Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Harian Nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengkritik data yang disampaikan Anies Baswedan terkait pembangunan jalan non tol atau tidak berbayar di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia membandingkan dengan pembangunan jalan tidak berbayar di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut TGB, Anies tidak menyampaikan data secara utuh karena tidak menyinggung pembangunan jalan desa yang masif dilakukan selama pemerintahan Jokowi.

Anies dalam acara Milad PKS menyampaikan, selama 10 tahun SBY membangun 144.000 kilometer jalan non tol, mulai jalan nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Hal ini jauh lebih tinggi dibanding pencapaian Jokowi selama sembilan tahun menjabat hingga 2022 yang Anies sebut hanya 19.000 km.

"Menyimak pidato ini, saya punya satu catatan, bahwa Mas Anies tidak menyebut atau melupakan, saya tidak tahu ini disengaja atau tidak sengaja. Mestinya sebagai calon presiden, beliau memaparkan data secara utuh. Beliau tidak menyebutkan tentang jalan desa yang terbangun pada masa Presiden Jokowi. Pada masa sembilan tahun sampai akhir 2022, ada lebih 316.000 kilometer jalan desa yang dibangun Pak Jokowi," kata TGB dalam video yang diunggah akun TikTok DPW Perindo NTB yang dikutip Beritasatu.com, Senin (22/5/2023).

TGB menyampaikan, dalam upaya mengurangi kesenjangan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satu instrumennya adalah meningkatkan kemakmuran di tingkat desa. Strateginya adalah mengurangi biaya logistik dan produksi dengan memperlancar arus barang dan jasa.

"Produksi petani kita, padi, kedelai, sapi dan segala macam yang diproduksi di tingkat desa harus dapat diakses dengan mudah, harus memiliki sarana logistik yang baik. Karena itu, pembangunan jalan desa memegang peranan yang sangat penting untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakayat Indonesia, mengurangi ketimpangan antara desa dan kota," jelas TGB.

"Jadi Mas Anies kalau mau fair dan apa adanya, beliau seharusnya menyebutkan pada masa Presiden Jokowi ada lebih dari 316.000 km jalan desa yang tidak terbangun pada masa sebelumnya," lanjut TGB.

Berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), berikut ini data pembangunan di desa tahun 2015 hingga 2 Desember 2022 atau selama pemerintahan Jokowi:

Menunjang aktivitas ekonomi masyarakat:

Jalan desa: 311.656 kilometer
Jembatan: 1.602.227 meter
Tambatan perahu: 7.420 unit
Irigasi: 572.812 unit
Penahan Tanah: 249.415
Pasar Desa: 12.297 unit
BUM Desa: 42.370 unit kegiatan
Embung: 5.413 unit

Meningkatkan kualitas hidup masyarakat:

Sarana olahraga: 29.430 unit
Air bersih: 1.502.631 unit
MCK: 444.465 unit
Polindes: 14.462 unit
Drainase: 45.827.627 meter
Paud: 66.727 kegiatan
Posyandu: 42.388 unit
Sumur: 76.669 unit

https://www.beritasatu.com/ekonomi/1...a-ini-faktanya