Halo gan! Pasti banyak kan dari kita yang sesekali atau bahkan seringkali nontonin video-video food vlogger waktu nge-review makanan?

Nah, sekarang lagi heboh nih gan soal food vlogger cewek dengan akun YouTube Mgdalenaf yang dirujak netizen gara-gara dia curhat bete setelah nggak dijamu pemilik resto. Padahal dia ngerasa kalo dia tuh punya banyak followers yang tak ternilai harganya.

Jadi ceritanya, Magda ini (panggilan akrabnya) lagi datang ke sebuah restoran. Disitu dia memperlihatkan followers dia yang banyak ke owner resto dengan harapan dia akan dijamu dengan special. Tapi si owner malah bilang 'emang saya dikasih apa?' Ke Magda.


Nah, di situ Magda kesal karena ia merasa dipandang sebelah mata. Padahal menurut Magda, followersnya dia itu bisa bernilai juga buat si owner. Eh si owner malah bilang 'tapi kan ini bisnis,' gitu.

Langsung deh netizen berbondong-bondong ngerujak Magda karena dianggap jumawa ingin diperlakukan spesial hanya karena followersnya yang bejibun. Bahkan dia juga bilang kalau 'pihak resto emang bisa bayar berapa sih' kalau pun mereka kerja sama?

Sangat disayangkan ya gan. Reputasi baik yang sudah ybs bangun dari nol jadi jelek gara-gara sifatnya yang kayak gitu. Padahal, kan pihak resto emang nggak ngundang dia, kenapa merasa harus banget diperlakukan spesial hanya karena dia merasa punya nama besar?

Lagipula hasil dari video review dia juga paling banyak akan tetap mengalir ke dirinya sendiri. Mungkin yang pihak resto dapatkan juga nggak akan lebih banyak dari dia nantinya. Dan resto pun juga tetap beroperasi dengan atau tidak adanya kunjungan dia di sana.


Apalagi, kalau udah ada kegiatan 'barter exposure' sebelumnya, justru bisa bikin dia nggak objektif kasih review makanannya. Mau nggak enak juga bakal dibilang enak-enak aja karena udah ada persetujuan di belakang yang para penontonnya nggak tau.

Ya sudah, TS mau nonton Ricky Pepeng review street food India dengan kekuatan daki-daki nusantara aja lah. Lebih real dengan iringan backsound klakson yang semakin menyemarakkan suasana.