Pada tanggal 27 Februari 2023, The Jakarta Post melaporkan bahwa sabung ayam masih menjadi olahraga darah yang populer di selatan Irak.

Menurut artikel tersebut, meskipun kegiatan sabung ayam dianggap ilegal di sebagian besar negara, praktik tersebut masih menjadi bagian dari budaya dan tradisi masyarakat di selatan Irak. Setiap akhir pekan, ratusan orang berkumpul di arena untuk menyaksikan pertandingan sabung ayam yang dipenuhi dengan taruhan besar.

Meskipun sabung ayam secara resmi dilarang di Irak sejak tahun 2005, aktivitas ini tetap berlangsung secara sembunyi-sembunyi di bawah pengawasan kelompok-kelompok yang terorganisir dengan baik. Pemerintah setempat menganggap praktik ini sebagai bentuk kekerasan dan kejahatan yang harus diberantas.

Namun, para pendukung sabung ayam mempertahankan tradisi ini sebagai bagian dari warisan budaya mereka dan menolak untuk mengubah cara hidup mereka. Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini dapat memberikan hiburan dan kesenangan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Artikel ini menggambarkan bagaimana sabung ayam tetap menjadi olahraga yang populer di selatan Irak meskipun dilarang secara resmi. Meskipun terdapat kontroversi dan pandangan yang berbeda mengenai praktik ini, budaya dan tradisi lokal tetap mempertahankannya sebagai bagian dari cara hidup mereka.

Lalu apa makna dari Sabung Ayam?
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam hal ayam. Meskipun Sungai Kuning di Cina dan lembah Indus di India dianggap sebagai pusat sejarah domestikasi ayam di dunia, Indonesia juga merupakan lokasi ketiga yang memiliki sejarah interaksi manusia dan ayam yang panjang. Hal ini mungkin menjadi kunci mengapa mitos ayam jantan begitu erat terkait dengan kebudayaan di Indonesia.

Dalam menggunakan paradigma interpretasi simbolik, Clifford James Geertz memaparkan makna di balik sabung ayam di Bali. Ia menemukan bahwa sabung ayam memiliki makna penting dalam masyarakat Bali, dan bahwa di balik praktik tersebut terdapat suatu bangunan kultur yang besar yang membentuk dasar budaya Bali terkait status, kepahlawanan, kejantanan, dan etika sosial. Geertz menyatakan bahwa sabung ayam bukan hanya sekadar judi, melainkan juga merupakan simbol ekspresi dari status, otoritas, dan lain sebagainya.

sumur: https://www.thejakartapost.com/culture/2023/02/27/cockfighting-still-a-popular-blood-sport-in-southern-iraq-.html

https://www.indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/sabung-ayam-antara-mitos-dan-sejarah

https://www.sedikitau.online/2023/03/sabung-ayam-masih-jadi-hiburan-populer.html