Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TokenomyAdminAvatar border
TS
TokenomyAdmin
Apa itu Wash Trading dan Mengapa itu Penting?


Wash trading adalah situasi ketika seorang trader atau investor melakukan pembelian dan penjualan yang sama dalam waktu singkat. Ini merupakan upaya untuk menyesatkan pelaku pasar lainnya tentang harga atau likuiditas suatu aset.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu wash trading, lengkap dengan cara kerja serta bagaimana cara menghindari agar tidak terjerumus di dalamnya. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Wash Trading?
Wash trading dapat didefinisikan sebagai kondisi di mana seorang trader melakukan penjualan aset, lalu membelinya kembali pada waktu yang sama dengan proses penjualan tersebut. Sederhananya, seorang investor akan membeli dan menjual aset yang sama secara bersamaan dalam upaya untuk memengaruhi harga atau aktivitas perdagangan. Itulah mengapa cara ini kerap digunakan sebagai bentuk manipulasi pasar.

Meskipun melibatkan beberapa trader, perusahaan, dan akun yang berbeda, pada dasarnya semua mempunyai motivasi yang sama. Salah satunya untuk memacu aktivitas pembelian dengan menaikkan harga sekaligus mendorong terjadinya penjualan. Motivasi lainnya adalah untuk menghindari kerugian modal. 
Jadi, bisa disimpulkan bahwa wash trading bertujuan untuk menyesatkan pasar dengan meningkatkan persepsi harga dan volume aset keuangan yang sedang diperdagangkan.

Bagaimana Cara Kerja Wash Trading?
Secara umum, wash trading terjadi ketika investor melakukan pembelian dan penjualan aset pada saat yang bersamaan atau dalam jarak waktu yang singkat. Ada dua syarat umum yang harus dipenuhi untuk mengonfirmasi terjadinya praktik ini.

Kondisi pertama adalah niat. Wash trader pasti sudah memiliki strategi khusus untuk membeli dan menjual aset yang sama. Sekali lagi, wash trading dilakukan sebagai upaya untuk menyesatkan pasar. Tak jarang diperlukan banyak akun untuk mencoba melakukan misrepresentasi tersebut.

Trader atau perusahaan akan melakukan transaksi pada aset yang sama, namun dengan menggunakan akun berbeda. Tujuannya untuk menghasilkan perubahan harga atau peningkatan volume perdagangan. Nantinya beberapa akun tersebut akan menjual aset-aset ke akun lain milik wash trader.

Sementara kondisi kedua adalah hasil. Dalam hal ini adalah hasil dari transaksi. Di mana investor telah membeli dan menjual aset pada waktu yang sama menggunakan rekening dengan kepemilikan bersama.

Salah satu cara untuk menentukan terjadinya wash trading adalah dengan memeriksa posisi keuangan dari si investor. Jika aktivitas trading tidak mengubah keseluruhan posisi investor, itu bisa dianggap sebagai bentuk wash trading.

Contoh Wash Trading
Pada tahun 2017 dan 2018, ketika proyek blockchain mengumpulkan uang melalui ICO (penawaran koin awal), pendapatan crowdfunding dapat didaur ulang kembali ke bursa untuk menunjukkan tingkat minat yang didukung pada proyek baru.

Misalnya ada investor besar yang terlibat dalam proyek crypto XYZ. Ia kemudian melakukan banyak pembelian crypto XYZ dari proyek tersebut dengan menggunakan beberapa alamat berbeda. Setelah memperoleh crypto XYZ dalam jumlah yang banyak, mereka akan mentransfer jumlah XYZ yang sama ke bursa. 
Kemudian mereka akan mengubah XYZ menjadi Ether dan menggunakannya untuk membeli lebih banyak crypto XYZ. Perilaku ini akan berlanjut selama beberapa waktu dengan menggunakan berbagai alamat sebagai upaya untuk menyamarkan maksud mereka.

Nantinya, investor lain akan melihat peningkatan minat dan volume di XYZ sehingga mereka memutuskan untuk membeli proyek tersebut dalam jangka panjang. Minat tambahan dari investor luar itulah yang kemudian dapat meningkatkan harga XYZ. 

Intinya, investor besar XYZ menggunakan wash trading untuk menyesatkan orang lain tentang minat spekulatif dari proyek tersebut. 

Wash Trading vs Market making: Perbedaannya
Market making adalah aktivitas membeli dan menjual aset secara bersamaan dalam jumlah yang sama, tetapi dilakukan di lokasi yang berbeda. Misalnya market maker Bitcoin memungkinkan seorang trader untuk membeli di satu bursa seharga $49.300. Kemudian ada seorang investor ingin membeli 0,01 Bitcoin yang dijual market maker kepada mereka. 

Nantinya market maker dengan cepat akan membeli 0.01 Bitcoin seharga $49.200 di bursa lain lalu menjualnya pada investor tersebut. Jadi, market maker akan memperoleh keuntungan dari perbedaan harga Bitcoin tersebut.

Sekilas wash trading dan market making mungkin tampak seperti hal yang sama. Namun keduanya punya beberapa perbedaan. Perbedaan utamanya adalah niat. Market maker akan menyediakan aset untuk dibeli dan dijual pada investor lain. Jadi, ada investor lain yang terlibat dalam transaksi market making ini.
Sementara pada wash trading, pihak yang terlibat dalam transaksi adalah akun dengan kepemilikan bersama. Nantinya para wash trader akan menggunakan akun dengan kepemilikan bersama itu sebagai pihak yang terlibat dalam proses trading.

Sederhananya, wash trader bisa dibilang melakukan perdagangan dengan diri sendiri tanpa melibatkan orang lain. Berbeda dengan market maker yang melibatkan orang lain yang mungkin tidak mereka kenal.

Apakah Wash Trading Legal?
Jawabannya tidak. Commodity Exchange Act melarang keras aktivitas ini. Pasalnya, para trader biasanya menggunakan wash trading untuk memanipulasi pasar dan harga saham. Commodity Futures Trading Commission (CFTC) juga memberlakukan peraturan mengenai ini. Termasuk panduan yang melarang broker mengambil keuntungan dari aktivitas wash trading.
Begitu pun dengan IRS yang membuat aturan untuk melarang investor mengurangi kerugian modal atas pajak (dari penjualan atau perdagangan sekuritas) yang umumnya dihasilkan dari wash trading

Namun, peraturan untuk kripto belum mengikuti. Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah mengamati mata uang kripto. Namun, NFT tidak dianggap sebagai sekuritas, karena tidak dapat dipertukarkan dan berada di luar cakupan SEC. Begitu pun dengan IRS yang menganggap crypto sebagai properti, bukan sekuritas. 

Cara Menghindari Jebakan Wash Trading
Aktivitas ini umumnya terjadi di pasar yang kecil dan baru, ketimbang di pasar yang sudah besar dan mapan. Ini karena pasar yang kecil cenderung lebih mudah untuk dimanipulasi. Ditambah dengan para whale besar yang dapat menggerakkan pasar crypto kecil atau mikro dengan mudah. Alhasil, aktivitas pembelian dan penjualan dalam pasar crypto kecil sedikit saja dapat memicu beberapa bot untuk “bangun” dan menghasilkan lebih banyak volume di pasar.
Selain itu, koin yang baru ditambahkan ke pasar tidak akan memiliki riwayat harga atau volume apa pun. Oleh karena itu, orang yang terlibat dapat menyesatkan peserta lain tentang nilai sebenarnya dari koin tersebut. Terakhir, banyak NFT tidak mencantumkan minat atau volume dalam perdagangannya, Oleh karena itu, pemilik NFT dapat dengan mudah terlibat dalam wash trading untuk memikat pembeli yang tidak curiga ketika harga NFT tersebut dinaikkan. 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa pertahanan terbaik adalah dengan menghindari pembelian crypto dan NFT dengan pasar kecil. Sebaiknya Anda memilih pasar cryptocurrency yang lebih mapan dengan volume lebih besar agar tidak menjadi korban. Semakin besar pasar, semakin banyak dana yang dibutuhkan para pemain nakal untuk memanipulasi pasar. Itulah mengapa wash trading sangat sulit dilakukan di pasar besar seperti Bitcoin dan Ethereum yang bernilai ratusan miliar dollar.

Selain itu, carilah pasar dengan rekam jejak perdagangan yang cukup panjang. Dengan begitu, Anda dapat membandingkan volume transaksi sekarang dan masa lalu melalui riwayat pergerakan harga pasar dari crypto tersebut. Perbandingan ini akan menunjukkan apakah ada perubahan jumlah volume secara ekstrim di pasar, yang kerap kali menyesatkan peserta.


0
47
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cryptocurrency Kaskus
Cryptocurrency Kaskus
5.3KThread4.7KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.