Di sebuah rumah tua di pinggiran kota, ada seorang gadis bernama Dinda yang tinggal seorang diri. Dinda adalah seorang penulis freelance yang senang bekerja di rumah. Namun, suatu malam, ketika ia sedang menulis, ia merasa seperti ada yang menatapnya dari belakang. Dinda berpikir mungkin itu hanya imajinasinya, jadi dia memutuskan untuk mengabaikannya dan melanjutkan menulis.

Namun, rasa takut Dinda semakin menjadi-jadi saat ia mendengar suara ketukan pintu. Dia berpikir mungkin itu tetangganya yang membutuhkan bantuan. Ketika Dinda membuka pintu, tak seorangpun di sana. Hanya ada angin malam yang dingin yang menyapu wajahnya.

Tidak berani berlama-lama di depan pintu, Dinda segera kembali ke kamarnya dan melanjutkan menulis. Namun, ketika ia menatap layar laptopnya, ia melihat bayangan yang aneh di dinding. Bayangan itu seakan-akan menyerupai sosok manusia yang menjulang tinggi di atas tempat tidurnya. Dinda merasa mulai kehilangan akalnya, namun ia berusaha untuk tetap tenang dan mengabaikan bayangan itu.

Saat Dinda hendak beranjak ke kamar mandi, dia melihat bayangan itu kembali di depan matanya. Dia merasa sangat takut dan berlari ke kamar mandi dengan cepat. Namun, ketika dia hendak kembali ke kamar, dia merasa ada yang menahan kakinya. Ketika ia menoleh, ia melihat bayangan sosok manusia yang besar dan menyeramkan. Dinda merasa seakan-akan ada yang menariknya ke dalam bayangan itu.

Tak bisa bergerak, Dinda merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk. Tiba-tiba, ia merasakan kehadiran yang tiba-tiba di sekitarnya. Suara-suara aneh mulai terdengar di sekitarnya, dan Dinda merasa seperti ada sesuatu yang merayap di tubuhnya.

Namun, saat ia membuka matanya, ia sadar bahwa semua itu hanya mimpi buruk. Dinda merasa lega karena takdirnya masih panjang untuk hidup dan bekerja. Meskipun mimpi itu sangat menakutkan, tapi Dinda merasa terhibur karena dia hanya bermimpi.

Namun, saat ia kembali ke laptopnya, ia melihat bahwa semua tulisannya telah berubah. Ada tulisan baru di layar yang membuat bulu kuduknya merinding. Tulisannya berbunyi, "Kamu pikir kamu sedang bermimpi, tapi ini adalah kenyataan."



Dinda merasa seperti dunia seakan-akan runtuh di depan matanya. Dia merasa seperti dijebak dalam mimpi buruk yang tak berkesudahan. Dan saat itu, dia sadar bahwa dia bukanlah sendirian di dalam rumah itu. Ada sesuatu yang menunggunya, dan Dinda tahu bahwa dia harus segera keluar dari rumah itu sebelum terlambat.

Dinda merasa sangat takut dan bingung. Dia tidak tahu harus berbuat apa karena ia merasa sedang dijebak dalam mimpi buruk yang sangat mengerikan. Namun, ia tahu bahwa ia harus segera keluar dari rumah itu.

Dengan gemetar, Dinda mengambil kunci mobilnya dan berlari ke garasi. Namun, ketika ia hendak membuka pintu mobilnya, ia merasakan tangan yang dingin dan menakutkan yang menariknya kembali ke dalam rumah.

Dinda merasa seperti ada yang mengikuti di belakangnya, namun ia berusaha untuk tetap tenang dan terus berlari ke luar rumah. Namun, ketika ia membuka pintu depan, ia melihat sosok yang menyeramkan di depannya.

Sosok itu seperti hantu, dengan wajah yang pucat dan mata yang kosong. Dinda merasa seperti ia sedang berada di dalam film horor yang mengerikan. Namun, ketika sosok itu mulai mendekatinya, Dinda merasa ada yang mengangkatnya ke udara.

Dinda merasa seperti ia sedang terbang, dan ia melihat ke bawah bahwa rumahnya sudah jauh di bawah. Dia merasa sangat takut dan panik, namun ia berusaha untuk tetap tenang dan fokus. Saat ia melihat ke atas, ia melihat sebuah portal yang sangat terang dan bersinar.

Tanpa ragu, Dinda berusaha untuk mencapai portal itu. Namun, ketika ia sudah hampir mencapainya, sosok itu muncul lagi dan menyeretnya kembali ke bawah.

Dinda merasa seperti ia sedang jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi. Namun, ketika ia membuka matanya, ia merasa seperti sedang bangun dari mimpi buruk yang mengerikan.

Dia merasa sangat lega karena ternyata itu hanya mimpi. Namun, saat ia melihat sekeliling, ia merasa seperti ada yang berbeda. Rumahnya sudah berubah menjadi seperti rumah hantu yang mengerikan.

Dinda merasa sangat takut dan merinding. Namun, ia berusaha untuk tetap tenang dan berdoa agar ia segera terlepas dari mimpi buruk itu. Dan akhirnya, setelah beberapa saat, ia terbangun dari mimpi buruk itu dan kembali ke kehidupan nyata.

Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha untuk tetap tenang dan fokus dalam menghadapi situasi apapun. Meskipun kita merasa sangat takut dan bingung, tapi kita harus tetap berusaha untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Dan yang terpenting, kita harus selalu berdoa agar kita selalu terlindungi dan selalu dalam lindungan-Nya.

Penulisan by Chantika1
karya original by Chantika1
sumber gambar: google gambar