Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

TokenomyAdminAvatar border
TS
TokenomyAdmin
Apa itu Bear Market dan Bull Market?


Dalam dunia trading, seperti saham dan crypto, terdapat pola tertentu yang menentukan tren kenaikan dan penurunan harga pasar. Tren kenaikan dan penurunan itu biasa disebut sebagai bear market dan bull market.

Bear market dan bull market dapat dipicu oleh beberapa kondisi. Sebagai investor, penting untuk mengetahui arah tren tersebut guna membuat strategi yang tepat agar bisa memperoleh keuntungan maksimal. Lalu, apa itu bear market dan bull market? Mengapa keduanya dianggap begitu penting dalam dunia trading? Simak penjelasannya melalui artikel ini.

Apa yang dimaksud dengan Bull Market?
Harga sekuritas pada dasarnya naik dan turun secara terus menerus. Dalam hal ini, istilah “bull market” kerap digunakan ketika sebagian besar harga sekuritas naik dalam waktu lama. Karena bull market cenderung bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Bull Market adalah suatu kondisi pasar keuangan di mana harga menjadi naik atau diharapkan naik. Istilah ini umumnya lebih merujuk pada pasar saham dan cryptocurrency. Tetapi dapat juga diterapkan pada jenis sekuritas lain yang diperdagangkan, seperti real estate, obligasi, dan komoditas.

Memahami Bull Market
Bull market dikatakan sebagai optimisme, kepercayaan investor, serta ekspektasi bahwa hasil yang kuat akan berlanjut untuk jangka waktu lama. Tidak mudah untuk memprediksi secara pasti kapan tren di pasar berubah. Bagian tersulitnya adalah efek psikologis dan spekulasi yang terkadang memainkan peran besar di pasar.

Ditambah lagi dengan tidak adanya metrik spesifik dan universal yang digunakan untuk mengidentifikasi bull market. Meski demikian, definisi bull market yang paling umum adalah situasi di mana harga saham naik 20% atau lebih dari posisi terendah.

Karena sulit diprediksi, analis biasanya hanya mengenali fenomena bull market setelah terjadi. Salah satu pasar bullish yang paling menonjol dalam sejarah adalah antara tahun 2003 dan 2007. Selama rentang waktu tersebut, S&P 500 meningkat dengan selisih yang signifikan setelah sebelumnya mengalami penurunan.

  1. Apa Penyebab Bull Market
    Bull market umumnya terjadi saat ekonomi sedang menguat atau sudah kuat. Mereka cenderung sejalan dengan menguatnya produk domestik bruto (PDB) dan penurunan pengangguran. Seringkali juga bertepatan dengan kenaikan laba perusahaan.
    Kepercayaan investor pun akan cenderung naik sepanjang periode bull market. Hal in membuat permintaan saham menjadi positif sekaligus meningkatnya jumlah aktivitas Initial Public Offering (IPO) atau penjualan saham perdana dari perusahaan kepada masyarakat umum atau investor.

  2. Karakteristik Bull Market
    Selama periode bull market, ada beberapa karakteristik yang bisa Anda amati. Salah satunya peningkatan volume perdagangan. Karena ada banyak investor yang menerapkan strategi buy and hold sekuritas dengan harapan dapat mewujudkan capital gain.
    Sekuritas di bull market juga cenderung menerima valuasi yang lebih tinggi. Karena investor biasanya bersedia membayar lebih banyak guna meraih potensi apresiasi harga.
    Selain itu, bull market juga ditandai dengan likuiditas yang lebih besar di pasar. Karena permintaan sekuritas menjadi meningkat dengan lebih sedikit penjual sehingga memudahkan investor untuk membeli dan menjual cepat dengan harga yang wajar.
    Perusahaan yang berkinerja baik di bull market juga memilih untuk memberi reward kepada pemegang saham mereka dengan meningkatkan dividen. Cara ini dianggap dapat menarik minat para investor yang cenderung berfokus pada income.
    Akhirnya, jumlah perusahaan yang go public mungkin akan semakin naik sekaligus meningkatkan modal melalui IPO selama bull market. Para investor pun berkesempatan untuk turut berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan baru lain yang menjanjikan.


Bull Market vs Bear Market
Selain bull market, istilah kondisi pasar keuangan lainnya adalah bear market. Kebalikan dari bull market, bear market ditandai dengan jatuhnya harga dan biasanya diselimuti pesimisme.

Asal usul penggunaan istilah “banteng” dan “beruang” untuk menggambarkan pasar berasal dari cara hewan tersebut menyerang lawan mereka. Banteng akan menyodokkan tanduknya ke udara, sementara beruang mengayunkan cakarnya ke bawah. Tindakan itu dijadikan metagora untuk pegerakan pasar. Jika tren naik, itu berarti bull market. Sebaliknya kalau trennya menurun, itu adalah bear market.

Terjadinya bull dan bear market seringkali bertepatan dengan siklus ekonomi, yang secara garis besar terdiri dari empat fase:

  • Ekspansi (pertumbuhan)
  • Peak (puncak)
  • Resesi (pelemahan)
  • Palung (titik terendah)


Awal mula bull market seringkali merupakan indikator utama dalam ekspansi ekonomi. Karena sentimen publik tentang kondisi ekonomi masa depan mendorong harga saham naik, bahkan sebelum siklus ekonomi yang lebih luas. Misalnya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang mulai meningkat.

Begitupun dengan bear market yang biasanya muncul sebelum terjadinya kontraksi ekonomi. Sebagai contoh, ketika terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS) menyebabkan jatuhnya pasar saham selama beberapa bulan menjelang penurunan PDB.

Mengambil Keuntungan dari Bull Market
Setiap investor yang ingin mengambil keuntungan dari bull market harus melakukan pembelian lebih awal. Tujuannya untuk memanfaatkan kenaikan harga dan menjualnya ketika mencapai puncak (peak).

Meskipun sulit untuk menentukan kapan terjadinya titik terendah dan puncak, sebagian besar hanya mengalami kerugian minim dan bersifat sementara. Berikut kami akan menjelaskan beberapa strategi yang sering digunakan para investor selama periode bulll market.

  1. Buy and Hold
    Salah satu strategi paling dasar dalam berinvestasi adalah proses membeli sekuritas tertentu dan menyimpannya sehingga berpotensi untuk menjualnya di kemudian hari. Strategi ini harus melibatkan kepercayaan dari pihak investor. Karena optimisme yang datang bersamaan dengan bull market akan membantu mendorong pendekatan buy and hold.

  2. Peningkatan Buy and Hold
    Variasi lain dari strategi buy and hold ini melibatkan beberapa risiko tambahan. Pendekatan buy and hold semakin meningkat seiring para investor yang terus menambah kepemilikan mereka dalam sekuritas tertentu, selama harganya masih naik.
    Salah satu metode umum untuk meningkatkan kepemilikan adalah dengan membeli saham dalam jumlah tetap, disertai tambahan untuk setiap kenaikan harga saham dari jumlah yang telah ditentukan sebelumnya.

  3. Penambahan Retracement
    Retracement merupakan pembalikan harga saham sementara terhadap suatu tren yang sedang berlangsung. Bahkan selama periode bull market, kecil kemungkinan harga saham terus naik. Sebaliknya, ada kemungkinan terjadinya penurunan kecil dalam periode waktu yang lebih pendek, bahkan ketika tren umum sedang mengalami peningkatan.
    Beberapa investor akan memperhatikan retracements dalam bull market dan melakukan pembelian dalam periode ini. Dengan asumsi bahwa dengan berlanjutnya bull market, harga sekuritas yang dipermasalahkan akan segera naik kembali sehingga investor bisa mendapat harga pembelian diskon.

  4. Trading Full Swing
    Mungkin ini bisa dikatakan sebagai cara paling agresif dalam memanfaatkan bull market. Biasanya investor yang menggunakan strategi ini akan mengambil peran yang sangat aktif, menggunakan short-selling dan teknik lainnya, untuk mendapatkan keuntungan maksimal ketika terjadinya pergeseran dalam konteks bull market yang lebih besar.


Contoh Bull Market yang Bersejarah
Ada beberapa bull market yang signifikan sepanjang sejarah. Di mana masing-masing memiliki karakteristik dan pendorongnya tersendiri. Berikut adalah beberapa contoh dari bull market terbesar sepanjang sejarah:

  • The Roaring Twenties
    Bull Market yang terjadi pada tahun 1920-an ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, kenaikan harga aset, serta peningkatan belanja konsumen. Hingga berakhir akibat jatuhnya pasar saham di tahun 1929.

  • The Japanese Bull Market
    Bull Market yang terjadi di Jepang pada tahun 1980 ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pesat disertai kenaikan harga. Hingga kemudian berakhir dengan meledaknya gelembung harga aset (asset bubble) Jepang pada 1990-an.

  • Reagan Bull Market
    Pada tahun 1980-an, pasar saham mengalami bull market yang didorong oleh kebijakan ekonomi Reagan, serta kinerja yang kuat dari sektor teknologi. Bull market ini berlangsung dari tahun 1982 hingga berakhir di tahun 1987 akibat jatuhnya pasar saham Black Monday.

  • Bull Market 1990-an
    Bull market, yang juga dikenal sebagai dot-com bubble, ini didorong oleh pesatnya pertumbuhan sektor internet dan teknologi. Terlihat dari indeks S&P 500 yang mengalami kenaikan lebih dari 200%. Kondisi ini berlangsung dari awal tahun 1990-an hingga awal 2000-an.

  • Bull Market 2009
    Bull market ini dimulai pada Maret 2009 dan berlangsung hingga Februari 2020. Menjadikannya sebagai bull market terpanjang dalam sejarah. Kondisi itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat, suku bunga rendah, optimisme investor, dan naiknya indeks S&P hingga lebih dari 300%.

  • Era Baru Digital (2020-2021)
    Pandemi COVID tak disangka justru membuat perkembangan teknologi digital semakin pesat. Kala itu, kebutuhan akan sistem pembayaran digital mengalami peningkatan di hampir setiap sektor industri. Transaksi dengan mata uang digital (cryptocurrency) pun mulai banyak dilirik sepanjang tahun 2020-2021.


Munculnya pasar NFT bernilai miliaran Dollar juga berperan penting dalam memulai era baru ini. Di mana adopsi teknologi menjadi semakin maju dan efektif. Tidak mengherankan jika cryptocurrency bisa tumbuh secara fenomenal selama masa pandemi.

Diketahui harga Bitcoin meroket dari $6.000 USD pada maret 2021, hingga puncaknya mencapai $69.000 USD pada November 2021. Begitu pula dengan Ethereum yang mengalami kenaikan dari $1.491 pada maret 2021, menjadi $4.878 pada November 2021. Ini merupakan kenaikan tertinggi yang pernah dicatatkan oleh Ethereum sepanjang masa.
Diubah oleh TokenomyAdmin 09-03-2023 06:17
0
92
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cryptocurrency Kaskus
Cryptocurrency Kaskus
5.3KThread4.8KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.