Quote:
Foto: Sypaq Sytems
Perusahaan swasta Sypaq dari Australia memperkenalkan drone yang dibuat dari karton, yang unik drone ini akan didonasikan ke Ukraina.
Foto: Sypaq Sytems
Perusahaan swasta Sypaq dari Australia memperkenalkan drone yang dibuat dari karton, yang unik drone ini akan didonasikan ke Ukraina.
Pengoperasian drone di medan perang identik dengan biaya yang mahal Gan, berangkat dari mahalnya biaya tersebut sebuah perusahaan yang berbasis di Meulborne memperkenalkan drone yang terbuat dari karton. Drone tersebut diberi nama Corvo Precision Payload Delivery System (PPDS).Drone yang digunakan untuk misi pengintaian ini dapat terbang sampai jarak 120 km.
Untuk pengirimannya, drone dilipat menyerupai dus pizza yang berbentuk kotak Gan. Sementara untuk merakitnya nanti juga cukup mudah. Hanya perlu lem, pisau, pena, dan selotip. Ada tambahan kunci pas hanya untuk memasang baling-baling. Corvo PPDS mudah disatukan, di mana bagian-bagian tertentu memang memerlukan perhatian pada detailnya, tetapi desain yang presisi membuatnya mudah untuk dirakit.
Sementara untuk pengoperasiannya juga cukup mudah Gan, penerbangan drone dapat diprogram melalui antarmuka langsung pada tablet Android. Semenatara desain paket datar (flat-packed) akan memudahkan pengiriman, sekitar 24 di antaranya bisa dimasukkan dalam kotak seukuran kotak pizza yang dipasang di atas palet. Sypaq Systems sejauh ini tidak dapat membocorkan harganya, tetapi diperkirakan hanya beberapa ribu dolar per unit. Di sisi lain belum banyak spesifikasi yang diungkapkan, Sypaq juga menolak memberitahu jumlah drone dan kapan waktu pengirimannya ke Ukraina.
Drone berbahan karton ini dikembangkan bersama Angkatan Darat Australia di bawah kontrak Defense Innovation Hub senilai US$1,1 juta sejak tahub 2018. Corvo PPDS dirancang sebagai drone berbiaya rendah serta dapat dikirim ke area yang tidak dapat dijangkau oleh kemampuan logistik tradisional. Australia sendiri mengumumkan paket bantuan drone karton untuk Ukraina pada Juli 2022 lalu, tapi tidak menyebut kapan drone akan dikirimkan.
Sementara itu pada Jumat, 24 Februari 2023 lalu, perwakilan delegasi dari Ukraina mengunjungi dan melihat fasilitas produksi drone Corvo PPDS. Mengutip artikel resmi di website Sypaq, selain melihat fasilitas produksi; delegasi Ukraina juga berkesempatan untuk bertemu dengan staf Sypaq yang terlibat dalam pembuatan drone karton PPDS. Mereka kemudian menerima pengarahan tentang peningkatan yang dilakukan terhadap drone berdasarkan umpan balik dari pengguna akhir di Ukraina. Peningkatkan yang dimaksud adalah untuk mendukung misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
Referensi Tulisan: Sypaq
Sumber Foto: Sypaq Sytems
Untuk pengirimannya, drone dilipat menyerupai dus pizza yang berbentuk kotak Gan. Sementara untuk merakitnya nanti juga cukup mudah. Hanya perlu lem, pisau, pena, dan selotip. Ada tambahan kunci pas hanya untuk memasang baling-baling. Corvo PPDS mudah disatukan, di mana bagian-bagian tertentu memang memerlukan perhatian pada detailnya, tetapi desain yang presisi membuatnya mudah untuk dirakit.
Sementara untuk pengoperasiannya juga cukup mudah Gan, penerbangan drone dapat diprogram melalui antarmuka langsung pada tablet Android. Semenatara desain paket datar (flat-packed) akan memudahkan pengiriman, sekitar 24 di antaranya bisa dimasukkan dalam kotak seukuran kotak pizza yang dipasang di atas palet. Sypaq Systems sejauh ini tidak dapat membocorkan harganya, tetapi diperkirakan hanya beberapa ribu dolar per unit. Di sisi lain belum banyak spesifikasi yang diungkapkan, Sypaq juga menolak memberitahu jumlah drone dan kapan waktu pengirimannya ke Ukraina.
Quote:
Foto: Sypaq Sytems
Foto: Sypaq Sytems
Drone berbahan karton ini dikembangkan bersama Angkatan Darat Australia di bawah kontrak Defense Innovation Hub senilai US$1,1 juta sejak tahub 2018. Corvo PPDS dirancang sebagai drone berbiaya rendah serta dapat dikirim ke area yang tidak dapat dijangkau oleh kemampuan logistik tradisional. Australia sendiri mengumumkan paket bantuan drone karton untuk Ukraina pada Juli 2022 lalu, tapi tidak menyebut kapan drone akan dikirimkan.
Sementara itu pada Jumat, 24 Februari 2023 lalu, perwakilan delegasi dari Ukraina mengunjungi dan melihat fasilitas produksi drone Corvo PPDS. Mengutip artikel resmi di website Sypaq, selain melihat fasilitas produksi; delegasi Ukraina juga berkesempatan untuk bertemu dengan staf Sypaq yang terlibat dalam pembuatan drone karton PPDS. Mereka kemudian menerima pengarahan tentang peningkatan yang dilakukan terhadap drone berdasarkan umpan balik dari pengguna akhir di Ukraina. Peningkatkan yang dimaksud adalah untuk mendukung misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
-----------------
Referensi Tulisan: Sypaq
Sumber Foto: Sypaq Sytems
