Sumber Gambar

Siomay seperti yang kita tahu adalah makanan yang bisa dijual dipinggir jalan, di kantin, di pasar hingga di tempat-tempat mewah seperti mall. Hidangan ini memang sudah tidak asing lagi di telinga orang Indonesia. Berupa makanan dengan adonan terigu dan daging ikan giling, disajikan dengan saus kacang yang nikmat dan kental.

Pada dasarnya makanan ini memang enak dimakan siang-siang dengan perasan jeruk nipis yang segar. Ditambah campuran lain seperti kentang, kol dan pare membuat perut semakin kenyang. Harganya pun murah, membuat semakin banyak orang yang menyukai makanan ini termasuk TS pribadi yang kerap menjadikan siomay makanan alternatif saat malas makan nasi.

Namun baru-baru ini sempat heboh mengenai kemunculan siomay tikus di Morowali yang ramai diperbicangkan selama seminggu ini. Yang bermula ketika seorang wanita berinisial AG membeli sebuah siomay dengan isian mencurigakan di dalamnya. Yaitu sebuah kulit dengan bulu-bulu halus di permukaannya, yang dinarasikan sebagai tikus.


Sumber Gambar

Video mengenai siomay tikus ini akhirnya viral di internet dan mendapat banyak tanggapan dari netizen. Sampai akhirnya kabar mengenai hal ini sampai ke pihak kepolisian di Morowali. Mereka segera melakukan investigasi ke pedagang terkait. Tapi sampai saat ini, pihak kepolisian masih sulit membuktikan kalau siomay itu dibuat dari tikus.

Sulitnya investigasi ini akibat si pembeli tidak familiar penjual tersebut, mungkin beli di pedagang keliling kali ya sehingga susah mencarinya lagi. Banyak tukang siomay di sekitar lokasi tempat AG membeli yang diperiksa polisi, hasilnya semua tidak memakai daging tikus. Anehnya, ternyata si pembuat video ternyata cuma iseng dan tidak tahu pasti apakah itu tikus atau bukan.

Nah ini yang perlu diwaspadai. Bisa-bisanya dia sebut hanya iseng setelah videonya viral. Padahal kalau menurut TS, videonya itu bisa sangat berdampak bagi para penjual siomay di Morowali. Apalagi ada narasi yang di mana ia menyebut untuk berhati-hati dalam membeli siomay di Morowali. Mungkin dia tidak sadar betapa berpengaruhnya perkataan tersebut.


Sumber Gambar

Sekarang polisi masih mendalami kasus ini dan mencari kebenarannya. Tapi polisi juga sepertinya perlu memeriksa si pembuat video yang berbicara tanpa dasar dan membuat kehebohan di mana-mana dengan videonya yang belum tentu benar. Jangan-jangan tidak ada siomay tikus, jangan-jangan hanya HOAX. Bagaimana kalau begitu?

Tapi isu mengenai makanan yang dibuat menggunakan tikus bukanlah isu baru. Sejak dulu, pedagang bakso kerap kali terkena isu mengenai pemakaian daging tikus. Kemudian ada juga penjual ayam goreng yang diisukan memakai ayam tirenlah. Selalu ada saja, biasanya kalau siomay sih isunya pakai ikan sapu-sapu. Baru kali ini pakai tikus.


Sumber Gambar

Agak sulit memang membedakan mana daging yang benar mana daging tikus. Apalagi jika daging tersebut sudah dalam bentuk diolah menjadi bakso dan lain sebagainya. Tapi yang TS tahu biasanya daging tikus itu memiliki tekstur basah dan lebih berminyak. Tapi sekali lagi, sulit untuk membuktikannya kalau sudah diolah.

Apakah makanan yang harganya murah pasti pakai daging yang gak bener?

Nah terakhir, makanan yang dijual murah seperti bakso murah dan siomay murah itu TIDAK berarti memakai daging tikus ya GanSis. Mereka biasanya mengurangi pemakaian dagingnya dan lebih banyak menggunakan terigu sehingga bisa dijual lebih murah.



Menurut kalian, siomay tikus ini HOAX atau bukan?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi