Jiang Wei adalah salah satu jenderal terbaik pada era Tiga Kerajaan di Cina kuno. Dia dikenal sebagai seorang ahli strategi dan prajurit yang tangguh. Kemampuannya dalam memimpin pasukan telah menjadikannya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah militer Tiongkok.

Lahir pada tahun 202 Masehi, Jiang Wei berasal dari keluarga petani yang sederhana. Namun, bakat militernya sejak kecil telah menarik perhatian Panglima Guan Yu yang kemudian merekrutnya sebagai bawahannya. Jiang Wei belajar banyak dari Guan Yu tentang strategi militer dan kemampuan bertahan hidup di medan perang.

Setelah Guan Yu tewas, Jiang Wei bergabung dengan pasukan Shu dan memperkuat kemampuan militernya di bawah kepemimpinan Liu Bei dan Zhuge Liang. Pada tahun 228 Masehi, ia diangkat menjadi jenderal dan diberi tanggung jawab untuk memimpin pasukan Shu dalam pertempuran melawan Wei.

Pada masa pemerintahan Zhuge Liang, Jiang Wei dianggap sebagai salah satu jenderal paling ulung dan sering diandalkan untuk memimpin pasukan Shu dalam pertempuran-pertempuran penting. Kemampuan strategi militernya sangat mencengangkan dan membuatnya dihormati oleh musuhnya.

Namun, pada tahun 263 Masehi, setelah kematian Zhuge Liang, pasukan Shu mengalami kekalahan telak dalam Pertempuran Tian Xiang. Kekalahan ini membuat Jiang Wei kehilangan keyakinan pada kemampuan pasukannya untuk mengalahkan musuh, dan ia memutuskan untuk meninggalkan Shu dan bergabung dengan Wei.

Namun, Jiang Wei masih mempertahankan kemampuan militernya yang luar biasa bahkan setelah bergabung dengan Wei. Ia memberikan banyak sumbangsih strategis dalam kampanye Wei melawan pasukan Shu dan Wu. Namun, akhirnya ia dihukum mati oleh Cao Huan, penerus Cao Rui, karena dituduh bersekongkol melawan pemerintah Wei.

Meskipun akhir hidupnya yang tragis, Jiang Wei tetap dikenal sebagai salah satu jenderal terbaik dalam sejarah militer Tiongkok. Kemampuan strategisnya yang mencengangkan dan keterampilannya dalam memimpin pasukan membuatnya dihormati oleh musuh dan rekan-rekannya di medan perang.