• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Jokowi Larang Bukber Selama Ramadhan, PKS Sebut Tak Ramah Bagi Umat Islam

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Jokowi Larang Bukber Selama Ramadhan, PKS Sebut Tak Ramah Bagi Umat Islam


Hai GanSis! Pro kontra himauan presiden Jokowi mengenai larangan berbuka bersama di instansi pemerintah selama bulan Ramadhan kini sedang mencuat. Para kalangan tidak terkecuali politisi ikut memberikan reaksinya mengenai hal itu. Salah satunya adalah politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang notabene adalah partai oposisi dari pemerintahan Jokowi. Mengenai hal itu, saya ingin memberikan sedikit ulasan.

Sebagai seorang yang netral (tidak terafiliasi dengan organisasi dan kepentingan politik golongan tertentu), saya harus mempertimbangkan bahwa setiap orang memiliki pandangan dan keyakinan yang berbeda-beda. Namun, secara umum, saya berpendapat bahwa opini bahwa arahan Presiden Jokowi yang melarang buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah mengesankan kurang ramah terhadap umat Islam tidak sepenuhnya benar.

Pertama-tama, pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman yang nyata di Indonesia dan di seluruh dunia. Kebijakan untuk menghindari kerumunan dan mencegah penyebaran virus sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, arahan Presiden Jokowi untuk tidak mengadakan buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah tidak hanya ditujukan pada umat Islam, tetapi juga pada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Kedua, sebagai seorang pemimpin negara, Presiden Jokowi tentunya harus mempertimbangkan kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Mungkin saja kebijakan ini dianggap tidak populer oleh beberapa kalangan tertentu, tetapi keputusan ini diambil untuk kepentingan umum. Sebagai gantinya, Presiden Jokowi mengimbau agar buka puasa dilakukan secara virtual atau dengan cara yang mematuhi protokol kesehatan, sehingga masyarakat tetap bisa merayakan bulan suci Ramadhan dengan aman dan nyaman.

Ketiga, sejatinya, Ramadan adalah waktu untuk introspeksi dan ibadah pribadi, bukan untuk mengadakan acara bersama yang mengundang kerumunan. Terlebih lagi, Islam mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, arahan Presiden Jokowi tidak mengurangi rasa keislaman seseorang, tetapi justru menunjukkan kepedulian dan kebijaksanaan dalam menghadapi situasi pandemi saat ini.

Secara keseluruhan, arahan Presiden Jokowi untuk tidak mengadakan buka puasa bersama untuk pejabat pemerintah sebenarnya merupakan tindakan yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia. Pandemi COVID-19 tidak mengenal agama, ras, atau golongan, dan upaya pencegahan penyebarannya harus dilakukan secara serius dan bersama-sama.


Saya harus menegaskan bahwa pandemi COVID-19 telah berakhir tidak sepenuhnya benar. Meskipun beberapa negara telah memulai vaksinasi dan melonggarkan pembatasan sosial, tetapi pandemi masih berlangsung di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah penyebaran virus dan mengurangi kerumunan masih sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Berkaitan dengan alasan Presiden Jokowi melarang buka bersama di instansi pemerintah, apapun tujuannya, haruslah dilihat dari sudut pandang yang lebih luas dan tidak hanya dipandang dari satu sisi saja. Sebagai pemimpin negara, Presiden Jokowi harus mempertimbangkan berbagai faktor dan kepentingan yang lebih besar, termasuk upaya untuk mempromosikan etika kepemimpinan yang tepat, menjaga integritas dan kredibilitas instansi pemerintah, serta mendorong penghematan anggaran negara.

Dalam situasi ketidakpastian ekonomi dan keuangan yang masih terjadi di tengah pandemi, menunjukkan gaya hidup bermewah-mewah atau bersifat pamer dalam acara buka bersama di instansi pemerintah dapat dianggap tidak bijaksana dan kurang etis. Hal ini dapat memicu persepsi negatif dari masyarakat terhadap para pejabat pemerintah dan merusak citra instansi pemerintah secara keseluruhan. Oleh karena itu, larangan buka bersama ini bisa dianggap sebagai tindakan yang tepat dan bertanggung jawab dari pemerintah dalam mengelola negara dan anggarannya.

Arahan ini seharusnya disikapi secara positif dan terbuka bagi semua kalangan. Tidak ada kaitannya dengan soal keramahan dan ketidakramahan terhadap umat Islam. Namun demikian, hal ini harus dilakukan secara konsisten dan tidak hanya menjadi isu hangat dan lalu hilang dalam seketika.

Bagaimana menurut GanSis semua? Silahkan berikan komentar kalian di bawah ini. Terima kasih sudah membaca. See you on the next thread.

Narasi : Ulasan Pribadi

Sumber Referensi : https://rmol.id/amp/2023/03/25/56831...puasa-bersama-

Copyright @albyabby912023, All right reserved
bang.toyipAvatar border
dimas3559yrAvatar border
spay21Avatar border
spay21 dan 11 lainnya memberi reputasi
10
3.5K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.