PT Titan Infra Energy Group, perusahaan batu bara yang berbasis di Indonesia, menargetkan untuk meningkatkan produksinya hingga mencapai 20 juta ton pada tahun ini. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan produksi tahun lalu yang hanya mencapai 14 juta ton.

Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, mengungkapkan bahwa upaya untuk meningkatkan produksi tersebut akan diiringi dengan peningkatan kualitas produksi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas bongkar muat pelabuhan dengan meresmikan proyek 1D upgrade phase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (PT SDJ).

Dengan adanya upgrade fasilitas pelabuhan, bongkar muat batu bara akan menjadi lebih mudah sehingga dapat diangkut dengan dua jalur, yakni sungai dan darat. Proyek Phase 1D dilaksanakan guna mengembangkan fasilitas pelabuhan yang ada saat ini untuk dapat mendukung target produksi 20 juta ton per tahun.

Selain itu, PT Titan Infra Energy Group juga memperluas jalan khusus angkutan batu bara sepanjang 26 km di sisi selatan Muara Enim. Hal ini dilakukan agar aktivitas tambang tetap berjalan tanpa menggangu jalan raya, sehingga sektor ekonomi tetap berjalan dan tidak menyebabkan kemacetan pada jalan umum. Total panjang jalan khusus batubara saat ini mencapai 146 km.

Menurut Darwan Siregar, dengan adanya upgrade fasilitas logistik ini, diharapkan aktivitas penambangan hingga angkutan berjalan lancar karena semuanya lengkap. Sebab jika fasilitas logistik tidak diupgrade, maka hasil tambang tidak akan maksimal karena akan ada bottleneck di jalur angkutannya.

Selain berfokus pada peningkatan produksi, PT Titan Infra Energy Group juga merencanakan untuk go public atau IPO dalam waktu dekat, yakni pada bulan Juli. Saat ini, perusahaan sedang melakukan pembahasan dan konsultasi dengan konsultan serta rapat untuk mempersiapkan segala hal terkait legalitas dan formalitas perusahaan.

Darwan Siregar menyatakan bahwa perusahaan siap mendukung keinginan untuk go public dan akan memperhatikan segala hal yang diperlukan, termasuk kesiapan SDM dan penunjang lainnya. Dengan langkah-langkah yang diambil, PT Titan Infra Energy Group optimis dapat mencapai target produksi batu bara sebanyak 20 juta ton pada tahun ini.