonan /pl/ pada kata plamir, planing, dan plaster tidak luluh.


Dalam masyarakat kata mempraktikkan, memproses, memproduksi, memplamir, memplaning, dan memplester bersaing dengan bentuk memratikkan, memroses, memroduksi, memlamir, memlaning, dan memlester.


Bagaimana menurut sahabat kaskuser punya pendapat lain? Yuk diskusikan disini
provocator3301Avatar border
DhekazamaAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.