Dalam beberapa tahun terakhir, Kecerdasan Buatan (AI) telah berkembang pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saat ini digunakan dalam industri kendaraan untuk membuatnya lebih otonom. Kendaraan yang sepenuhnya otonom atau mengemudi sendiri dapat melakukan perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lain tanpa manusia.

Hal ini menggunakan kombinasi kamera, sensor, pemindai, dan Kecerdasan Buatan untuk menggerakkan dirinya sendiri dengan menavigasi lingkungannya dan menghindari kemungkinan tabrakan. Sensor dan kamera yang ada di dalam mobil memungkinkannya untuk melihat sekelilingnya dan mendeteksi lokasinya, dan dengan menggunakan informasi ini, AI dapat memetakan rute dan mengarahkan dirinya sendiri ke tujuan yang telah ditentukan.

Lantas, apakah teknologi ini bisa ada di Indonesia? Menurut ane bisa bisa aja, asalkan jangan kebanyakan julid di media sosial aja huhuhuhu.

***********************

AI Lebih Aksesibilitas



Penyandang disabilitas atau lansia dengan masalah yang mencegah mereka mengemudi dapat memperoleh manfaat besar dari mobil yang dapat mengemudi sendiri dengan teknologi AI. Kecerdasan Buatan digunakan untuk membuat kendaraan seperti itu diarahkan pada penumpang dan mengakomodasi ketidakmampuan mereka.

Hal itu juga dapat diprogram untuk menawarkan fitur yang membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan lebih mudah diakses. Fitur ini mencakup parkir otomatis, akses kursi roda, dan perintah suara. Tesla menawarkan fitur berguna yang disebut "pemanggilan", yang memungkinkan mobil bergerak maju atau mundur dari tempat parkir yang sempit. Agansis juga dapat membuat mobil melaju ke arahmu melalui fitur ini. Keren nggak?

Menurunkan Kemacetan



Melalui Kecerdasan Buatan, mobil self-driving dapat berkomunikasi satu sama lain dan berbagi data lalu lintas secara real-time sehingga mereka dapat menghindari area tersebut dan memilih rute alternatif, sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas. Ini juga membantu mendistribusikan lalu lintas di berbagai rute, memastikan rute tidak sepenuhnya macet. Mobil self-driving berkemampuan AI dapat secara signifikan mengurangi kemacetan lalu lintas dan memastikan jalan lebih aman dan lebih efisien untuk semua orang.

Terlepas dari tantangannya, Kecerdasan buatan memiliki potensi untuk mengubah industri otomotif seiring pertumbuhan dan kemajuan teknologi, dan Indonesia bisa saja menerapkan hal ini walaupun masih butuh puluhan tahun, mungkin. Bisa kita lihat dari pemerataan industri, di kampung ane aja signal masih sering kabur kaya mantan wkwkwk.

**********************


Thread TS
Gambar mbah google
Referensi 1 2