Lagu galau merupakan jenis lagu yang cenderung mengandung lirik dan melodi yang membuat pendengarnya merasa sedih atau tidak bahagia. Berdasarkan beberapa penelitian ilmiah, lagu galau ternyata mempengaruhi kebahagiaan dan dapat membuat orang memiliki sikap pesimis.

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adrian North dari Heriot-Watt University menemukan bahwa pendengar musik yang cenderung mendengarkan lagu sedih dan galau cenderung memiliki perasaan yang lebih sedih dan tidak bahagia dibandingkan dengan mereka yang mendengarkan musik yang lebih ceria. Hal ini terjadi karena musik galau menghasilkan respons emosional yang kuat, termasuk kesedihan dan kesepian, yang dapat memengaruhi suasana hati dan perasaan seseorang.

Penelitian lain yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of California, Berkeley menunjukkan bahwa mendengarkan lagu-lagu sedih dapat memicu produksi hormon kortisol, yang merupakan hormon stres dalam tubuh. Hormon ini dapat membuat seseorang merasa lebih sedih, cemas, dan terbebani.

Selain itu, lagu galau juga dapat membuat seseorang memiliki sikap pesimis. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Michael Cunningham dari University of Louisville menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang sedih dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap dunia di sekitarnya. Orang yang mendengarkan musik sedih cenderung melihat dunia dengan lebih pesimis dan berpikir bahwa keadaan tidak akan membaik.

Namun, ada juga beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa lagu galau dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Kent menemukan bahwa orang yang mendengarkan musik yang sedih dan galau cenderung lebih peka terhadap emosi mereka sendiri dan memiliki kemampuan untuk mengatasi perasaan sedih dengan lebih baik.

Dalam kesimpulannya, lagu galau memang dapat mempengaruhi kebahagiaan dan membuat orang memiliki sikap pesimis. Namun, ada juga manfaat yang dapat diperoleh dari mendengarkan musik sedih dan galau, seperti meningkatkan kesadaran emosional dan kemampuan untuk mengatasi perasaan sedih dengan lebih baik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatur waktu dan konteks mendengarkan musik agar tetap dapat memperoleh manfaatnya dan tidak merusak kebahagiaan dan kesehatan mental kita.