Tahun 2022 bagi sebagian besar orang bisa dibilang tahun yang Spesial. Entah hanya saya yang mengalami atau kaskuser lain juga mengamini bahwa kehidupan di tahun 2022 kemaren layaknya naik roller coaster.

Pasca pandemi dimulai tahun 2019, kehidupan bagi rakyat kecil memang tidak pernah mudah. Belum lagi tamparan-tamparan dari mereka kaum berharta yang entah dengan sengaja atau tidak memamerkan harta mereka di medsos.

Munculnya fenomena crazy rich hingga fenomena sultan sungguh membuat hati semakin teriris. Niat mencoba mensyukuri pemberian Tuhan yang sederhana namun bermakna jadi bikin saya makim nelangsa demi melihat mereka. Bukan karena iri, tapi karena miris menyaksikan harta telah menghilangkan sisi kemanusiaan sebagian besar manusia.

Mereka masih bisa pamer harta dikala banyak sekali orang kecil untuk makan saja susah. Jadi tak salah rasanya jika menghindari tontonan unfaedah adalah keputusan paling aman bagi saya. Setidaknya saya bisa menata hati dan lebih fokus mensyukuri bisa makan 3 kali sehari drngan ikan asin. 😅

Tahun 2022 memang telah berlalu namun kenangan hidup penuh perjuangan masih menghantui. Sebuah tahun dimana penuh dengan peluh dan perjuangan. Jika boleh flashback lagi dari waktu ke waktu hingga berakhirnya tahun ini, rasanya saya applause pada diri saya sendiri. Meskipun harus berjalan tanpa alas kaki dan tertatih-tatih, akhirnya saya bisa melewati tahun 2022 ini.

Di tahun 2022, tepatnya bulan Agustus saya mendapat ujian yang beruntun yang membuatt saya sadar akann beberapa hal. Ujian yang menyadarkan saya untuk kembali pada sang Khalik dan tak terlalu bergantung pada manusia. Untuk kesekian kalinya saya merasakan kecewakan terhadap beberapa orang, kehilangan uang yang sangat berharga dan mendapat kecelakaan lalu lintas.

Kecelakaan lalin menyadarkan saya bahwasanya saya harus lebih dekat sama Allah SWT. Sekaligus membuat saya bersyukur ditengah keterbatasan saya bisa melalui proses operasi yang tidak mudah. Meskipun akhirnya saya harus mengucapkan selamat tinggal pada motor kesayangan karena rusak parah.

Kini tabun 2022 sudah berlalu dan telah datang tahun 2023 dengan segala euforianya. Meskipun sudah santer berita bahwan tahun ini akann lebih sulit dati tahun 2022. Namun saya berusaha berpikir positif dan melupakkan segala kesedihan masa lalu. Supaya di tabun ini saya bisa bahagia dan membahagiakan orang lain.


Belum lagi bebberapa peramal yang suka muncul di akhir tahun atau awal-awal tahun untuk memberi hasil ramalan sepanjang tahun. Lalu mumcul juga beberapa media yang menampung omongan si peramal dalam acara mereka. Dimana hasil ramalan tersebut bisa jadi tak selalu benar.

Bukan bermaksud menjelekkan kepercayaan atau agama manapun. Bagi saya pribadi, saya memilih untuk tak percaya terhadap ramalan-ramalan. Dalamm keyakinan saya percaya twrhadap ramalan hanya akann melemahkan iman karena itu tipu daya setan. Percaya ramalah artinya tak percaya pada takdir Tuhan YME.

Jadi, meskipun bamyak bermunculan spekulasi tahun 2023 ini adalah tahun berat karena resesi dunia. Adanya ramalan sebagai tahun dengan banyak bencana dan beberapa hal buruk terjadi. Saya lebih memilih tidak percaya semua ramalan itu dan yakin akan bahagia di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.

Tak bisa dipungkiri bahwasanya ketika ketika dalam kebahagiaan, begitu banyak orang yang hadir. Bahkan beberapa orang intens ikut menikmati kebahagiaaan yang kita rasakan. Namun tatkala kesedihan menerpa, hanya mereka yang tuluslah yang benar-benar ada untuk kita.

Jadi jangan terlalu berharap seseorang kawan/kerabat akan selalu ada untuk kamu. Adakalanya kita akan ditinggalkan sendiri dan berteman sendiri. Lalu kita akan sadar bahwa keimanan kita alan Tuhanlah yang bisa menguatkan kita.

Apa jadinya jika kita tak meyakini keberadaan sang pencipta? Mungkin hidup kita akan lebih nelangsa.

Jadi selamat tinggal tahun 2022, selamat tinggal seluruh luka n kenangan pahit. Kutitipkan semua tangis n peluh yang sempat meradang. Selamat datang 2023, aku harap kita bisa bersama-sama merengkuh kebahagiaan.